34. Penyakit baru?

199 24 0
                                    

Tandai typo...

Satu vote kalian sangat berarti bagi author 😘

Happy reading!!

••°••

Sudah tiga hari setelah kejadian Roni yang menceritakan masa lalu Papa-nya, dan Zhea selalu saja melamun. Pernyataan tersebut membuat jiwanya sedikit syok. Seperti saat ini, Zhea sedang berada di kamar Aril, air matanya terus mengalir dan pandangannya yang tak fokus.

"Jangan nangis terus babe" bujuk Aril yang kesekian kalinya.

"Aku bingung Ril" sahut Zhea yang kini masih berada di pelukan hangat Aril.

"Kamu lupa kalau aku punya rahasia perselingkuhan wanita ular itu?" ujar Aril membuat Zhea langsung tersadar.

"Makasih Ril, aku sayang banget sama kamu" ucap Zhea membuat Aril langsung mengecup kening Zhea.

"Apapun masalahnya kita hadapi sama-sama ya babe" ujar Aril dengan lembut.

"Makasih, padahal ini itu masalah aku tapi kamu malah yang ikut pusing juga" ucap Zhea.

"Sini-sini bobok biar aku kelonin" ujar Aril dengan kekehannya.

"Apasih! Gaje banget pacar aku" ucap Zhea, Aril yang mendengarnya langsung merebahkan tubuhnya disamping Zhea lalu memeluk Zhea seperti anak kecil.

"Cup cup cup bobok yah babe kalau enggak nanti kamu diambil buaya" ujar Aril membuat Zhea langsung memeluk Aril dan menduselkan kepalanya pada dada bidang Aril.

"Kamu kan juga buaya" celetuk Zhea.

Bukannya marah, Aril malah tertawa membuat Zhea menempelkan jari telunjuknya pada bibir Aril.

"Mau bobok" rengek Zhea.

"Awsh" desis Zhea saat tangan Aril tak sengaja menepuk tulang ekor Zhea.

"Babe kenapa?" tanyanya khawatir.

"Gak tahu, tapi dari tadi pagi pinggang aku sakit banget" ucap Zhea jujur.

"Kamu jatuh?"

"Enggak"

"Terus kenapa? Pantesan dari tadi kamu kalau mau berdiri kok agak susah" dumel Aril membuat Zhea menunduk.

"Kedokter dulu ya" tanya Aril namun dijawab gelengan oleh Zhea.

"Kenapa?"

"Kan sekarang hari Minggu" cicit Zhea membuat Aril menepuk jidatnya dan terkekeh setelah itu.

"Ouh iya aku lupa. Tapikan kamu bisa diperiksa sama dokter keluarga aku" ucap Aril membuat Zhea menggeleng keras.

"Mau bobok!" ujar Zhea.

"Yaudah ayok bobok" final Aril membuat Zhea tersenyum.

••°••

Zhea meringis saat akan bangun, tulang ekornya sangat sakit, ini lebih sakit dari pada tadi pagi. Zhea ingin membangunkan Aril, namun tak tega saat melihat wajah pulasnya.

"Awss akhh" rintih Zhea tertahan.

"Babe" panggil Aril yang baru bangun tidur. Terlihat Zhea sedang memegang tulang ekornya tak lupa ringisan yang keluar dari bibirnya.

LOVE IS DESTROYED [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang