Young, Dumb, Stupid- 40

1K 187 17
                                    

"Jihan, ambil barang yang ketinggalan di mobilnya Haruna dong!"

Gadis yang tengah menyusun makanan di atas karpet itu menoleh ke samping, seorang pemuda yang tengah menyalakan pemanggang berteriak kepadanya.

Jihan meninggalkan pekerjaannya. "Iya, bentar!" balasnya berteriak.

Lalu berjalan ke arah parkiran, di mana mobil kuning Haruna terparkir.

Hari ini Haruna mengadakan pesta barbeque di sebuah taman, dan mengundang beberapa teman se-fakultas, gadis itu tengah merayakan Keychan Atlas yang mengingat namanya. Ya, memang sangat gila. Tapi itu baik juga karena mereka semua bisa ditraktir oleh anak sultan fakultas teknik itu.

Sekaligus healing, itu yang dikatakan teman-teman lainnya ketika Jihan bertanya kenapa mereka mengiyakan ajakan Haruna untuk perayaan gilanya itu. Lagipula mereka pergi tidak terlalu jauh, hanya di sebuah taman pinggir kota. Tempat itu sangat pas dengan danau kecil untuk melakukan piknik.

Jihan telah sampai di mobil kuning Haruna, mengambil barang-barang yang tertinggal. Matanya tak sengaja menatap keramaian yang tidak jauh dari sana, sepertinya seorang artis sedang melakukan syuting karena jelas sekali banyak kamera di sana.

Jihan tidak ambil pusing, pantang baginya untuk kepo terhadap kehidupan artis, itu adalah hal terbodoh bagi Jihan karena benar-benar tidak punya manfaat sama sekali. Ya seperti Haruna contohnya, kalau saja uang bagi gadis itu adalah hal yang sulit, Jihan yakin dengan biaya yang ia keluarkan untuk idolanya Atlas itu, Haruna benar-benar akan hidup melarat di bawah jembatan.

Ketika Jihan akan berbalik, seseorang tiba-tiba saja mendorongnya, menghimpit tubuhnya ke mobil Haruna. Jihan akan berteriak jika saya orang itu tidak membekap mulutnya. Jihan memberontak karena pikirnya ia akan diculik, ia jadi ingat film pembunuh berantai yang ia lihat sekilas dari ponsel Haruna.

"Sssstt, Jihan, ini gue."

Jihan mengerjap beberapa kali melihat lebih baik seseorang di balik masker hitam dan topi itu. Ketika tahu siapa dia, Jihan langsung menendangnya dengan keras saking kesalnya.

Duta, pemuda itu meringis kesakitan.

"Anjing Duta, ngapain Lo ke sini sih?!" Jihan berujar keras hingga membuat Duta kembali membekap mulutnya.

Duta memberi isyarat Jihan agar berujar pelan-pelan, banyak kamera yang mengintai di sini.

Jihan menghempaskan tangan pemuda itu. "Lo kok bisa ke sini sih?"

"Gue syuting di sana." Duta menunjuk keramaian yang diperhatikan Jihan tadi.

"Terus dari mana Lo tahu gue di sini?!"

Duta menggaruk tengkuknya. "Dhiwa bilang Haruna koar-koar di kampus bilang kalau dia dinotice Keychan, dia juga bilang bakal ngadain pesta barbeque khusus teman-teman baiknya. Bodohnya Haruna, dia sebar lokasi dia ngadain pesta itu."

Mendengar itu Jihan benar-benar menghela napas kasar, ia tidak habis pikir dengan si bodoh Haruna itu. Kesal sekali. Lalu ia kembali menatap Duta.

"Terus kenapa Lo ke sini?"

"Gue kangen lo."

"Lo jangan—"

Young, Dumb, StupidWhere stories live. Discover now