kesalahan Hasna?

2.5K 130 6
                                    

Lelaki dengan sarung dan sajadah yang bertengger dibahunya itu dengan perlahan berjalan menuruni anak tangga. Ia berjalan menghampiri sang istri yang sedari tadi berada diruang tengah sembari menonton televisi.

Hasban dibuat khawatir oleh Hasna. Bagaimana tidak? Sudah hampir tiga hari ini Hasna selalu memakan kripik ubi ungu, bahkan jika malam-malam kripik itu habis, Hasban harus membelikan lagi untuk Hasna.

Lelaki itu duduk disamping Hasna sembari mengusap kepala Hasna dengan sayang. Hasna sempat menoleh sekilas menatap Hasban, namun atensinya kembali pada layar televisi.

"Dek, udah ya?" Ucap Hasban menatap prihatin kearah Hasna.

"Apa?"

"Kamu dari kemarin makan ini terus, mas takut nanti bayinya jadi warna ungu." Ujar Hasban.

"Mas! Emang anak Hasna alien apa warna ungu?!! Ya engga lah." Balas Hasna kesal dengan pemikiran Hasban.

"Ya habisnya kamu lho, ngga pagi, siang, sore, makan nya itu mulu." Ucap Hasban.

"Makan buah dek, biar dapet sehat nya."

"Hasna bosan! Coba buah nya dicampur rasa semriwing gitu, pasti enak." Ucap Hasna kembali memasukkan kripik itu kedalam mulutnya.

"Kamu ini." Kekeh Hasban sembari mencubit pipi berisi milik Hasna.

"Eh mas."

"Pripun?" Tanya Hasban.

"Rumah didepan itu lho mas, kan dijual kan? Nah tadi pagi yang beli rumah nya udah kesini lho." Beritahu Hasna.

"Iya, terus?" Tanya Hasban.

"Ya ngga gimana-gimana sih." Jawab Hasna kembali mengalihkan pandangannya kearah televisi.

"Kirain Hasna yang nempatin rumahnya itu mas-mas masih muda gitu mas. Ternyata om-om." Ucap Hasna kembali menatap Hasban.

"Seumuran mungkin sama mas, eh engga-engga! Tua an dia ding." Lanjutnya. Hasban gemas sendiri dengan istrinya ini.

"Sudah, sini ditutup dulu toplesnya." Ucap Hasban.

"Ngga mauuu! Hasna masih mau makan ini mas Hasbannnnn!" Rengek Hasna seraya memeluk toples kaca itu dengan erat.

"Sayang, kamu dari kemarin ngga ada makan sayur sama buah lho. Ngga baik buat pencernaan." Ujar Hasban.

"Boleh makan, tapi jangan tiga hari berturut-turut begitu." Ucap nya.

"Habisnya Hasna ngga dibolehin makan es krim tiga kali sehari sama mas." Ucap Hasna.

"Nanti sakit gigi kamu." Ucap Hasban.

"Ck! yauda, Hasna mam ini aja." Ucap Hasna sembari memberi jarak pada Hasban.

Lelaki itu menghela nafasnya panjang, memilih mengalah dan membiarkan Hasna berbuat sesukanya. Asal tidak membuat Hasna kenapa-kenapa, yasudah lah.

"Mas mau ke masjid dek. Mungkin pulang nya agak lama, ada rapat tentang rencana pengajian rutinan." Ucap Hasban sembari mengusap perut Hasna yang kian membesar.

"Oh oke." Ucap Hasna.

"Nanti mau nitip apa?" Tanya Hasban beralih mengecup pipi bulat Hasna.

"Mmmm, apa ya?" Ucap Hasna berfikir.

"Hasna kok pengen telur gulung ya mas? Pakai sambal pasti enak." Ucap Hasna.

"Telur gulung ya?"

"Boleh, tapi nanti saos sambal nya mas pisah ya?" Ucap Hasban yang dibalas anggukan oleh Hasna.

Guruku ImamkuOnde histórias criam vida. Descubra agora