Young, Dumb, Stupid- 3

2.4K 226 2
                                    

"Jadi itu cowok yang mergokin Lo semalam?"

Jihan hanya mengangguk, menggebu-gebu dengan wajah yang menahan kesal.

Berbeda dengan Jihan, orang di sebelahnya malah berdecak kagum. "Gila Han, ganteng banget tuh orang."

"HARU!"

Haruna tertawa ketika Jihan menatapnya benar-benar kesal. "Maaf-maaf." Gadis itu mulai menatap Jihan serius.

"Tapi benar lho, dia ganteng banget. Kayak pernah liat dia di mana gitu lho." Sekarang Haruna tampak berpikir keras.

"Dia mahasiswa kesenian 'kan?"

Jihan mengangguk.

"Kok gue baru ngeliat dia ya Han, padahal gak ada mahasiswa ganteng yang gak gue tahu," ujarnya.

Oke. Kali ini Jihan benar-benar kesal.

"Haru, bisa gak sih jangan bahas dia. Bisa-bisanya tuh cowok bilang dia gak kenal gue terus mempermalukan gue di depan orang-orang." Jihan mengguncang-guncangkan tubuh Haruna.

"Haru, dia udah mempermalukan gue di kandang gue sendiri!"

Jihan berdecak kesal. "Lo juga sih, ngapain Lo tarik gue pas mau ngelawan dia tadi?"

Haruna menghela napas frustasi, ia memutar matanya menatap kesal sang sahabat. "Harusnya Lo berterimakasih sama gue karena udah berhentiin aksi bego Lo tadi. Lo gak liat temennya Katara sama Dhiwa? Mau dicincang Lo sama Katara? Belum lagi si Dhiwa."

Wajah Jihan tertunduk lemas. Hah, andai saja bukan Katara yang akan menjadi lawannya ketika berurusan dengan pemuda tadi, andai saja ia tidak memikirkan resiko berurusan dengan Dhiwa Sang Casanova.

Hah, andai saja.

"Apa ini kutukan dari Roh Pohon ya Haru makanya gue sial kayak gini, apa mungkin Roh Pohon gak suka coklat?" ujar Jihan tiba-tiba.

"Jangan ngaco, baru dua kali ketemu dia udah bilang kesialan. Lagian dia juga gak ngeganggu Lo tadi kok Han, gue akui Lo yang salah karena nabrak dia," ujar Haruna.

Jihan kembali terdiam. Ya, mungkin saja hanya kebetulan. Ia juga bersalah karena tidak berhati-hati dan menabrak pemuda itu, berakhir dirinya sendiri yang dipermalukan.

★★★

Jihan berjalan sembari meruntuki Haruna yang meninggalkannya sendiri di kampus setelah kelas selesai. Ya, gadis itu lebih mementingkan idol-nya itu yang kabarnya tengah mengadakan syuting di sekitar sini dari pada mengantarkan Jihan pulang.

Dan sekarang Jihan harus memutar otak memikirkan bagaimana caranya pulang ke Kondominiumnya disaat uang sakunya telah habis terkuras.

Huft, akhir bulan yang mengesalkan.

Sibuk meruntuki Haruna yang tidak setia kawan, maniknya menangkap sesuatu yang berhasil membuatnya naik darah.

Sial!

Itu Davu dan kekasihnya, Jiji. Crush-nya— ah tidak, mantan Crush-nya tengah berciuman tepat di depan matanya. Jihan merasa dikhianati secara langsung oleh orang yang bahkan tidak mengenalnya.

Pemandangan itu berhasil membuatnya urung untuk melanjutkan jalan keluar dari area kampus. Meskipun Davu tidak mengenalnya, ia takut kelepasan dan berujung mempermalukan dirinya sendiri lagi. Jadilah Jihan membelokkan langkahnya pada lapangan sepak bola outdoor, sembari menunggu pasangan tidak tahu malu itu bermesraan, Jihan akan melihat pertandingan anak kesenian VS anak teknik.

Young, Dumb, StupidWhere stories live. Discover now