part 4 [day 4]

2.3K 194 51
                                    

Chris menatap kepergian Leo dengan senyuman manis miliknya. Mereka baru saja menghabiskan waktu yang banyak untuk saling bercerita dan juga tertawa, banyak hal yang mereka bahas yang semakin membuat dirinya jatuh dalam pesona yang Leo berikan, jika Leo sudah menyukainya dari pertama bertemu, maka Chris akan memberikan lebih dari itu.

Mungkin saja tadi saat Leo mengatakan bahwa dia mencintai Chris dari pertemuan pertama mereka. Chris sempat merasa terkejut dan tidak percaya namun saat hatinya mengatakan hal yang serupa semua keraguan itu langsung Chris tepis didalam hatinya. Ia juga harus mencintai Leo, perasaan Leo pantas untuk dibalas.

Semangat yang sempat ada bertambah lagi untuk segera sembuh secara total agar ia bisa terus bersama dengan Leo tanpa sakit-sakitan lagi. Ia ingin Leo merasa beruntung mendapatkan diri nya yang sehat seperti orang lainnya tanpa harus ketergantungan lagi dengan obat-obatan untuk mempertahankan daya tahan tubuhnya.

"Tuan."

Chris langsung menatap ke arah Wasy yang tengah berjalan mendekat kearah diri nya, ia sampai melupakan Wasy yang menunggunya, Wasy sudah seperti saudara perempuan baginya, mungkin tanpa adanya Wasy ia tidak akan mungkin bisa sebebas ini sekarang karena kedua orang tuanya tidak bisa setiap saat bersama dengan dirinya, oleh karena itu saat ada Wasy bersama dengan dirinya Chris merasa aman.

"Kita harus segera pulang Tuan, karena Tuan besar sudah menghubungi saya untuk segera membawa Tuan muda pulang ke rumah. Ini sudah sangat larut, tidak baik untuk kesehatan Tuan muda untuk ke depannya lagi," ujar Wasy ia menatap Chris yang sejak tadi terdiam dengan tatapan terus mengarah pada dirinya, ia sedikit penasaran apa yang membuat Tuan mudanya itu memperhatikan dirinya selama itu karena sangat jarang tuan muda nya itu melakukan hal seperti ini.

Chris tersentak saat mendengar suara Wasy barusan, ternyata ia melamun cukup lama tadi membuat Wasy bingung dengan tingkahnya.

"Iya, kita akan langsung pulang," sahut Chris ia berjalan lebih dulu dari Wasy yang sekarang tengah mengikuti langkahnya dari belakang.

Chris sadar ini sudah sangat larut, sudah pasti kedua orang tuanya akan sangat khawatir apa lagi tadi ia hanya meminta izin keluar rumah sebentar, tapi sekarang seperti nya sudah sangat lewat dari yang sudah ia janjikan, ia akan meminta maaf untuk hal ini.

Apa lagi saat mengingat jika ia tak boleh terlalu sering tidur larut karena itu bisa saja akan memicu kembali sakit yang selama ini sudah ia perjuangankan untuk segera sembuh, akan sangat menyakitkan jika sakit itu kembali karena sekarang ia sudah menemukan sosok yang mungkin saja akan menjadi dunia dan juga semangat bagi dirinya, Chris tidak ingin meninggalkan Leo begitu saja sekarang karena ia sudah sangat mencintai pemuda itu.

*

Saat sampai dihalaman rumah keluarganya, Chris langsung bisa melihat kedua orang tuanya tengah berdiri diteras rumah mereka, dengan pelan Chris mulai keluar dari dalam mobil, ia merasa bersalah saat melihat dengan jelas wajah khawatir mereka.

Luna langsung memeluk anaknya dengan sangat erat saat Chris menghampiri dirinya, ia merasa sangat khawatir tak biasanya Chris melanggar janjinya, ia bahkan sampai terus menghubungi Wasy untuk menanyakan bagaimana keaadaan Chris sekarang, walaupun sudah mendengar penjelasan dari Wasy jika tadi Chris tengah bersenang-senang dengan teman barunya tetap saja itu membuat Luna merasa sangat khawatir, apa lagi Chris baru saja sembuh dari sakitnya.

"Ma jangan menangis, maafkan aku karena tak memberi kabar jika akan pulang terlambat. Aku minta maaf karena sudah membuat khawatir sampai seperti ini, aku berjanji ini terakhir kalinya hal seperti ini terjadi," ujar Chris ia melepas pelukan Luna, sedangkan ia sendiri malah bersenang-senang tadi bersama dengan Leo. Seakan-akan melupakan semua nya.

Regret ( Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang