LOVE IS DESTROYED [COMPLETED]

38. Terbongkar

Tandai typo...

Satu vote kalian sangat berarti bagi author 😘

Happy reading!!

••°••

Setelah beberapa hari menggali informasi tentang Maria dan sudah cukup bukti, malam ini mereka akan menjalankan rencananya. Selama menjalankan rencana ini, Zhea belum bertemu dengan sang Papa.

Malam ini, tepatnya di restoran keluarga Jevosca yang dipegang oleh Sofia, mereka menjalankan rencananya. Mereka disini rencananya sedang makan bersama keluarga. Dan karena Zhea adalah cucu terakhir keluarga Jevosca, dan hanya dia yang memiliki pasangan, maka ia akan mengundang sang kekasih dengan kedua orangtuanya.

Semua sudah berkumpul di ruangan khusus yang berada di rooftop gedung, kecuali kedua orang tua Aril.

"Dek, lo jadi pacaran sama nih orang?" tanya Raka saat melihat Aril yang terus menggelendoti Zhea. Padahal disini semua keluarga menatapnya, namun itu tak membuat Aril gentar.

"Bukannya jadi, tapi udah" sahut Lando sengit.

"Kita hargai keputusan adek" ucap Roni membuat Lando dan Raka saling bertatapan.

"Kalian ini suka banget ngerusuhin pasangan Zhea" ujar Tuan William yang merupakan ayah dari Raka dan Roni, atau suami Sofia.

"Itu juga demi kebaikan adek kita Pa" jawab Raka dengan tampang tengilnya.

Daulan dan Ria hanya menyimak obrolan keluarga tersebut. Ria merasa tak suka berada dilingkungan keluarga Jevosca, dari tadi ia terus berbisik pada Daulan agar pulang saja, namun Daulan langsung menatapnya tajam.

"Ma, Om silahkan masuk" sambut Zhea saat kedua orang tua Aril datang. Zhea melirik sekilas ke arah Ria, dapat ia lihat wajah gugup Ria. Akh sepertinya ia sangat senang melihat wajah calon mantan mama tirinya sengsara.

"Maaf sudah membuat kalian menunggu lama" ucap Mama Wanda tak enak.

"Nggak papa Nda" ucap bunda Cahya pada Wanda yang pernah menjadi adek tingkatnya dulu.

"Eh ada Maria juga ya?" tanya Mama Wanda ramah.

"Kamu kenal sama istri adek aku?" tanya bunda Cahya terkejut.

"Dia mantan selingkuhan suami aku mbak" jawab Mama Wanda sinis.

"Apa maksudnya?" tanya Daulan memicing.

"Jadi istri kamu gak pernah cerita kalau dia punya selingkuhan ups" ucap Mama Wanda menutup mulutnya pura-pura keceplosan.

"Mas kamu jangan percaya begitu aja sama dia, bahkan aku gak kenal sama mereka" ucap Maria saat melihat wajah memerah suaminya.

"Kalau kamu gak kenal gak usah gugup" ketus Daulan membuat Maria bungkam.

"Sudah, kita mulai saja makan malamnya" lerai ayah Pram membuat Maria agak sedikit tenang. Ria mulai gelisah saat Tuan Fernando menatapnya dengan tatapan yang sulit untuk diartikan.

Mereka memakan makanannya dengan khidmat, yang diselingi candaan yang dibuat oleh Lando dan Raka. Berbeda dengan yang lain, Aril lebih fokus pada sang kekasih, terlebih ia bisa berada ditengah-tengah keluarga Zhea dan diterima dengan baik disana.

Setelah selesai makan, kini mereka beralih pada sofa yang juga sudah disediakan disana. Acaranya mereka akan menonton film sembari membicarakan tentang bisnis. Posisinya yang anak muda berada disebelah kiri sementara para orang tua berada disebelah kanan.

"Babe si ular kayak badut banget tahu gak" bisik Aril pada Zhea yang ada disebelahnya.

"Emang" jawab Zhea yang membuat Aril tertawa mendengarnya.