calonnya Hasban?

3.4K 157 5
                                    

"Masss, tau ngga?" Ucap Hasna meloncat kekasur hingga membuat Hasban terlonjak, bahkan gadis itu sedikit terhuyung kebelakang. Dan untungnya Hasban dengan sigap memegangi Hasna agar tidak terjatuh.

"Hati-hati, dek. Kamu ini! kalau jatuh gimana?" Tanya Hasban menatap Hasna dengan tatapan khawatir.

"Maaf." Ucap gadis itu seraya membenarkan posisi duduknya.

"Mau cerita apa tadi?" Tanya Hasban kembali menyandarkan punggungnya di kepala ranjang.

"Anu, tadi waktu dirumah Ummi." Ucap Hasna bergerak tengkurap disamping Hasban sembari bertopang dagu.

"Hasna kan ikut Ummi ke warung sayur yang banyak ibu-ibunya itu lho, tau kan?" Ucap Hasna.

"Warung nya Bu Joko?" Tanya Hasban sembari mengusap sebelah pipi Hasna yang terdapat potongan kertas lipat, yang entah bagaimana bisa menempel dipipi Hasna.

"Ngga tau tapi intinya itu. Nahhh masa kan ada yang bilang mau ajuin anaknya jadi menantunya Ummi Aisyah." Ucap Hasna penuh ekspresi.

"Hah?"

"Ihh iya lho, Mas. Kan ada ibu-ibu yang pakai jilbab itu bilang gini, cantik mba, ponakan mu ini? Gitu, terus sama Ummi dijawab kalau Hasna menantunya Ummi."

"Nahh terus ibu-ibu disana kaget, kok tiba-tiba Mas Hasban menikah, ngga ada kabar-kabar terus ada tuhh ibu-ibu bilang kalau baru mau ajuin anaknya biar jadi menantunya Ummi, tapi ya ngga bisa lahhh kan udah keduluan Hasna, Hahahahshahah." Ucap Hasna terbahak. Tidak tau letak lucunya dimana, tapi Hasban ikut terkekeh mendengar gelak tawa istrinya itu.

"Terus adek jawab apa?" Tanya Hasban.

"Ngga jawab apa-apa. Ummi juga cuma senyum doang." Balas Hasna.

"Ummi cuma bilang kalau mau jajanan, ambil aja. Gitu." Lanjutnya.

Hasban mengangguk-anggukkan kepalanya saja mendengar jawaban Hasna lalu beralih mengusap kepala Hasna dengan sayang.

"Besok, kita adain resepsi ya?" Ujar Hasban.

"Jangan gileeeee, Massss!" Ujar Hasna terkejut mendengar ucapan Hasban.

"Bahasa kamu itu loh! Sama suami ngga baik begitu." Ujar Hasban seraya menyentil bibir Hasna pelan.

"Maaf, Habisnya Hasna terkejoet masss!" Ucap Hasna.

Hasban tersenyum tipis. Lagi-lagi tangannya bergerak mengusap pipi Hasna yang terasa lembut itu. "Mau ya?" Tanya Hasban kembali pada topik nya.

"Tapi kenapa?" Tanya Hasna.

"Memangnya bisa ya? Kita kan udah nikah nya dari kemarin-kemarin." Ucap Hasna.

"Bisa sayang, kita adain resepsi biar orang-orang tau kalau kita udah halal, dan ngga menimbulkan fitnah." Jawab Hasban.

"Tapi Hasna masih sekolahhh!" Balas Hasna merengek. Merasa bingung harus bagaimana, kalau diadakan resepsi dapat dipastikan orang-orang akan tau pernikahan ini. Padahal sudah banyak yang tau kalau Hasna dan Hasban itu sepupuan.

"Temen-temen Hasna taunya Hasna sepupuan sama Mas Hasban." Rengek gadis itu.

"Hey, dengerin saya."

"Soal itu biar jadi urusan saya, kamu tenang aja ya." Ucap Hasban menangkup kedua pipi Hasna lalu diusapnya dengan lembut.

Hasna hanya mengangguk samar, matanya tidak berkedip melihat Hasban yang seolah menghipnotis nya dengan ketampanan lelaki itu.

Fyuhhhh...

Hasban meniup kedua mata Hasna yang sedari tadi tidak berkedip. Ia terkekeh kecil melihat Hasna yang kini terlihat bingung sembari mengerjapkan matanya beberapa kali.

Guruku ImamkuWhere stories live. Discover now