02. Bitchy

885 60 8
                                    

Happy reading!!
Tinggalkan jejak vote and comen ya
Tandai typonya juga ya!

••°••

Zhea menunggu jemputan Pak Budi (supir pribadi keluarganya) didepan gerbang, sudah hampir setengah jam Zhea menunggu namun balum juga datang. Tak mungkin juga jika dia harus menunggu Lando karena abangnya itu ada jam tambahan dan akan pulang sore nanti mungkin.

Drrttt

Zhea mengangkat teleponnya, ternyata pak Budi yang menelfonnya.

"Udah sampai mana pak?" Tanya Zhea to the poin.

"Maaf non tadi mobilnya mogok, ini baru saya bawa ke bengkel"

"Oke, makasih pak"

Zhea mematikan panggilannya. Ia menatap sekeliling sepertinya tak ada taksi lewat. Bis umum? Zhea tak pernah naik bis umum dari kecil. Bukan karena sok atau gimana tapi ia selalu pusing jika naik kendaraan umum.

Sebenarnya Zhea bisa saja mengendarai mobil sendiri, namun Lando melarangnya lantaran ia baru di Indonesia. Hey apa Lando lupa jika semasa kecilnya ia juga berada di Indonesia? Bahkan dirinya selalu pergi sendiri jika Lando tak mau diajak main.

"Zhe lo belum balik?"

Zhea menatap orang didepannya, sangat malas rasanya jika harus menghadapi makhluk seperti ini, sudah dipastikan Aril akan membuatnya emosi nantinya.

"Hmm"

"Mau gue antar balik?" Tawar Aril.

"Gua masih mampu buat pesan Grab"

Aril sudah terbiasa mendengar jawaban yang menusuk dari Zhea tapi mengapa rasanya selalu sakit. Tak mau kehilangan kesempatan Aril mencoba membujuk Zhea lagi.

"Disuruh bang Lando, Zhe"

Zhea memicingkan matanya curiga, bagaimana mungkin Lando menyuruh orang asing untuk membantunya. Yah begitulah Zhea, jika orang itu belum dekat dengannya ia menganggapnya sebagai orang asing.

"keep on lying" ucap Zhea dengan senyum smirk diwajahnya, Zhea tak sebodoh itu untuk bisa dibodohi oleh laki laki diluaran sana.

Tanpa memperdulikan Aril yang masih disana, Zhea segera pergi untuk mencari taksi.

Aril menatap kepergian Zhea dengan wajah yang murung, benar apa yang dikatakan Irfan kalau Zhea tak semudah itu untuk Aril dapatkan. Bahkan sudah berkali kali Zhea menolaknya namun ia selalu tak bisa untuk membencinya. Dibalik keangkuhannya ada luka yang begitu dalam.

Walaupun Aril tak mengetahui apa penyebab Zhea menjadi cuek tapi ia akan berusaha membantu Zhea untuk keluar dari masa lalunya, itu yang ia janjikan pada Lando dan dirinya sendiri.

••°••

Drrttt

Zhea mengangkat teleponnya dengan alis terangkat sebelah. Baru saja ia akan menyapa orang disebrang namun sudah dipotong cepat olehnya.

"Kamu ini kalau sama orang tua bisa sopan sedikit gak! Orang tua nelpon bukanya kamu sapa malah diam aja. Kamu udah gak bisa bicara?" Cerocos orang disebrang tak memberikan celah sedikitpun Zhea berbicara.

LOVE IS DESTROYED [COMPLETED]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora