CHAPTER 19

2.9K 325 2
                                    

CHAPTER 19

(mungkin mulai dari sini akan pake author's pov ya! enjoy it!)

Hari itu langit begitu kelabu. Rintik hujan mulai turun membasahi apapun yang disentuhnya. Sepertinya langit juga merasakan apa yang dirasakan oleh Katniss. Dan juga Katniss sama seperti langit hari itu. air matanya tidak berhenti membasahi pipinya.


Katniss sama sekali tidak bisa tersenyum ataupun berbicara banyak. Hatinya terlalu sakit atas kepergian keluarga kecil kakaknya tersebut dalam waktu yang sangat singkat. Padahal, dua hari sebelumnya mereka baru saja bersenang-senang atas kembalinya Louis dan Elle dari luar negeri.


Zayn tahu bagaimana rasanya kehilangan seorang keluarga, karna dia pernah kehilangan sosok ayah. Tapi, Katniss lebih merasakan kehilangan tiga anggota keluarganya sekaligus.


Zayn tidak bisa membohongi perasaannya sendiri kepada Katniss. Memang pada awalnya dia selalu mengeluh dan sebal akan keberadaan Katniss disekitarnya. Tapi, lambat laun dia sadar akan nyaman dan penting nya keberadaan Katniss untuk nya.


Kepergiannya meninggalkan Katniss selama dua minggu secara mendadak adalah hal terbodoh selama hidupnya. Kenapa dia tidak mengirimi perempuan itu pesan singkat sebelum pesawatnya lepas landas? Atau kenapa dia tidak menempelkan sticky notes didepan pintu perempuan itu?


Bilang Zayn bodoh, dan dia pasti akan setuju dengan pendapat itu.

Dari semalaman, Zayn terus berada disekitar Katniss. Dia tidak meninggalkan perempuan itu sendirian. Zayn takut kalau Katniss bertindak bodoh kalau dia hanya seorang diri.


Hari itu adalah hari pemakaman keluarga Tomlinson. Semua kerabat, teman, sahabat dan artis berkumpul untuk mengenang serta mengantar mereka ke tempat peristirahatan mereka yang abadi.


Katniss hanya berbicara beberapa kalimat untuk penghormatan terakhirnya. Dia berusaha sekeras mungkin untuk tidak menangis didepan semua orang. Dia ingin terlihat tegar, walaupun dia sangat tidak ahli dalam berbohong.


"dia adalah sosok kakak yang sempurna untukku, begitupun dengan Elle. Rasanya begitu singkat bersama mereka. Padahal, aku baru saja merasakan betapa senangnya aku menjadi seorang tante. Tapi, Tuhan berkata lain. Aku tahu mereka mencintaiku seperti aku mencintai mereka. Kuharap mereka bahagia disana."


Katniss kembali duduk tepat disamping Zayn, pria yang dicintainya. Zayn melingkarkan tangannya diatas bahu Katniss, itu menyenangkan bagi Katniss.


Zayn berusaha sebaik yang dia bisa untuk menenangkan Katniss dengan selalu berada disampingnya. Zayn ingin berbalas budi.


Upacara pemakaman berlangsung lancar. Katniss tidak bisa menyembunyikan kesedihannya lebih lama lagi. Dia menangis didalam rengkuhan Zayn. Dia menangis dalam diam.


Katniss ingin hari ini cepat berlalu. Dia ingin tidur. Dia lelah dengan semua pikirannya sendiri. Ditambah dengan banyaknya wartawan yang datang untuk mewawancarainya menambah lelah tubuhnya.

My Reason [COMPLETED // ZAYN's]Where stories live. Discover now