31. The girl challenger of death (1)

22 2 0
                                    

"I want to kill you, baby."

-Kimberly Loena-

Happy Reading semuanya!

*****

"Pagi Kim!" Sapa teman-temannya.

Seperti ada yang aneh hari ini. Kim juga bingung, tidak seperti biasanya anak-anak yang Kim temui di lorong mau menyapanya. Biasanya hanya bisa membuang muka dan menatapnya dengan sinis. Bahkan sekarang ada yang melemparkan senyum padanya.

"Nih anak pada kesambet apaan da? Aneh banget!" Gerutu Kim disepanjang jalan.

Baru saja Kim sampai diambang pintu, disana sudah berdiri seorang lelaki yang sama seperti dirinya tengah memunggunginya.

"Pagi!" Sapanya tanpa membalikkan tubuhnya.

Kim masih diam. Tidak bergerak dari tempatnya berdiri sekarang. Dia justru melihatnya tampak asing. Tapi dari perawakannya Kim mampu mengenali lelaki yang sekarang tengah memunggunginya.

"Gak usah sok manis deh loe didepan gue. Gue nggak butuh tampang manis dari loe." Rutuk Kim mulai dengan nada bicara yang lembut namun langsung menusuk ulu hati.

"Salah kalo gue manis ke loe? Bukannya loe butuh seseorang yang peduli sama loe sekarang?" Tanyanya sambil berbalik badan dengan kedua tangannya yang dimasukkan ke dalam saku celana.

"Sok tau loe. Kata siapa? Emang gue pernah bilang kek gitu? Astaga! Gue kira seorang Algi Revalgi itu lelaki tampan yang tidak gila akan kepercayaan banyak orang. Dan terbukti sekarang, gue bisa lihat loe yang sangat membutuhkan pengakuan dari orang yang ada disekitar loe. Menyedihkan!" Ujar Kim sinis sambil melipat tangannya di dada.

Algi berjalan maju beberapa langkah ke arah Kim yang masih setia didepan pintu kelas. Kim yang sudah tau apa yang akan dilakukannya, jadi dia memilih segera menjegal Algi untuk tidak mendekat.

"Apa? Loe takut?" Ledek Algi dengan tampang yang sangat menjengkelkan.

"Sorry, bukannya gue takut. Cuma gue nggak mau ribut sama loe sepagi ini." Balas Kim dan berlalu dari sana.

Bukan malah masuk kedalam kelas, Kim justru pergi dari kelas. Yang pasti Kim mungkin saja akan bolos lagi. Siapa yang tau tentang pemikiran gadis urakan model Kim. Terlalu rumit untuk dipahami bagi sebagian orang.

*****

Ando berjalan dengan sangat santai menuju kelasnya. Setiap dirinya berjalan di koridor, banyak para siswi yang menyapa, menatapnya malu-malu, dan ada juga yang teriak histeris. Kim yang selama ini tinggal satu rumah dengan Ando saja tidak pernah sehisteris itu jika melihat tampang menjengkelkan Ando. Dan berkat tampangnya yang lumayan, membuatnya manjadi the most wanted disini.

Memang tidak aneh buat Ando jika dirinya memiliki julukan seperti itu. Karena di sekolahnya dulu juga Ando seperti itu. Jadi wajar saja jika banyak para gadis yang mau mengantri untuk dirinya. Tapi sayang, tidak ada satupun gadis yang mampu memikat seorang Ando October Tarigan. Lelaki berdarah campur Indonesia-Singapore, yang mampu menaklukkan setiap hati para gadis. Kecuali Kimberly.

"Do!"

Teriak seseorang dari jarak sekitar lima meter sambil melambaikan tangannya. Ando yang melihat langsung menghampiri mereka berdua. Siapa lagi jika bukan Biyan dan Afta. Sohib sekaligus geng nya di sekolah ini.

"Wiiih! Apa kabar loe? Kayaknya bahagia bener." Ujar Biyan sambil melakukan tos ala cowok.

"Gue baik kok. Loe semua gimana?" Tanya Ando sambil bergabung dengan mereka.

Aku, Kamu & Mimpi (On Going)✔Where stories live. Discover now