CHAPTER 31

2.7K 295 9
                                    

CHAPTER 31

Hari mulai memasuki awal bulan Juni yang berarti musim panas dimulai. Katniss suka musim panas. Hanya dengan berbaring diatas rerumputan dihalaman belakang rumah Zayn sudah cukup bagi Katniss untuk menikmati sinar matahari hari itu. Dengan berbekal novel New Moon untuk menghabiskan waktunya tanpa teman bicara itu cukup menyenangkan bagi katniss.

Katniss menutup novelnya dan berpikir mengapa keadaannya dulu hampir sama dengan apa yang dialami oleh Bella Swan? Mereka sama-sama ditinggal oleh kekasih mereka dan mereka sama-sama pernah terpuruk begitu dalam.

Tapi, Katniss tidak sama dengan Bella. Katniss tidak mencoba hal yang menurutnya akan membahayakan nyawanya sendiri. Katniss terlalu takut untuk mencobanya. Juga terlalu takut kalau saja dia tidak akan pernah bertemu dengan Zayn lagi.

Katniss iri dengan satu hal yang dimiliki oleh pasangan Bella-Edward. Mereka hidup selamanya, sedangkan Katniss-Zayn tidak.

Itu hanya sebuah novel fiksi, bodoh! Tidak ada yang abadi didunia ini!

Katniss memperingati dirinya sendiri. Dia cukup bahagia dengan apa yang dimiliki nya saat ini. walau sampai sekarang hubungan diantara Katniss dan Zayn sungguh membingungkan diri mereka masing-masing.

Ponsel Katniss berdering saat Zayn menelpon nya untuk memberitahukan bahwa Lou akan datang untuk mengantar Lux kerumahnya untuk berlibur beberapa hari disana dalam satu jam.

"ya, aku mengerti, Zayn."

"baguslah. See you, Kate!"

Katniss menaruh kembali ponsel nya disamping nya. Katniss berbaring serta menutup matanya. Membiarkan seluruh sinar matahari masuk kedalam pori-porinya.

***

"seluruh jendela sengaja dikunci?" tanya Zayn bingung, "ya, semua jendela dipaku dari luar agar tidak bisa terbuka" jelas Dawson, detektif yang disewa oleh Zayn tersebut.

Zayn menghela napas berat. Zayn memutuskan untuk mengusut kembali peristiwa kebakaran flat dan kecelakaan yang menimpa Zayn dan Katniss beberapa bulan lalu setelah sebelumnya Zayn sangat disibukkan dengan masalah yang terus berdatangan diperusahaannya. Dan dugaan Zayn benar, ada seseorang dibalik peristiwa ini.

Zayn tidak mungkin dengan iseng memaku jendela nya sendiri. Sangat tidak mungkin, "apa ada sidik jari yang tertinggal disana?"

"sayangnya, tidak. orang ini begitu pintar dengan tidak meninggalkan satupun sidik jari."

"lalu bagaimana dengan kecelakaan waktu itu?" Zayn memandang Dawson dengan penuh harap. Zayn tidak ingin jawaban buntu lagi.

"kamera CCTV kota memang merekamnya. Tapi, mobil itu tidak memiliki plat. Dan lihat..." Dawson memutar laptop nya kearah Zayn. Dawson menampilkan potongan dimana saat ada seorang pria dengan wajah tertutup berjalan kearah audi Zayn yang terbalik. Zayn yang tadinya duduk bersender pada kursi menjadi duduk tegak menatap lurus kearah laptop.

Pria itu bukan berjalan kearah Zayn, melainkan Katniss. Zayn tahu itu karena kaca jendela yang pecah menunjukkan posisi tubuh Katniss yang menggantung karena terhalang dengan sabuk pengaman.

"kurasa dia dibalik semua ini." putus Dawson, "kalau dia pelakunya, kenapa dia tidak langsung mengambil Katniss? Bukankah waktu itu dia bisa dengan mudah mengambil nya?" tanya Zayn.

Dawson menyenderkan tubuhnya pada kursi nya, "berapa kali Katniss mendapat ancaman dari pria itu?" tanya Dawson dengan mata terpejam.

Zayn mengingat kembali berapa kali Katniss pernah mendapat surat ancaman juga kontak langsung dengan pria itu.

My Reason [COMPLETED // ZAYN's]Where stories live. Discover now