27. Mulai Dekat

209 27 0
                                    

Tandai typo...

Satu vote kalian sangat berarti bagi author 😘

Happy reading!!

••°•

Sudah satu bulan semenjak kejadian di-mall dan kini Zhea tak pernah bertemu lagi dengan Ardi. Sedangkan kini Zhea bertambah dekat dengan Aril. Zhea tak pernah menolak saat Aril mengajaknya jalan maupun mengajak kerumahnya untuk berkunjung.

Namun di lain itu, Zhea masih belum mau menjawab jika Aril menembaknya. Zhea hanya tak mau kembali terluka seperti dulu, saat ia benar-benar mulai jatuh cinta.

Seperti sore ini, Zhea dan Aril tengah berada di rooftop kediaman keluarga Fernando. Menikmati sunset dengan keduanya yang saling berpelukan.

"Gak usah dipikirin lagi" ujar Aril menenangkan Zhea. Pasalnya beberapa hari terakhir ini, bunda Cahya selalu menyalahkannya atas apa yang diperbuat Yulia. Sakit, Zhea sangat sakit mengingatnya, terlebih bunda Cahya yang selalu memberikan kasih sayang berlebih padanya namun sekarang ia malah seperti disingkirkan.

"Tapi sakit Ril" ucap Zhea dengan air mata yang lolos dari pelupuk matanya.

Sekarang ini, segala apa yang Zhea rasakan selalu Aril menjadi pendengar setianya. Terlebih Lando yang kini tengah sibuk untuk masuk ke salah satu universitas terkenal di Jakarta membuat Zhea merasa sendiri jika tak ada Aril.

"Sekarang bang Roni juga sibuk ngurus skripsi" adu Zhea membuat Aril terkekeh lalu mengecup kening Zhea.

"Semua akan indah pada waktunya babe"

"Gini dulu Ril, gue masih mau peluk bentar" ujar Zhea dengan mata tertutup.

Bagi Aril, statusnya tak berubah tak apa, yang penting ia pemenang dihati Zhea. Bahkan kini Zhea tak pernah marah saat Aril memanggilnya 'babe' di tempat umum.

Merasakan deru nafas Zhea yang mulai teratur, Aril langsung menggendong Zhea ala bridal style menuju kamarnya.

"Jangan banyak kepikiran sesuatu babe, aku gak mau kamu kenapa-napa"

••°••

"Kamu habis dari mana?" tanya bunda Cahya mengintrogasi Zhea yang baru saja masuk kedalam rumah.

"Rumah Aril" jawab Zhea singkat.

"Kata Yulia kamu udah pergi dari pagi, dan kamu baru pulang sekarang? Liburan sekolah bukan berarti kamu bisa main sesuka kamu, sebentar lagi kamu kelas dua belas, banyakin belajarnya bukan cuma main doang" nasihat bunda Cahya membuat Zhea yang mendengarnya menggeram tertahan.

"Iya" jawab Zhea tanpa menoleh ke sumber suara. Hal itu sontak membuat bunda Cahya mengelus dadanya sabar.

"Semenjak dekat sama Aril, kamu sekarang banyak berubah bahkan berani nyuekin bunda" ucapan bunda Cahya membuat langkah kaki Zhea terhenti.

"Bunda jangan nyalahin Aril, aku berubah itu juga karena bunda" ucap Zhea tanpa menatap wajah bundanya.

"Karena bunda udah gak sayang aku lagi" sambungnya. Setelah mengatakan itu, Zhea langsung menuju kamarnya, tanpa mempedulikan bundanya yang memanggilnya.

Terlihat Lando baru keluar dari dapur lalu menghampiri bundanya, wajah Lando terlihat tak ramah terlebih setelah melihat adeknya sedih.

"Bunda gak seharusnya marahin Zhea kayak gitu" ucap Lando yang kini berdiri tak jauh dari bunda Cahya.

LOVE IS DESTROYED [COMPLETED]Where stories live. Discover now