Sakit

4.5K 215 3
                                    

Pagi Hari ini Hasban sudah siap dengan seragam nya. Lelaki berperawakan tinggi itu bergerak memasuki kamar, memastikan istri kecilnya yang tengah terbaring lemas diatas kasur.

Lelaki itu bergerak menyibak selimut yang membungkus tubuh mungil gadis itu. Ia sentuh leher Hasna yang terasa panas dan sedikit berkeringat.

Hasban kembali menghela nafasnya panjang, semalam suhu tubuh Hasna terasa panas yang membuat nya sedikit panik, takut Hasna kenapa-napa.

Selesai sholat subuh pun Hasna memutuskan untuk tidur, ia juga sudah bilang pada Hasban untuk membuatkan izin tidak masuk sekolah yang dibalas anggukan saja oleh Hasban.

Sedari semalam pun Hasban sudah memaksa Hasna untuk meminum obat tapi selalu ditolak oleh gadis itu dengan alasan ia tidak butuh obat. Ingat dengan perkataan Hasna malam itu, ia hanya butuh diusap saja perutnya oleh Hasban, tapi buktinya malam itu Hasna malah demam.

"Hasna." Panggil Hasban sembari mengusap dahi Hasna yang kembali mengeluarkan keringat.

"Periksa ya." Ajak Hasban. Mungkin hari ini ia juga akan izin karena akan mengurus Hasna yang tengah sakit.

Hasna terbangun kala merasa ada usapan lembut dikepalanya, ia lirik Hasban yang berada disampingnya sembari menatap nya iba.

"Ngga mau." Ujar Hasna kembali memejamkan matanya.

"Kamu demam, Hasna." Ujar Hasban.

"Ngga apa-apa, nanti sembuh sendiri kok. Biasanya juga gini. Bapak berangkat ngajar aja." Ucap Hasna.

"Minum obat penurun panas, sarapan dulu." Ujar Hasban.

"Iya, nanti." Balas Hasna.

"Sekarang Hasna!" Ujar Hasban berubah tegas, Hasna semakin dilembuti semakin ngelunjak saja.

"Nanti, Hasna kumpulin nyawa dulu." Lirih gadis itu, ia sebenarnya hendak marah. Terlebih karena kepala nya yang terasa pening, perut yang masih terasa perih dan panas ditambah Hasban yang selalu mengajak nya bicara. Ia hanya butuh tidur sejenak tapi malah diganggu oleh Hasban.

"Makan, saya tinggal kerja." Ucap Hasban lalu melangkah mengambil tasnya yang berada dimeja kerjanya lalu keluar dari kamar, meninggalkan Hasna yang masih memejamkan matanya.

Sedangkan disisi lain, kedua teman Hasna masih menunggu kedatangan gadis itu, Hasna kan sudah janji akan mentraktir mereka risol pagi ini, tapi kenapa gadis itu belum juga menampakkan batang hidung nya.

"Kemana dah." Ucap Pina.

"Chat aja coba." Ujar Keysa.

"Udah, ngga on dia." Jawab Pina.

"Dijalan kali, biasa tu anak kalau dijalan mah ngga pegang hp." Ucap Keysa sembari memakan biskuit yang ia bawa dari rumah.

"Mungkin." Jawab Pina kembali mengotak atik ponsel nya.

hasna

Kmn lo

Katanya mo beliin gue sama
Keysa risol

Ngibul

afwan ya

besok aja, aku lagi sakit😔😩

Lah

Sakit apaan

Udah kirim surat blm

Guruku ImamkuWhere stories live. Discover now