part 5 [day 5]

2.1K 177 54
                                    

Chris menatap Leo yang tengah memperhatikan para pelayan yang tengah meletakan beberapa makanan yang akan mereka nikmati malam ini.

Wajah itu terlihat sangat polos memperhatikan kegiatan yang para pelayan lakukan, membuat rasa gemas datang di dalam pikiran Chris melihat sang kekasih. semakin hari Leo semakin membuatnya tertarik.

"Berapa menu makanan yang akan disajikan nanti?" tanya Leo, sudah banyak menu yang tersaji dimeja sejak datang ke rumah Chris ia selalu menikmati makanan, entah dari yang pernah ia makan sampai belum pernah, menurutnya Chris terlalu berlebihan. bisa saja perutnya meledak karena menampung banyak makanan.

Tapi para pelayan masih terus mengantarkan makanan yang mereka buat keatas meja makan ini, membuat Leo penasaran.

Sepertinya Chris akan benar-benar jatuh ke dalam sosok Leo, ia pastikan cinta tulus itu akan ia berikan. Leo pria yang sederhana, apapun yang berhubungan dengan Leo itu seperti sesuai porsinya.

"Sepertinya tinggal makanan penutup saja, sebentar lagi mereka selesai membuatnya," ujar Chris ia menatap Leo sambil terkekeh ringan, Leo terlihat benar-benar polos.

"Benarkah? Aku tak sabar untuk melihat makanan penutup nya nanti!" Seru Leo ia sangat bersamangat, demi apapun ia sangat tidak sabar untuk mencicipi semua makanan yang ada sampai habis.

"Bersabarlah, kita tunggu sebentar lagi," ujar Chris ia mengelus punggung tangan Leo, bukankah sangat romantis? namun berbeda dengan Leo, ia merasa geli bahkan ia lebih merasa jijik, sejak dulu ia tak pernah membayangkan akan memiliki kekasih seorang pria. sungguh hal yang diluar dugaan.

jika bukan demi uang, ah sudahlah memikirkan itu membuat Leo seperti bajingan haus uang, sebajingan apapun ia, ia tak mau di samakan dengan jalang haus uang diluar sana, dia berbeda.

"Aku tak melihat keluarga mu, apa mereka tak ada dirumah?" tanya Leo ia baru menyadari sedari tadi ia tak melihat satupun yang seperti keluarga sang kekasih.

Chris mengangguk mengerti ke arah mana ucapan Leo, keluarganya memang sedang tak ada jika mereka tengah di rumah mungkin Chris akan langsung mengenalkan mereka pada Leo.

"Kedua orang tuaku sedang berada diluar sebentar karena ada urusan pribadi, sedangkan kakakku sedang berada dirumah temannya dia sedang ada tugas bersama dengan temannya," jelas Chris, mama dan papanya akan pulang lebih cepat untuk bertemu dengan Leo. Ia belum memberitahu Hendry tentang hubungannya dengan Leo, ia belum memiliki waktu untuk bercerita.

Hendry tengah sibuk dengan kuliahnya, ia tak mau mengganggu Hendry untuk saat ini, biarlah urusan Leo akan ia kenalkan nanti.

"Ah, aku kira mereka tak menyukaiku maka dari itu mereka tidak berada dirumah sekarang," ucap Leo pelan terdengar menyedihkan ia benar-benar ingin menarik simpati Chris agar jatuh lebih dalam kepada dirinya.

"Berhentilah berpikir seperti itu, mereka akan segera datang. mereka tentu saja akan menerimamu kau adalah pilihanku, berhenti berpikir bahwa kamu rendah, kumohon perkataanmu yang seperti tadi membuatku merasa gagal. kau mengerti?" ujar Chris, yang hanya di angguki Leo ini adalah sekian kalinya, Chris mengucapkan perkataan yang sama itu benar-benar membosankan hal yang membuat Leo muak tentang Chris, yaitu sikap berlebihannya.

Wasy yang sedari tadi melihat pasangan dihadapannya hanya bisa tersenyum, ia ikut senang saat Tuannya bahagia, mungkin Leo orang yang bernas untuk menjaga perasaan Tuannya, ia percaya pada Leo.

Chris pria yang lembut Wasy sangat menyayangkan jika seseorang berani menyakiti atau menyia-nyiakan perasaan Chris, Tuannya mengatakan ia belum bisa mencintai Leo, namun lihat saat ini Tuannya sangat berusaha keras untuk mencintai sosok manis di depannya. masih berusaha saja selembut itu, apalagi jika Chris sudah benar-benar mencintai Leo.

Regret ( Terbit)Where stories live. Discover now