45. Membasmi pelakor versi Zhea

154 20 0
                                    

Tandai typo...

Satu vote kalian sangat berarti bagi author 😘

Happy reading!!

••°••

Sudah dua bulan semenjak pertunangannya, dan sampai kini Zhea tak pernah bertukar kabar dengan mama kandungnya yaitu Casi. Sedangkan dengan Kenzio ia sering bertukar kabar, bahkan ia sering mengunjungi apartemen abangnya itu.

Seperti sekarang ini, Zhea bersama Aril tengah berada di apartemen Kenzio. Setiap Zhea pergi, Aril selalu saja membuntuti tunangannya itu, dengan alasan tak mau Zhea terluka. Memang alay dah tuh si Aril.

"Abang kenapa gak tinggal sama Papa saja?" tanya Zhea pada sang Abang.

"Selama ini Abang tidak pernah dekat dengan Papa, dan keadaan akan canggung kalau Abang tinggal disana. Terlebih Abang sudah dewasa, tinggal sendirian bukan hal yang sulit" jelas Kenzio.

"Kamu disini membuat keadaan menjadi canggung" sambung Kenzio menatap Aril malas.

"Gak ada sangkut pautnya kali" ketus Aril.

"Lihatlah kelakuan tunangan kamu sangat tidak sopan" cetus Kenzio lagi.

Aril hanya mendengus mendengar ucapan Kenzio yang sudah sering ia dengar. Ini bukan pertama kalinya Kenzio mengatai Aril kurang sopan lah Aril terlalu manja lah, itu semua ia lontarkan karena merasa kesal pada Aril yang tak bisa membiarkannya berduaan dengan Zhea.

"Lain kali Abang aja yang main kerumah bunda" ucap Zhea antusias.

Kenzio hanya mengangguk sebagai jawaban, karena ia yakin itu sama saja. Lando tak mungkin membiarkannya berduaan dengan Zhea, walaupun dia Abang kandungnya, namun ia tahu, Lando lah yang lebih mengerti Zhea dari pada dirinya. Namun ia hanya ingin memperbaiki kesalahan yang udah terjadi.

"Sekarang kak Aul tinggal dimana?" tanya Kenzio, karena sebelumnya ia selalu lupa saat akan menayangkan hak tersebut pada Zhea.

"Di perumahan elite mangro raya"

"Babee nanti temenin ke supermarket yah" ucap Aril seraya menyodorkan ponselnya, berniat agar Zhea membaca pesan dari Mama Wanda.

"Iya nanti aku bantuin" kekeh Zhea.

"Yaudah yuk pulang" ajak Aril membuat Kenzio menatapnya tajam.

"Kalau kamu mau pulang, pulang saja, biar aku yang mengantarkan Zhea pulang" sarkas Kenzio tak terima.

"Apaan, orang Zhea kesininya bareng aku, yah pulangnya bareng akulah" sewot Aril tak terima.

"Udah bang, aku pulang bareng Aril aja. Maaf ya cuma bisa mampir sebentar" ucap Zhea tak enak.

"Tidak apa-apa, thanks for coming by"

Zhea dan Aril berjalan menuju parkiran, selama perjalanan Aril terus saja menggombali Zhea dengan kata-kata mutiaranya. Dan tak lupa Aril mengecupi punggung tangan Zhea, membuat Zhea tertawa akan kelakuan Aril.

Fyi mereka pakai mobil saat ini, makanya Mama Wanda menyuruh Aril sekalian berbelanja ditemani Zhea.

Setelah sampai pada supermarket, Zhea langsung mengambil troli dan menyerahkannya pada Aril.

"Tadi apa aja?" tanya Zhea pada Aril.

Aril menyodorkan ponselnya yang menampilkan daftar list beberapa yang harus dibeli.

LOVE IS DESTROYED [COMPLETED]Where stories live. Discover now