Young, Dumb, Stupid- 29

1.1K 144 0
                                    

Festival musim panas adalah festival yang diadakan kampus setiap tahunnya. Akan ada pameran juga pesta kostum, tak hanya kegiatan yang diadakan kampus, ada juga bintang tamu yang akan memeriahkan festival ini.

Tahun sebelumnya, Kampus mengundang salah satu aktor terpopuler Indonesia yang sedang naik daun, banyak sekali mahasiswi yang antri untuk berfoto dengannya. Dan tahun ini, pihak kampus mengundang Atlas, boy grup yang benar-benar meledak sepanjang debut mereka.

Jihan menatap Haruna di sampingnya yang telah lengkap dengan atribut fandom, ia benar-benar sangat bersemangat karena ini adalah pertama kalinya Atlas datang ke kampus mereka, selain kenyataan bahwa salah satu member Atlas adalah alumni kampus ini.

Haruna telah berada di tempat terdepan untuk melihat Atlas, menyiapkan kamera yang akan ia gunakan untuk memotret kedelapan pria tampan itu.

Ketika pembaca acara datang, semuanya benar-benar berteriak heboh, membuat Jihan menutup telinganya. Ah para gadis ini benar-benar terobsesi dengan Atlas.

"Baiklah semuanya, ayo kita sambut Atlas!"

Teriakan itu lagi-lagi terdengar, kali ini semakin keras. Mereka meneriakkan nama ke delapan member Atlas, hingga puncak teriakan itu ketika delapan pria tampan telah berdiri di atas panggung dengan senyum mereka.

Jihan tidak munafik jika Atlas memang tampan, tapi mengidolakan seseorang sampai pada tahap memuja bukanlah gayanya. Ya tipe Jihan kan mencintai dalam diam, ketika sang Crush telah mempunyai kekasih, baru gadis itu akan histeris.

Jihan memperhatikannya, ketika delapan orang itu memperkenalkan diri masing-masing dan menyapa penggemar. Kalau Jihan tidak salah ingat, nama mereka adalah Keychan, Ino, Dennis, Rio, Fandi, Elean, Yoan dan Teddy. Bukan hal susah untuk menghafal nama mereka ketika temanmu adalah Haruna.

Mereka mulai bernyanyi, lagu yang berpower. Sebagai non fans, Jihan menilai kalau lagu mereka lumayan berisik dengan Rap yang sangat menonjol. Tapi sangat candu karena lagu mereka sangat cocok dengan karakter suara masing-masing member.

Dan ketika member yang diketahui bernama Rio itu melakukan break dance, itu benar-benar luar biasa. Jihan saja terpukau dengan kelenturan dan power pria itu.

Setelah beberapa menit, akhirnya satu lagu dibawakan dengan sangat baik oleh Atlas. Dapat dilihat mereka menghela napas lelah, tapi mereka masih bisa tersenyum kepada penggemar.

"Kalian menikmatinya?" Itu Keychan yang berbicara.

Lautan manusia itu kompak berucap 'iya' membuat delapan orang di sana terkekeh.

"Ini kali pertama kami manggung di sini, kami senang karena selain bertemu penggemar dan menghibur semua orang, Teddy juga bisa kembali ke kampus untuk mengingat kenangan selama di sini."

Semua member melihat kepada Teddy. Pria dengan mata sipit seperti rubah itu adalah member termuda.

"Suatu kehormatan bisa berada di sini kembali dan melihat tempat penuh kenangan. Kampus ini adalah saksi bisu bagaimana perjuangan saya sebagai seorang trainee, terimakasih," ujar Teddy seraya tersenyum.

"Sebenarnya kami bukan hanya bernyanyi di sini." Itu Elean yang bicara.

"Ada kejutan besar yang akan kami berikan kepada kalian!" Teriakan Yoan membuat Jihan mengangkat alisnya, ini saatnya mereka memperkenalkan Duta.

"Kalian tahu, tahun ini akan ada seorang pemuda tampan dengan suaranya yang merdu akan debut dan bergabung dengan keluarga besar HNH, dia adalah trainee yang luar biasa, kami menyaksikan perjuangannya dari awal dan dia benar-benar melakukan yang terbaik," ujar Ino.

"Kalian penasaran siapa dia?" Teriakan Dennis dibalas 'ya' oleh semua orang.

Tentu, ini adalah momen bersejarah di mana seorang idola baru akan segera diperkenalkan.

"GAVAS, AYO KELUAR!"

Semuanya berteriak excited, tidak sabar menjadi saksi dalam sejarah, seorang calon penyanyi besar akan diperkenalkan kepada publik untuk pertama kalinya.

Duta keluar dari tempatnya, berdiri di atas panggung yang sama dengan Atlas. Delapan orang itu kompak merangkul Duta.

Semua orang di kursi penonton sekarang benar-benar terkejut tidak percaya. Itu, dia adalah Duta, salah satu pemain bola terbaik yang dimiliki Fakultas Kesenian.

"Dia Duta kan? Anak kesenian yang sering absen itu?"

"Dia benar-benar seorang trainee?"

"Gila, dia ... mau debut?"

Duta yang mendengarnya tersenyum senang, sedikit rasa haru di hatinya. Ia akhirnya bisa berdiri di atas sini, meskipun bukan bersama temannya yang lain, tapi ini adalah mimpinya.

Rio yang berada di samping Duta menepuk bahunya dan tersenyum, mereka semua mengerti apa yang dirasakan Duta, karena mereka juga telah melewati fase itu dahulunya, kehilangan teman berharga dan berjalan berlawanan arah.

"Kayaknya kalian udah pada kenal sama Gavas ya? Gavas, gak mau sapa teman-temannya dulu?" Keychan bertanya yang diangguki Duta.

Semua orang yang berada di sana terdiam, semua mata tertuju pada Duta.

"Hmm hai semuanya, gue Gavaska Duta. Mungkin kalian udah sering ngeliat gue lalu lalang di kampus ini. Dan mungkin beberapa dari kalian juga udah tahu kalau gue seorang trainee." Duta menatap pada Jihan, tersenyum kecil kepadanya.

"Semuanya, gue akan segera debut. Gue akan bekerja lebih keras lagi untuk menampilkan bagian terbaik dari diri gue untuk semua orang, dukung gue semuanya."

"KITA PASTI DUKUNG LO DUTA!"

Itu suara Haruna, diikuti teriakan yang lain yang menyuarakan dukungan mereka untuk Duta.

Duta yang melihat dukungan yang berikan kepadanya dari panggung benar-benar bersyukur, menghela napas lelah, akhirnya lima tahun perjuangannya, semuanya terbalaskan.

Atlas merangkul bahu Duta. "Lo udah ngelakuin yang terbaik, Duta."

★★★

Setelah diperkenalkan sebagai seorang trainee, Duta menjadi semakin sibuk mempersiapkan debutnya. Ia bahkan tidak bisa pulang ke Kondo dan menginap di asrama, kadang juga menginap di agensi karena kelelahan. Duta sama sekali tidak bertemu dengan Jihan selama waktu itu, bahkan ponselnya saja disita agar tidak menganggu persiapan debutnya.

Duta juga menghubungi teman-temannya, Kalan dan Neal mengucapkan selamat atas debutnya, mereka turut bahagia untuk Duta. Kalan juga mengatakan bahwa ia telah bergabung dengan salah satu agensi dan juga tengah mempersiapkan debut, kemungkinan besar Kalan dan grupnya akan debut satu sampai dua tahun lagi.

Sedangkan Neal, dia juga telah bergabung dengan salah satu agensi yang cukup terkenal. Neal tengah mengambil kelas akting untuk lebih mengasah kemampuannya, Neal bilang sudah ada beberapa rumah produksi yang menawarkannya untuk bermain, tapi agensi menawarkan agar Neal lebih mendalami aktingnya dahulu.

Tapi ada satu yang membuat Duta merasa sedih, kenyataan bahwa Sangga mengganti nomornya dan benar-benar menghilang dari mereka semua, juga Jonath yang sepertinya tengah berurusan dengan hukum.

Young, Dumb, StupidDonde viven las historias. Descúbrelo ahora