part 6 [day 6]

1.8K 166 24
                                    

Terdengar dengkuran halus, membuat Leo dapat bernapas lega ia melepas pelukan Chris, lalu mengambil ponselnya diatas nakas. Tangan lentiknya mulai mengetikan pesan lalu mengirimnya pada Dalfa, Leo tersenyum penuh puja menatap foto Dalfa.

Pujaan hatinya terlihat sangat sempurna paras cantik yang mampu membuat siapa saja jatuh hati termasuk dirinya sendiri, ia bahkan melupakan Chris yang sudah sangat jatuh akan pesona dan juga rasa cinta pura-pura yang ia berikan.

"Mengapa kamu sangat sempurna dan juga cantik, bahkan sampai membuatku jatuh berkali-kali?" gumam Leo ia terus menatap foto Dalfa yang baru saja gadis itu kirim padanya.

"Siapa yang cantik?" tanya Chris dengan suara serak miliknya berhasil membuat Leo terkejut.

Leo langsung mematikan ponselnya dengan tergesa, terkejut saat mendengar suara Chris, dalam hati ia merutuki Chris yang harus terbangun kembali.

"Ah itu, aku kan cantik. Barusan aku habis mengagumi diriku sendiri," ucap Leo langsung karena ia tidak tahu harus mengatakan apa lagi sekarang, dari pada membuat Chris curiga walau sebenarnya ia geli saat mengatakannya.

Chris mendudukan dirinya sebelum menarik Leo ke dalam pelukannya, Leo hanya bisa pasrah atas perlakuannya. Leo menikmati kehangatan yang Chris berikan, selama ini ia belum pernah tidur satu ranjang dengan pria apalagi diberi pelukan erat, ia merasa risih namun ia menyukai nyamannya kehangatan tubuh Chris.

Chris menciumi wajah Leo, semakin hari ia semakin yakin dengan rasa sukanya, Karena terlalu lelah menjalani hari-hari yang sangat menyenangkan tadi siang membuat ia sampai tak sadar tidur lebih dulu dari Leo. Padahal ia sudah mewanti-wanti dirinya untuk menemani kekasihnya sebelum tidur tadi namun nyatanya ia malah tertidur lebih dulu.

"Kau memang sangat cantik, ah tidak kau tampan," ujar Chris dengan memberikan beberapa ciuman kecil disurai hitam milik Leo, membuat pemuda yang tengah berada di dalam pelukkan itu hanya diam menikmati semua yang akan Chris lakukan pada dirinya, karena ia sangat yakin Chris tak akan berbuat melebihi batasannya dengan melakukan hal yang lebih dari ini.

"Kau akan kemana besok?" tanya Chris mengajak Leo berbincang, membicarakan hal-hal untuk menemani Leo menjemput kantuknya, Chris sudah sangat mengantuk namun ia tak mungkin membiarkan Leo masih belum bisa tidur.

"Um?" Sahut Leo ia mendongak untuk bisa melihat Chris, ia terlalu larut dalam lamunannya sendiri sampai melupakan Chris.

Ia tak bisa menepis perasaan nyaman saat dipeluk Chris karena memang rasanya sangat nyaman sampai-sampai membuat ia tak bisa melepaskan pelukan ini saking nyamannya.

"Besok kamu akan pergi kemana?" tanya Chris mengulang pertanyaannya, membuat Leo tampak berpikir sebentar.

Beberapa saat kemudian Leo mulai kembali menatap kearah Chris saat mengingat ajakan temannya yang ingin mengajaknya bertemu besok, sekalian pergi untuk mencari pekerjaan yang cocok untuk mereka yang hanya lulusan sekolah kejuruan.

"Aku akan pergi mencari pekerjaan bersama teman ku," ujar Leo ia melepaskan pelukan Chris, ia merasa mengantuk saat ini, mana mungkin ia tidur menggunakan tangan kanan Chris sebagai bantal. Leo merubah posisi tubuhnya, ia telentang sedangkan Chris masih dengan posisi yang sama miring sambil melihat ciptaan manis Tuhan ini.

"Mau aku temani mencari pekerjaan besok?" tanya Chris ia sebenarnya tak mau jika Leo sampai bekerja itu akan membuat Leo kelelahan jika masalah uang Chris akan menyanggupi kebutuhan kekasihnya ini, namun jika ia melarang Leo mencari pekerjaan ia takut Leo merasa dikekang olehnya.

Leo menatap Chris dengan tatapan sayu karena ia benar-benar sudah mengantuk, demi apapun Leo merasa sangat mengantuk tapi Chris terus menerus mengajak nya berbicara.

Regret ( Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang