47. Pergi

152 17 2
                                    

Tandai typo...

Satu vote kalian sangat berarti bagi author 😘

Happy reading!!

••°•

Malam ini, Zhea beserta Abang, ayah Pram dan bunda Cahya sedang menikmati sore hari dengan berada di rumah. Posisinya mereka berada di rooftop rumah mereka, dengan memakai sofa, menikmati sunset.

"Gak ada Yulia hawanya tenang banget ya" celetuk Lando membuat semua pasang mata tertuju padanya. Memang Yulia masih berada di kakeknya, rencananya dia akan menyusul ibunya yang berada di Amsterdam.

"Gak baik bicara gitu bang" ujar bunda Cahya membuat ayah Pram mendengus.

"Gak anak gak ibu, sama-sama pembuat rusuh" cibir ayah Pram.

"Walaupun begitu kan di tetap keponakan kamu Yah" peringat bunda Cahya.

"Tapi sifatnya itu yang membuat semua orang risih"

"Udah, jangan diomongin lagi Yulia-nya, kasihan. Nanti kan Yulia mau mampir kesini buat ambil barangnya yang masih disini, dan setelah itu dia langsung berangkat nyusul ibunya" ujar bunda Cahya.

"Zhea dari tadi diam aja, gimana hubungan kamu sama Aril?" tanya ayah Pram mengalihkan topik.

"Baik Yah"

"Yang bunda lihat, Aril tuh sayang banget sama kamu" kekeh bunda Cahya membuat Zhea mengangguk dengan senyum tipisnya.

"Lebih tepatnya sih bulol" sahut Lando.

"Apa itu?" tanya ayah Pram memicing.

"Bucin tolol hahahaha" tawa Lando pecah saat melihat wajah masam Zhea.

"Sembarangan aja lo kalau ngomong" jerit Zhea seraya mencubit lengan Lando, membuat sang empu merintih kesakitan.

"Bahkan gue yakin, kalau Zhea nyuruh tuh bocah loncat ke sumur, pasti Aril mau" ucap Lando dengan sisa-sisa tawanya.

"Husstt sembarangan aja kamu kalo ngomong" kekeh bunda Cahya.

"Bun, Yah sebenarnya tuh bang Lando udah punya pacar tahuuu" ujar Zhea membuat Lando melotot.

"Eh sembarangan aja lo dek, kalau ngomong" sungut Lando.

Bunda Cahya dan ayah Pram hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah anaknya itu. Walaupun Zhea bukan anak kandung mereka, namun mereka yang sudah membesarkan Zhea hingga saat ini, membuat mereka sudah menganggap Zhea seperti anak kandungnya. Bahkan dulu Lando marah saat mereka mengacuhkan Zhea gara-gara Zhea yang membuat kesalahan. Niat ingin membuat Zhea menyesali perbuatannya, Lando malah juga ikutan ngamuk, membuat mereka tak jadi marah dengan Zhea. Lando aja sesayang itu dengan Zhea, maka mereka juga harus menyayangi Zhea, dan akan menegur jika ada yang berbuat salah.

"Habis lulus sekolah, kamu mau melanjutkan dimana?" tanya ayah Pram pada Zhea.

"Disekitaran sini aja Yah, kayaknya bareng sama Aril deh"

"Emang dasar bucin" gumam Lando kesal, sebenarnya ia bukannya tak suka dengan hubungan Zhea, namun ia kesal karena waktu Zhea yang berkurang padanya.

LOVE IS DESTROYED [COMPLETED]Where stories live. Discover now