𝐏𝐫𝐨𝐥𝐨𝐠𝐮𝐞

2.9K 89 8
                                    

_

𝟐𝟎𝟏𝟕 – 𝐊𝐨𝐭𝐚 𝐍𝐞𝐰 𝐘𝐨𝐫𝐤, 𝐀𝐦𝐞𝐫𝐢𝐤𝐚 𝐒𝐞𝐫𝐢𝐤𝐚𝐭

𝟐𝟎𝟏𝟕 – 𝐊𝐨𝐭𝐚 𝐍𝐞𝐰 𝐘𝐨𝐫𝐤, 𝐀𝐦𝐞𝐫𝐢𝐤𝐚 𝐒𝐞𝐫𝐢𝐤𝐚𝐭

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

■■■

Di pagi hari yang cerah, di kota New York - Amerika Serikat, kota yang dikenal dengan julukan kota yang tak pernah tidur itu memancarkan energi yang penuh semangat. Di pagi hari orang-orang semakin ramai beraktivitas seperti biasanya, jalanan mulai dipenuhi mobil-mobil, dan trotoar dipenuhi pejalan kaki yang tergesa-gesa dan banyak dari mereka yang membawa secangkir kopi hangat.

Dari sekian banyaknya mobil-mobil yang melaju di jalanan sibuk kota New York, terdapat seorang pria di dalam mobil yang memandang keluar jendela dengan perasaan campur aduk.

Setelah dua tahun pergi dari kota New York dan menjalani banyak bisnis di Las Vegas, seperti casino, hotel, resort, dan bisnis lainnya. Akhirnya dia kembali lagi ke kota New York karena untuk mencari sebuah dokumen penting yang berkaitan dengan kontrak bisnis dengan seseorang.

Pria itu menyamakan posisi duduknya sambil menghembuskan napasnya secara perlahan. Silau matahari di pagi hari, memancar masuk ke dalam ruang kabin mobilnya, membuat udara segar yang ikut masuk pun mampu menenangkan hatinya.

Dan bohong jika pria itu tidak merasa nonstalgia dengan kenangan singkat dua tahun yang lalu bersama seorang wanita yang kehadirannya berkesan dalam hidupnya.

"Anne..."

"Kau mengatakan sesuatu, Mr. Darkan?" tanya pria yang yang sedang menyetir sambil menoleh secara sekilas kepada pria yang duduk di kursi penumpang.

Pria yang duduk di kursi penumpang itu ya dia adalah Darkan. Dia menelan ludahnya secara kasar dan menggeleng dengan raut wajah muramnya. "Tidak, Arciano. Mungkin kau salah dengar." Lalu ia menghembuskan napasnya secara perlahan.

Arciano mengangguk dan kembali fokus menyetir, sedangkan Darkan menaikkan kaca mobil dan mulai menggunakan tablet yang sedari tadi berada dalam genggamannya.

Suasana hati Darkan yang sebelumnya membaik, kini mendadak kembali kesal setelah membaca laporan-laporan bisnis yang dikelola olehnya dalam bentuk file.

Kemudian Darkan menghela napas dan menatap Arciano dengan tatapan kesal.  "Mengapa masih terdapat 5 casino dan 2 bar yang ilegal?? Bukankah sudah kukatakan sebelumnya daftarkan semua bisnis atas namaku menjadi legal." Ia meninggikan ucapannya di akhir.

Arciano yang sedang menyetir mendadak memelankan laju kendaraannya. "Mr. Darkan, banyak para anggota yang tidak setuju dengan keputusanmu karena mereka berpendapat jika bisnis semuanya dibuat legal, tentu saja harus membayar pajak, maka masukan keuangan tidak akan lebih besar didapatkan."

"Dan keputusanmu sejak dua tahun yang lalu untuk berhenti menyelundupkan senjata api dan menjual narkoba saja sangat ditentang oleh mereka. Oleh karena itu, mengenai beberapa tempat Casino dan bar yang masih ilegal mereka sampai saat ini tidak mengikuti perintah itu darimu."

(²) 𝐙𝐈𝐎𝐍𝐍𝐄 || 𝐓𝐨 𝐁𝐞 𝐅𝐨𝐫𝐞𝐯𝐞𝐫 Where stories live. Discover now