21. Bagus!

45 4 0
                                    

"Kau tau seberapa besar rindu ku pada mu bukan? Jadi aku meminta kepada mu untuk kembali."

-Gracia Putri-

Happy Reading Guys!

*****

Kim akhirnya sampai dirumah juga. Walaupun hanya satu hari dia dirawat dirumah sakit, tetap saja Kim merasa seperti sebulan lamanya. Kim duduk ditepi ranjang tempat tidurnya. Sesekali menatap sekelilingnya, masih terlihat sama seperti yang dulu. Kim menghela napas. Mencoba menenangkan pikirannya yang akhir-akhir ini sering menghilangkan entah kemana.

Kim berjalan mengarah ke jendela kamarnya yang berada tepat diseberang sana. Kim perlahan membuka jendela tersebut. Membiarkan angin berhembus masuk ke dalam kamarnya ini.

"Udah lama gue nggak duduk disini lagi." Ucap Kim pelan sambil menarik ujung bibirnya hingga membentuk sebuah senyuman.

Kim duduk dijendela yang sudah terbuka lebar. Menikmati semilir angin yang mulai menerpa wajahnya. Kim sangat-sangat merindukan hal-hal seperti ini. Entah kapan terakhir kali dia berada disini sambil menikmati semilir angin sore yang menghangatkan.

Kim mulai teringat sesuatu. Sesuatu yang sampai sekarang belum dia temukan sendiri jawabannya. Kim mulai memikirkan apa yang akan terjadi jika dia tidak bersama Ayah dan Bunda disini. Akankah dia hidup bahagia? Atau sebaliknya? Atau mungkin-. Ah entah lah, Kim sangat bingung dengan keadaan yang kadang sangat sering menjebaknya ke dalam ingatan jangka panjangnya. Yang selalu membawanya ke pada kedua orang yang belum pernah Kim lihat selama ini.

Tiba-tiba saja suara pintu terbuka mulai terdengar. Kim yang menyadarinya tidak menggubris itu sama sekali. Dia masih setia pada posisinya yang masih duduk dijendela.

"Loe kanapa?" Tanya seorang pria yang masih seumuran dengannya.

"Gak pa'pa." Balas Kim seadanya.

"Serius?"

"Iya."

"Alah! Bo'ong loe!"

"Serah!"

"Loe lagi mikirin orang tua loe dimana kan?" Tebak Ando sambil terus berada dibelakang punggung Kim.

"Ya, begitulah." Balas Kim tanpa berbalik badan.

"Gak perlu sedih, disini ada gue. Gue pasti bantu loe nyari orang tua loe." Ujar Ando menguatkan.

"Ando."

"Iya?"

"Salah nggak sih kalo gue pengen tau dimana keluarga gue yang sesungguhnya?" Tanya Kim tiba-tiba.

"Nggak salah kok. Loe berhak tau dimana keberadaan mereka." Balas Ando sambil memegangi bahu Kim yang terlihat ringkih.

"Tapi kadang terbesit di pikiran gue untuk nggak nyari mereka."

"Kenapa?"

"Karena gue sayang sana Ayah dan Bunda. Ya, walaupun mereka orang tua angkat gue, tapi gue bersyukur masih punya mereka yang selalu sayang sama gue." Ujar Kim dengan senyum yang begitu getir.

Aku, Kamu & Mimpi (On Going)✔Where stories live. Discover now