part 47 (day 47)

1.6K 134 47
                                    

Zamni tak bisa tenang selama perjalanan ke rumah Leo. Ia tak menyangka semua yang dirinya katakan akan berakhir seperti ini, karena Leo tak pernah mengatakan jika Chris sakit lalu tadi yang dirinya lihat jauh dari pemikirkannya selama ini, tak mungkin kan Chris tiba-tiba saja sakit serta mimisan saat ia datang?

Leo sekarang selalu tertutup pada teman-temannya, tak seperti dulu yang akan selalu mengatakan hal random yang sudah mereka ketahui, temannya itu seakan-akan sudah berubah menjadi orang lain bukan seperti Leo yang dulu.

Saat taxi yang membawanya sudah sampai didepan rumah Leo, Zamni segera berjalan turun kearah rumah temannya itu.

Zamni mengetuk pintu bahkan sampai menggedornya, tak lama kemudian Leo membukanya dengan wajah kesal. Leo mengerutkan keningnya, menatap Zamni. apa temannya itu tak bisa menemukan dimana keberadaan rumah Chris? Itu sangat tak mungkin karena rumah Chris sudah sangat terkenal, setiap orang pasti tahu rumah pria itu.

"Kita perlu bicara," ujar Zamni yang langsung membuat Leo berjalan lebih dulu masuk ke dalam, ia tak bisa tidur malam ini jadi tak masalah untuk mendengarkan apa yang ingin Zamni katakan, pasti semua ini tak jauh dari Chris karena tadi temannya itu terlihat sangat memihak Chris.

"Katakan," ucap Leo sedikit penasaran.

"Apa Chris sakit?" tanya Zamni langsung pada intinya.

Leo tersenyum, pasti Zamni sudah datang kerumah Chris. Apa Chris meminta bantuan temannya itu untuk kembali padanya dengan embel-embel sakit? Kenapa temannya itu mudah sekali kasihan pada seseorang padahal di sini dirinya yang menjadi korban.

"Chris sakit. Dia sudah sakit sejak kecil, tak ada alasan untuk jatuh cinta pada manusia sakit seperti dia. Berjuang untuk sembuh saja dia tak bisa apa lagi untuk memperjuangkan cintanya," ujar Leo dengan santai, membuat Zamni menganga tak percaya dengan ucapan kejam sahabatnya ini.

Dihadapan dirinya sekarang bukanlah Leo. Temannya itu tak pernah bersikap seperti ini sebelumnya bahkan pada seseorang yang menghina mereka, tapi sekarang? Setelah apa yang Chris lakukan balasan yang Leo berikan ini semua?

"Kau bodoh Le. Selama beberapa bulan ini aku dan teman-teman yang lainnya tahu bagaimana perjuangan Chris untuk membahagiakan kamu, mulai dari membayar biaya sewa rumahmu, mengantar dan menemani mu kerja, selalu ada disamping dirimu. Dia selalu ada untukmu, dia selalu ada untuk menemanimu yang selama ini kesepian karena tak memiliki keluarga, tapi apa yang kau lakukan padanya?" ujar Zamni dengan tatapan kecewanya, ia tak suka Leo yang sekarang.

Leo memalingkan wajahnya menatap kearah lain, kenapa Zamni mengatakan itu semua? Ia tahu itu semua namun rasa bencinya terlalu besar dibandingkan itu semua.

"Apa maksudmu dengan mengatakan itu semua? Jelas-jelas dia telah melecehkan diriku, kenapa kau masih membelanya? Tak ada yang ingin dilecehkan Zamni!" sentak Leo dengan mata memerah mengingat kejadian itu, dimana ia terbangun dengan Chris yang memeluk dirinya, dengan keadaan tak memakai apapun. Hanya Chris yang masih berpakaian, dan pria itu sendiri yang mengakui perbuatannya lalu sekarang sangat mustahil jika ia tak percaya.

"Kau percaya dia melakukan itu semua tanpa meminta izin lebih dulu dengan dirimu? Kau lihat tatapan tulus itu, tatapan yang tak akan mungkin kau dapatkan di dalam diri orang lain termasuk Dalfa gadis yang sangat kau cintai itu. Hanya Chris yang bisa menerimamu dengan baik Le setelah apa yang kau lakukan padanya." Zamni mengguncang kedua bahu Leo, ia masih tak percaya semua itu bisa Chris lakukan karena tadi ia melihat sendiri tatapan penuh kekecewaaan dan rasa sakit itu.

"Kau mengatakan Chris melecehkan dirimu 'kan? Lalu sekarang kau berhubungan dengan seseorang juga, aku yakin jika dulu kalian juga melakukan semua ini dalam keadaan tak sadar. Kau mengatakan Chris melecehkanmu kan? Lalu sekarang kau membiarkan orang menjamah tubuhmu, apa bedanya kalian berdua?" ujar Zamni.

Regret ( Terbit)Where stories live. Discover now