CHAPTER 36

2.5K 295 17
                                    

CHAPTER 36

Ini sudah hari ketiga dimana Katniss menghilang. Zayn sama sekali belum tertidur lebih dari empat jam selama tiga hari terakhir. Dan Zayn masih belum menemukan Katniss.

Kantung mata Zayn semakin membesar dengan semakin kurangnya jam tidur yang dimiliki Zayn. Dan sekarang Zayn baru saja tertidur sekitar lima belas menit sebelum tiba-tiba Arnold datang menemuinya.

"ada apa?" tanya Zayn sambil mengucek mata merahnya, "aku mendapatkan sesuatu yang mungkin akan membantu kita menemukan Katniss." Arnold menaruh map hitam diatas meja dihadapan Zayn.

Arnold memutuskan untuk membantu pencarian hilangnya Katniss saat dia baru saja mendengar kabar ini dari Maddy. Arnold masih melihat Katniss dengan cara yang sama seperti dia pertama kali bertemu dengan wanita itu. tapi, sepertinya Katniss hanya melihat Arnold sebagai temannya.

Ya, setidaknya dia akan membantu temannya yang hilang. Ya, teman.

Mata Zayn terus menelusuri berkas yang diberikan oleh Arnold. Sebenarnya Zayn sangat menolak untuk bekerja sama dengan Arnold, yang notabennya adalah anak dari musuh bebuyutan perusahaan yang Zayn pegang saat ini.

Tapi, lain halnya bila kerjasama kali ini melibatkan Katniss. Dengan terpaksa Zayn menerima tawaran Arnold ini. toh, ini untuk kebaikan semua pihak. Termasuk Zayn.

"Aku sudah mencari seluruh asset yang beratas namakan Ashton juga keluarganya, dan inilah yang kudapatkan." Jelas Arnold, "dan beberapa ada yang berlokasi di London, Australia, Nepal, dan juga Amerika."

Zayn terus memperhatikan berkas itu dengan teliti, dan perhatian Zayn berpusat pada dua buah rumah milik Ashton yang berlokasi di London. Yang pertama sebuaah apartment mewah ditengah pusat kota, dan satu lagi berada dipinggiran kota London.

"kita harus memeriksa yang dua ini." gumam Zayn, "apa?" tanya Arnold.

"aku memiliki firasat bahwa Katniss berada disalah satu rumah ini."

"bagaimana kau tahu?"

"entahlah, aku hanya memiliki firasat kuat bahwa Katniss ada disalah satu rumah itu."

***

Sudah semalam suntuk Katniss menangis. Tidak, ini bukan lagi soal luka yang dibuat Ashton dilengannya tempo hari, tapi ini karena hal lain. Dan hal ini telah meruntuhkan segalanya.

Masa depan, kepercayaan diri juga harga diri Katniss.

Katniss merasa dirinya bukan apa-apa lagi, dia ingin sekali mengakhiri hidupnya saat itu juga. Semua yang telah dia lakukan untuk menjaga kehormatannya telah berakhir sia-sia dalam hitungan menit.

Tepat tengah malam tadi Ashton mendatangi Katniss dan dengan kasar dia melucuti seluruh pakaian Katniss. Lalu dengan buas Ashton menciumi seluruh tubuh Katniss bahan hingga bibir Katniss terluka.

Pergelangan Katniss berdarah karena pemberontakan hebatnya tadi malam. Dia ingin menjaga satu-satu nya harta yang paling berharga didirinya dari Ashton, tapi semua sia-sia. Ashton menyetubuhinya layaknya seekor binatang.

Dengan tidak segan-segan Ashton menampar, mengigit sampai menjambak rambut Katniss dengan kuatnya. Seluruh sumpah serapah diucapkan Katniss untuk seorang yang brengsek seperti Ashton.

Pipi Katniss masih lembab karena air matanya. Ingin sekali Katniss menangis, tapi sepertinya airmata nya telah kering setelah dia menangisi semuanya semalaman.

Sekelebat wajah Zayn yang tersenyum kearahnya membuat hatinya teriris. Zayn tidak akan mau berdekatan dengan wanita kotor sepertinya. Zayn tidak akan pernah mencintai Katniss lagi.

Katniss memejamkan matanya, dia mencoba menghentikan pemikiran buruk tentang Zayn yang tidak akan lagi mau menerima kondisi Katniss setelah ini.

Bahkan Katniss lebih baik mati daripada menerima kenyataan bahwa Zayn tidak ingin melihatnya lagi.

Kita lihat saja, apakah Zayn-mu itu masih mau menerima wanita bekas pria lain untuk bersamanya? Kau sekarang sepenuhnya milikku, Katniss Marie Halley.

perkataan Ashton terus terngiang dikepalanya. Ashton benar, Zayn pasti tidak akan mau lagi dengannya, bahkan berdekatanpun Zayn pasti tidak akan mau. Tapi, sampai kapanpun Katniss tidak akan mau menjadi milik Ashton. tidak akan.

Tiba-tiba masuklah seorang wanita paruh baya kedalam ruangan Katniss. Katniss dengan segera mencoba menutupi tubuhnya yang tidak memakai sehelai benangpun darinya. Katniss malu.

"aku membawakanmu pakaian. Sekarang pakailah." Ujar wanita itu seraya menaruh setumpuk pakaian disamping Katniss. Lalu wanita itu membukakan borgol dipergelangan tangan kanan Katniss.

Wanita itu menyuruh Katniss untuk menunggunya kembali sebelum wanita itu kembali keluar dan mengunci pintunya.

Katniss segera memakai pakaian yang diberikan wanita itu. Katniss sedikit meringis kesakitan saat mencoba memakai jeans. Selangkangannya masih terasa perih.

Tapi, perih itu tidak sebanding dengan perihnya hati Katniss.

Tepat saat Katniss selesai berpakaian wanita itu kembali dengan membawa troli berisi makanan juga sebuah baskom dan kotak P3K.

Wanita itu menaruh makanan itu dihadapan Katniss. Katniss menatap wanita itu penuh selidik. Dia tidak pernah tahu bahwa ada wanita paruh baya dirumah ini.

"lebih baik kau makan selagi aku membersihkan luka mu." Ujar wanita itu seraya menarik lembut tangan kanan Katniss yang dilingkari oleh luka dan darah yang sudah mengering.

"kau siapa?" tanya Katniss.

Wanita itu tersenyum, "makanlah, lalu aku akan membersihkan lukamu." Wanita itu mengambil lap dan mencelupkannya kedalam baskom berisi air.

Katniss menuruti perkataan wanita itu. dia mengambil roti lapis dan mulai memakannya, "aku Anne. Pelayan yang tuan Irwin perintahkan untuk merawatmu."

Katniss meringis saat wanita itu memberikan alcohol pada lukanya, "dimana Ashton?"

"dia sedang sarapan dibawah." Tangan Anne berpindah dari tangan kanan Katniss ke tangan kirinya. Katniss memperhatikan lengannya sendiri yang masih terdapat nama Ashton disana.

Nama Ashton tertera jelas dilengannya dan itu membuat Katniss ingin sekali memotong lengannya sendiri demi menghilangkan nama pria brengsek itu dari tubuhnya.

Air mata Katniss kembali jatuh saat dia teringat Zayn. Dia merindukan Zayn-nya. dia rindu akan omelet gosong buatan Zayn. Dia rindu Zayn yang sedang mencuci piring. Dia rindu Zayn yang keras kepala. Dia rindu semua yang dia lakukan bersama Zayn.

"aku tahu bagaimana perasaanmu." Ujar Anne lembut seraya memeluk Katniss. Pelukan ini sama halnya dengan pelukan yang selalu Lucy berikan kepadanya disaat Katniss membutuhkan sandaran.

Katniss menumpahkan segala emosinya didalam tangisannya. Katniss merasa dirinya bagaikan seonggok sampah. Dia kotor. tidak aka nada yang mau dengan nya lagi. Termasuk Zayn.

"I missed him... so much."


***


hi!

icha update tiga cerita nih hari ini! MY REASON, JOE & ZOE, sama ILLYAN.

boleh dong mampir kecerita icha yang lain, terutama ILLYAN. itu buku baru banget loh! (padahal yang dua aja belum kelar, udah ngerjain buku lain).

eh add/follow ASK.FM (ichanurfebta) sama SNAPCHAT (icha.nfta) icha donggggg...

kalo mau  aja sih, hehehe :)


yaudah yang penting mah VOMMENTS!


luvya,

-ichanfta

My Reason [COMPLETED // ZAYN's]Where stories live. Discover now