terulang lagi

3.5K 174 2
                                    

Hasna menatap malas teman-temannya yang kini tengah menghafalkan ayat yang harus disetorkan saat ini juga pada guru yang mengajar.

Hasna memang belum hafal, ia sudah mencoba menghafal tapi belum juga hafal, ia menduga karena belum mendapatkan asupan bergizinya.

Hasna hendak izin kekamar mandi, lebih tepatnya alibinya saja agar bisa pergi kekantin untuk mendaparkan Jus jambu yang menjadi minuman favorit nya.

"Hasna, mau kemana?" Tanya Keysa.

"Kamar mandi sebentar." Jawab Hasna.

"Bener, kamar mandi?" Tanya Pina menatap curiga Hasna yang sudah berdiri didepan mejanya.

"Iya, Pin. Mau cuci muka, aku ngantuk jadi ngga fokus ngehafal." Ucap Hasna.

"Yaudah sana." Ucap Pina mengangguk saja, toh kalaupun Hasna dimarahin ia sudah mengingatkan nya sebelum nya.

Hasna berjalan kedepan guna meminta izin pada guru yang mengajar. Terlihat guru itu tengah menyimak siswa yang tengah menyetorkan hafalan potongan ayat yang ia berikan.

"Pak, izin kekamar mandi ya." Ucap Hasna.

Guru itu beralih menatap Hasna, setelah menandatangani dan memberi nilai pada siswa tadi, guru itu kembali menatap Hasna dengan tajam.

"Sudah setoran kamu?" Tanya nya. Hasna menggelengkan kepalanya pelan sembari menyengir.

"Hasna mau buang air dulu, Pak. Biar bisa fokus menghafal." Ucap Hasna.

"Alasan! setoran dulu ke saya, baru saya kasih izin kekamar mandi." Ucap Hasban.

Pupus sudah harapan Hasna untuk mendapatkan jus jambu idamannya, guru itu sangat menyebalkan karena mengharuskan Hasna menyetor hafalan ayat itu.

"Ya sudah, tidak jadi." Ujar Hasna lalu kembali kemeja, bukan kemeja nya. Melainkan ke meja Anissa yang berada didekat pintu.

Hasna tidak kehilangan ide begitu saja yah, ia mencari waktu yang pas saja untuk keluar. Tiba saat Hasban fokus menyimak hafalan siswa yang lain, Hasna segera berjalan mengendap-endap keluar kelas. Dan usahanya yang ini membuahkan hasil, ia berhasil keluar tanpa menyetorkan hafalan terlebih dahulu pada Hasban.

Hasna segera berjalan menuju kantin, saat ini tenggorokan nya benar-benar kering dan butuh dibaluri oleh jus jambu. Hasna sudah tidak sabar hendak menyicip jus kesukaan nya itu.

"Fathia Hasna Alhafifah?" Panggil Hasban kala melihat didata nya siswa tersebut belum menyetorkan hafalan nya.

"Kemana Hasna?" Tanya Hasban menatap kepenjuru kelas.

Kompak semua siswa yang berada dikelas menggelengkan kepalanya tanda tidak tau, mungkin meteka terlalu fokus menghafal kan ayat yang diberikan oleh Hasban hingga tidak sadar salah satu anggotanya menghilang alias kabur.

Hasban bergegas membereskan buku-bukunya, bangkit dari posisinya sembari menutup pelajaran siang hari ini dan segera pergi meninggalkan kelas.

"Bolos lagi ya." Monolog Hasban kala melihat Hasna yang berada diujung lorong sembari menenteng satu cup jus jambu.

Buru-buru Hasban meraih kayu yang berada dipojok tembok lalu berjalan menghampiri siswanya yang tidak ada kapok-kapoknya.

Hasna yang sudah siap untuk berlari pun langsung terhenti kala Hasban melempar kayu tersebut hingga mengenai kakinya, tidak keras kok. Hasna hanya terjungrat kaget saja karena ulah lelaki itu.

"Bolos kamu?" Ucap Hasban meraih kayu itu lalu ia gunakan untuk memukul kaki Hasna pelan, agar Hasna merasa jera.

"Aduh! afwan, Pak." Ucap Hasna menghindar.

Guruku ImamkuWhere stories live. Discover now