CHAPTER 35

2.5K 288 6
                                    

CHAPTER 35

"Jadi, benar dia yang menculik Katniss?" suara Zayn begitu terdengar sangat mengerikan. Dingin dan penuh dengan emosi.

Harry menggenggam ponselnya erat. Sejak sambungan telponnya terputus dengan Ashton, Harry benar-benar kehilangan semua kosa kata yang dia miliki. Harry hanya tidak bisa berpikir bagaimana bisa Ashton yang notabennya adalah salah satu teman baik Harry bisa melakukan tindakan penculikan ini.

"FUCK!" Zayn meninju dinding disampingnya. Dia tidak mungkin lagi untuk melayangkan tinjunya ke Harry. Sedangkan Harry sendiri melempar ponselnya kedinding hingga terbelah menjadi tiga bagian.

"apa kau bisa melacak dimana posisi Ashton sekarang?" tanya Harry pada Dawson, "ya, tapi sayangnya posisi terakhir menunjukkan bahwa dia memang berada disebuah restoran cepat saji disekitar London."

"lalu?" Zayn bersedekap, mencoba menenangkan pikirannya sendiri dengan berpikir bahwa Katniss baik-baik saja dan dia akan segera bertemu dengannya kembali. segera.

"ponselnya tidak aktif kembali." jawaban Dawson benar-benar meruntuhkan segala harapan yang ada dibenak Zayn dan Harry.

"MARK!" yang dipanggil langsung menghadap kepada Zayn, "perintahkan seluruh anak buahmu untuk mencari pria bernama Ashton Irwin. Cari disetiap sudut kota London, atau bahkan diseluruh Inggris. Dan Aku ingin mendapat laporan setiap jamnya."

Zayn memberikan Mark selembar foto Ashton yang baru saja dicetak oleh Dawson, Zayn meminta Mark untuk memperbanyak foto itu dan memberikannya kepada seluruh anggotanya.

Harry beranjak dari tempat duduknya dan itu menarik perhatian Zayn, "kau mau kemana?"

"aku harus menemui seseorang."

***

"makan ini!" perintah Ashton sambil memberikan sekantung makanan kepada Katniss. Katniss menggerakkan kedua pergelangan tangannya saat Ashton membuka ikatan tangannya.

Diambilnya kantung makanan tadi oleh Katniss lalu dibuka dan diendus penuh selidik oleh Katniss. Semua tindakan Katniss mengundang decak kesal Ashton, "aku tidak memberikan racun pada makananmu. Makan saja."

Katniss ingin sekali percaya pada perkataan Ashton tadi, tapi entah kenapa dia sulit sekali untuk mempercayainya. Apalagi memakannya dengan lahap.

"kau tidak tahu cara memakannya? Biar ku contohkan." Ashton mengambil bungkusan makanan itu—yang ternyata adalah sebuah burger—dan menggigit dalam gigitan besar dan menelannya dihadapan Katniss.

"see? Aku tidak menaruh racun apapun didalamnya. Sekarang, makan." Ujar Ashton setelah meneguk soda yang juga milik Katniss.

Dengan ragu Katniss memakan burger itu sampai habis. Jika saja Katniss tidak mengingat bahwa dia masih membutuhkan tenaga untuk kabur sewaktu-waktu, Katniss tidak akan mau repot-repot memakan makanan yang Ashton berikan kepadanya. tidak lagi.

***

Katniss membuka matanya perlahan. Dia tidak tahu pukul berapa tepatnya saat ini. karena ruangan dimana Ashton mengurung nya tidak terdapat jendela ataupun jam dinding. Dan juga Katniss tidak memakai jam tangan sekalipun.

Yang Katniss tahu hanyalah perbedaan siang dan malam oleh bantuan suara binatang diluar sana. Seperti sekarang yang terdengar adalah suara burung-burung berkicau diluar yang menandakan bahwa sekarang adalah siang hari.

Pergelangan tangan kanannya terasa sakit akibat borgol yang mengikat nya pada tiang ranjang. Jika saja tidak ada borgol ini, mungkin Katniss sudah mencoba kabur.

Pintu ruangan itu terbuka dan Ashton masuk bersama dua orang pria bertubuh kekar. Katniss langsung duduk tegak merapat pada kepala ranjang. Dia harus waspada terhadap apapun yang akan Ashton lakukan kepadanya.

"selamat pagi!" sapa Ashton riang sambil menempatkan dirinya dihadapan Katniss. Katniss bungkam dan menatap Ashton tajam sembari merapatkan duduknya pada kepala ranjang, "nah, bagaimana tidurmu? Nyenyak?" tanya Ashton lagi.

Katniss masih bungkam.

"apa kau lapar?" Katniss terus bungkam hingga akhirnya Ashton mencengkram wajah Katniss dengan satu tangan dengan kuat. Itu cukup membuat Katniss meringis kesakitan.

"jawab aku saat aku bertanya kepadamu!" bentak Ashton lalu menghempaskan wajah Katniss dengan kasar, "biarkan aku pergi." ujar Katniss dalam suara pelan.

"tidak akan secepat itu."

"apa yang kau mau dariku?"

"menjadikanmu milikku."

Ashton berdiri dan membisikkan sesuatu pada kedua penjaganya, yang Katniss tahu pastilah berarti buruk karena kedua orang itu tiba-tiba mencoba mengikat tubuh Katniss pada tiap sudut ranjang.

Sekuat apapun Katniss memberontak, tapi tenaganya tidak akan cukup untuk melawan mereka berdua sekaligus. Ashton mengisyaratkan mereka berdua untuk keluar dengan tangannya dan meninggalkan nya berdua bersama Katniss.

"a-apa yang akan kau lakukan?" Katniss mencoba melepaskan tangannya walau Katniss tahu itu sia-sia, tapi Katniss tidak akan menyerah saat melihat Ashton mengeluarkan sebilah belati dari balik badannya.

Katniss mencoba berpikir jernih, tapi kenyataan bahwa Ashton sedang berjalan kearahnya dengan memutar-mutar belati ditangannya membuat semua pikiran positif dikepalanya hilang seperti asap.

Ashton mengangkaki tubuh Katniss. Dia menyentuhkan ujung belatinya pada wajah Katniss. Jantung Katniss berdegup dengan kencangnya saat Ashton mengarahkannya tepat dimana jantung Katniss berada.

"tenang saja, sayang. Aku tidak akan membunuhmu secepat ini." Ashton mencium pipi Katniss sebelum dia melanjutkan perkataannya, "tapi, mungkin ini akan sedikit sakit. Ya, hanya sedikit."

Lalu Ashton menahan siku kiri Katniss dengan tangan kirinya sedangkan tangan kanan Ashton mulai menggoreskan mata belati itu pada lengan Katniss.

Seketika itu teriakan Katniss memecah keheningan pagi dirumah itu. Ashton sama sekali tuli dengan teriakan Katniss, dia terus menorehkan mata belati pada kulit Katniss hingga cukup dalam.

Setelah beberapa menit yang menurut Katniss adalah seperti seabad, Ashton akhirnya menghentikan kegiatannya.

Ashton memandang hasil karyanya dengan penuh kagum. Katniss hanya bisa menggigit bibir bawahnya menahan sakit dari apa yang telah Ashton lakukan padanya. Airmata nya tidak dapat dia tahan sedari tadi terus mengalir membasahi pipinya.

"nah, kurasa itu cukup untuk hari ini." Ashton tersenyum puas, "selamat beristirahat, sayang!"

Setelah itu Ashton menutup pintu dengan cukup keras meninggalkan Katniss seorang diri diatas ranjang dengan keadaan yang cukup mengerikan. Lengan Katniss penuh dengan darah nya sendiri.

Katniss sangat membenci ini. dia bersumpah jika dia berhasil melepaskan diri dari Ashton dia akan melakukan cara apapun untuk menghapus apa yang telah Ashton lakukan pada tangannya.

Yaitu, nama ASHTON IRWIN yang berselimut darah katniss sendiri.



***


jeng jeng jeng...

maaf kalo gaje, singkat, k

next chapter nya asap ya yhaaaa!!

VOMMENTS please!


luvya,

-ichanfta

My Reason [COMPLETED // ZAYN's]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora