CHAPTER 21

2.9K 350 5
                                    

CHAPTER 21

 

Zayn terbangun  jam tujuh pagi. Dia tidak memakai alarm ataupun jam beker untuk membangunkannya. Dia sudah terbiasa bangun hampir tepat jam tujuh pagi. Katniss masih tertidur diatas lengannya. Zayn tidak sampai hati membangunkannya saat melihat betapa damainya dia tertidur.

Zayn tahu bahwa Katniss butuh istirahat. Jadi, Zayn bangun dan menggantikan lengannya dengan bantal dengan sangat hati-hati. Katniss hanya bergerak sedikit lalu tertidur kembali.

Lengan Zayn terasa sangat kebas dan ngilu saat digerakkan. Dia bergegas keluar dan mandi. Setelah selesai mandi dan hanya memakai celana training biru panjang tanpa kaus, Zayn berdiri ditengah dapur sambil berdecak pinggang.

Zayn tidak tahu apa yang harus dia masak untuk sarapan pagi ini. karena, setiap hari Zayn hanya memakan sarapan yang dibuat oleh Katniss selama ini.

Dia tidak ingin bereksperimen untuk kali ini. Dia sungguh tidak ingin memasak lagi. Seinggatnya, terakhir kali dia membuat sup sendiri dia berakhir dengan diare selama tiga hari. Zayn memilih untuk melindungi perutnya agar tetap sehat, jadi Zayn hanya sarapan roti dengan selai kacang juga segelas kopi panas.

Rasanya sedikit aneh saat menikmati sarapan sendirian. Zayn sudah terbiasa menghabiskan waktu sarapannya bersama wanita itu.

"kau sudah bangun?" Zayn sedikit terkejut saat Katniss yang tiba-tiba muncul dan duduk dihadapannya, "tentu saja dan kau tidak membangunkanku." Sindirnya.

"kau terlalu nyenyak tidur. Jadi, aku tidak tega untuk membangunkanmu." Zayn menyesap kembali kopinya, "aku jadi tidak memasak sarapan untukmu, Zayn." Zayn memandang wajah nya yang menunjukkan rasa penyesalan.

"tidak usah dipikirkan. Nah, kau lebih baik makan roti ini. akan kubuatkan kau susu hangat." Katniss hanya bisa mengangguk. Membiarkan Zayn bangun dan sibuk membuat segelas susu hangat untuknya.

Katniss masih tidak percaya kalau ini nyata. Lihatlah, Zayn yang sekarang hampir sama seperti dulu. Dan kejadian semalam sungguh masih terekam jelas diingatannya. Katniss masih menganggap bahwa semalam adalah mimpi terbaiknya tentang Zayn.

"ini, minumlah." Zayn menaruh segelas susu coklat dihadapannya, "thanks."

"kau tidak berangkat kerja?" tanya Katniss setelah menyadari bahwa ini sudah lewat dari jam sarapannya dan Zayn masih menggunakan celana training birunya.

Zayn menaruh cangkirnya diatas meja, "kalaupun aku tidak bekerja atau terlambat, tidak akan ada yang berani memarahiku." Zayn menyunggingkan senyuman jahil.

Katniss memutar bola matanya kesal, "kau begitu sombong, tuan Malik."

***

Katniss mendengus kesal karena harus terkurung disini. Ini sudah chanel yang sama untuk kelima kalinya yang dia lihat setelah terus memencet remot tv. Zayn memaksanya untuk tetap tinggal didalam flatnya hingga dia pulang.

Bahkan mereka sempat berdebat panjang akibat ini. Zayn terus bersikukuh untuk meminta Katniss tetap tinggal diflatnya. Dan Katniss bersikukuh untuk tetap menjalankan aktifitasnya seperti biasa.

Tapi, tetap saja Zayn yang menang. Dan Zayn selalu menang. Itu adalah Zayn. Tidak pernah berubah sedari dulu. Sekalipun dia hilang ingatan.

Handphone Katniss bergetar dan menampilkan foto Zayn yang memenuhi layar handphonenya. Katniss pun menscroll layarnya.

"hi, Zayn!"

"hi, Kate. aku ingin bilang padamu satu hal."

Katniss mengerutkan dahinya, "apa? Kau kan sebentar lagi pulang. Kau bisa mengatakannya nanti."

My Reason [COMPLETED // ZAYN's]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang