bertemu dan tau

2.7K 155 2
                                    

Ketiga gadis dengan jilbab yang membungkus kepala nya itu tengah duduk disalah satu meja yang berada dipojok. Memang setelah menonton bioskop, ketiganya memilih mencari makan disebuah rumah makan yang terletak tidak jauh dari tempat mereka menonton bioskop.

Ketiganya memakan makanan mereka dengan santai, dibumbui dengan perbincangan juga gurauan dari mereka.

"Kita ujian bentar lagi ya." Ucap Keysa.

"Gile, udah mau lulus aja nih gue." Balas Pina.

"Ngga kerasa ya, padahal kita masuk SMA belum lama deh. Kenalan didepan aula juga kayaknya baru kemarin." Ucap Keysa sendu.

"Kira-kira habis ini yang nikah duluan siapa ya? Penasaran gue, jangan-jangan lo lagi Pin." Lanjutnya.

"Sembarangan! Gue mau jadi sarjana dulu lah." Ucap Pina menimpuk kepala Keysa dengan garpu.

"Ahahaha, canda gue." Balas Keysa.

"Mau ambil kemana lo habis ini?" Tanya Pina.

"Yang deket-deket sini aja lah, ngga perlu yang jauh-jauh." Balas Keysa.

"Kalau soal jurusan sih, gue ambil Manajemen." Lanjutnya.

"Ayolah bertiga lagi, kita kuliah dikampus yang sama. Ngga rela gue pisah sama kalian." Ucap Pina.

"Boleh aja, kabar-kabar lagi aja." Balas Keysa.

Hasna yang tidak tau hendak menjawab apa pun hanya memakan makanannya dengan santai. ia masih bingung hendak kemana, bahkan diotaknya sama sekali belum terlintas tentang jurusan-jurusan yang akan ia ambil saat kuliah nanti. Hendak masuk dikampus mana pun ia masih bingung.

Sebenarnya Hasna juga kepikiran untuk melanjutkan studinya, tapi entah kenapa sampai saat ini ia belum memutuskan ingin melanjutkan kemana. Disaat orang-orang seusianya sudah memiliki gambaran untuk kedepan, Hasna masih belum tau menau tentang perkuliahan.

Hasna menajamkan penglihatan nya kala melihat sosok lelaki yang selalu mengisi hari-harinya terduduk dibangku pojok bersama dengan tiga orang yang tentunya tidak ia kenali.

Terlihat dua perempuan dan satu laki-laki yang kira-kira seumuran dengan Abi Ali. Hasna mengira jika lelaki itu adalah guru Hasban. Tapi bukankan Hasban bilang akan pergi kerumah Guru nya itu?

"Rumah makan ini punya guru nya Mas Hasban kah?" Batin Hasna bertanya-tanya.

"Sepupu lo tuh?" Ucap Pina yang juga melihat sosok Hasban berada dirumah makan yang sama dengannya.

"Guru lo pe'a." Ucap Keysa menoyor kening Pina pelan.

"Minta bayarin sono, Na." Kekeh Pina sembari kembali menyendokkan nasi kedalam mulutnya.

"Enak aja!" Balas Hasna.

"Em, aku kesana dulu ya?" Pinta Hasna kala Hasban bangkit dari posisinya dan mengkode Hasna untuk menghampiri nya.

Hasna berjalan menghampiri Hasban, lelaki itu berdiri tepat didepan Hasna. Menatap Hasna dengan raut wajah yang sulit untuk diartikan.

"Mau kesini kenapa ngga izin sama saya?" Tanya Hasban.

"Maaf, soalnya dadakan." Jawab Hasna.

"Mas sendiri, katanya mau kerumah gurunya Mas Hasban, kok disini?" Tanya Hasna pelan.

"Rumah makan ini punya nya guru, Mas kah?" Tanya Hasna yang membuat Hasban terkekeh kecil.

"Bukan, sayang." Jawab Hasban.

"Katanya kerumah guru Mas, wuuu bohong." Ucap Hasna mencubit lengan Hasban pelan.

"Iya, niat nya memang begitu. Tapi beliau bilang kesini saja sekalian makan malam, kamu sendiri sama siapa disini?" Jawab Hasban.

Guruku ImamkuWhere stories live. Discover now