42. Pertunangan and birthday

179 22 3
                                    

Tandai typo...

Satu vote kalian sangat berarti bagi author 😘

Happy reading!!

••°•

Malam ini, hari yang paling ditunggu-tunggu oleh Zhea dan Aril. Malam dimana mereka akan melangsungkan pertunangan.

Malam ini Zhea menggunakan dress putih tanpa lengan. Sedangkan Aril memakai jas berwarna hitam dengan kemeja warna putih.

Senyum Zhea tak kunjung luntur, terlebih Aril yang berada disamping Zhea, ia juga tak menyurutkan senyumnya.

"Tinggal nunggu siapa lagi Zhe?" tanya Tuan William yang berada disamping Zhea.

"Aku nunggu Mama Casi sama bang Ken" ucapnya dengan menunduk.

"Coba Om tanya sama Papa kamu dulu" ucap Tuan William lalu menghampiri Daulan yang sedang gelisah menunggu anak beserta mantan istrinya.

"Casi sama Zio udah dekat apa belum?" tanya William.

"Katanya sih sebentar lagi"

"Apa gak sebaiknya di mulai dulu potong kuenya, nanti waktu penyematan cincinnya nunggu Casi" saran William yang diangguki oleh Daulan.

"Pram mana?" tanyanya karena sedari tadi ia tak melihat iparnya itu.

"Ngurusin tamu didepan. Yaudah kalau gitu aku suruh Zhea mulai acara potong kuenya ya?" ujar William.

"Iya"

"Pibesday Zheee" ucap Ratna dan Imelda kompak.

"Makasih udah mau datang" jawabnya tersenyum tipis.

"Apasih yang enggak buat besti kita yang satu ini" ujar Imelda heboh.

"Haha iya iya"

"Acaranya dimulai dulu sayang, nanti acara tukar cincinnya baru kita tunggu Mama sama Abang kamu" ucap bunda Cahya yang datang bersama Sofia dan suami mereka.

"Heem"

"Halo semuanya, berdirinya saya disini untuk memeriahkan acara sahabat kami. Adapun rangkaian acara pada malam hari ini yaitu, yang pertama, Acara potong kue ulang tahun dari Zheana Alziya Jevosca. Sebelum memotong kue, sebaiknya berdoa terlebih dahulu ya" ujar emsi yang ternyata adalah Imelda.

Saat sedang khusyuk berdoa, bahu Zhea ditepuk oleh seseorang yang membuat dirinya terlonjak.

"Mama Casi" gumam Zhea.

Casi yang melihat anaknya pun langsung memeluk sang putri. Ia menangis melihat Zhea yang bertumbuh dewasa dan yang paling menyakitkan lagi ia tak menyaksikan pertumbuhan anaknya.

"Sayang, I'm sorry for letting you down so often." ujar Mama Casi dengan tulus.

"Yes Mom, thank you for wanting to hug me, the hug I've been dreaming of all this time" ujar Zhea dengan air mata yang terus mengalir.

"I'm sorry dear Mommy, for not being able to make you happy"

Zhea melepaskan pelukannya, lalu beralih menatap Kenzio yang juga menatapnya. Bukannya memeluk Kenzio, Zhea malah memeluk Aril yang ada didepannya.

"Hiks hiks Ril, hiks mau peluk hiks hiks pel-uk hiks" ujar Zhea dengan air mata yang terus mengalir dari pelupuk matanya.

"Dek, i'm so sorry" bisik Kenzio yang berada tepat dibelakang Aril.

LOVE IS DESTROYED [COMPLETED]Where stories live. Discover now