Young, Dumb, Stupid- 5

1.9K 186 7
                                    

"CEPETAN JIHAN! CEPETAN!"

"JIHAN! CEPETAN ANJIR! TELAT NIH GUE!"

Menghela napas lelah, Jihan menatap nanar Haruna yang berlalu semakin jauh di depannya. Gadis itu sibuk meneriakinya untuk mempercepat langkah, tapi lihatlah bagaimana keadaan dirinya yang dibuat oleh Haruna.

Baik tangan kanan dan kirinya penuh dengan berbagai paper bag milik Haruna, sedangkan gadis itu hanya membawa kipas angin mini di tangannya.

Hah, benar-benar sialan temannya yang satu itu.

Hari ini Jihan datang menemani Haruna untuk bertemu dengan idolanya, Atlas. Kemarin malam gadis itu memohon-mohon kepadanya bahkan sampai mendatangi Kondominiumnya, meminta Jihan untuk menemaninya datang ke HNH Entertainment, agensi yang menaungi Atlas.

Seharusnya Jihan telah menebak apa yang akan terjadi pada akhirnya. Dan sekarang lihatlah banyaknya hadiah yang akan diberikan oleh Haruna kepada boy grup beranggotakan delapan orang itu. Harusnya Jihan tahu bahwa pada akhirnya, ia yang akan membawa hadiah-hadiah itu.

"JIHAN CEPETAN! AELAH, LELET AMAT LO!" Teriaknya lagi.

Jihan menghela napas kasar. "Haruna bangsat!" umpatnya seraya mempercepat langkah.

★★★

Jihan sampai ke depan gedung besar itu dengan napas yang tersisa setengah. Ia menghampiri Haruna yang tengah mengantri giliran untuk masuk ke dalam gedung, melemparkan seluruh paper bag yang dibawanya ke tanah, dirinya sendiri benar-benar tidak kuat menahan sesak napas hingga terduduk.

Sekarang bahkan Haruna tidak memperdulikannya, ia sibuk memperbaiki dandanan membuat Jihan menatap gadis itu benar-benar kesal. Matanya ia alihkan kepada para penggemar lain yang juga berada di sana, mereka melakukan hal yang sama, memperbaiki penampilan, ada juga yang berselfie.

Tidak begitu banyak orang yang datang, Haruna bilang bahwa acara ini khusus untuk lima puluh orang beruntung saja dan terbagi menjadi dua hari. Berarti yang datang hari ini hanya setengahnya, Jihan menghela napas lega, paling tidak ia tidak akan berdesakkan lagi seperti biasanya.

Setelah dirasa pernapasannya lebih baik, Jihan kembali berdiri, paper bag berisi hadiah itu telah diambil oleh Haruna dan sekarang gadis itu tengah diperiksa oleh petugas. Jihan tampak mengernyit ketika Haruna tampak menggeledah tas-nya dengan panik. Akhirnya ia memilih mendekat kepada Haruna.

"Haru, kenapa?"

Haruna menatap pada Jihan. "Kartu anggota gue, kayaknya gue lupa masukin, ketinggalan di rumah."

Jihan menggaruk tengkuknya melihat ekspresi panik Haruna. Menatap petugas berpakaian serba hitam itu.

"Emang kalau gak ada kartu anggota itu gimana?" tanyanya.

"Ya gue gak bisa masuk Jihan! Padahal gue udah nyiapin semuanya dari jauh-jauh hari buat acara ini!" Hampir saja Haruna menangis, tampaknya gadis itu benar-benar frustasi.

"Bukannya Lo dapet email dari perusahaannya kan? Tunjukin aja sebagai bukti," ujar Jihan.

"Gak bisa Nona, yang boleh masuk ke dalam hanyalah penggemar yang mempunyai kartu anggota," ujar petugas itu.

"Tapi teman saya ini benar-benar punya kartunya lho pak, dia juga penggemar berat Atlas, masa gak boleh sih Pak? Dia bayar mahal-mahal buat ikut acara ini, bahkan udah nyediain hadiah buat masing-masing member," ujar Jihan.

Young, Dumb, StupidWhere stories live. Discover now