𝟔𝟔. 𝐈𝐧𝐟𝐨𝐫𝐦𝐚𝐭𝐢𝐨𝐧

218 21 1
                                    

_

■■■

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

■■■

"Mr. Darkan."

Darkan yang baru saja akan membuka pintu mobilnya menoleh ke arah suara, ia mendapati seorang pria yang dulu datang saat ia bersama Viona di suatu ruangan di bar.

"Perkenalkan namaku Chris, aku adalah rekan kerja Viona. Apa kau masih mengingatku?" Chris berucap sambil mengajaknya berjabat tangan.

Darkan perlahan menganggukkan kepalanya sambil membalas jabat tangannya.

"Aku dari kepolisian, ada yang ingin aku bicarakan denganmu sekarang juga."

"Tentang apa?" Darkan sangat ingin segera menemui Anne sekarang,  ia ingin tahu lebih dulu hal apa yang ingin dibicarakan oleh pria itu.

"Tentang para mafia."

Darkan menelan ludahnya sambil mengalihkan pandangannya. "Aku sibuk." ucapnya sambil akan kembali membuka pintu mobil, tetapi dicegah oleh Chris.

"Aku bisa memenjarakanmu juga jika kau menyembunyikan tentang mereka karena aku memilili bukti kalau kau dulu terlibat dengan kejahatan terorganisir itu."

"Mohon kerja samanya, hanya kau satu-satunya yang menjadi kunci bagi kami untuk menangkap para mafia yang masih aktif di negeri kita ini."

Darkan terdiam, risikonya sangat besar jika ia memberitahukannya pada polisi itu, apalagi bukan hanya satu atau dua orang yang akan terseret, ia pun pastinya akan terseret jika salah mengambil langkah.

"Mari kita pergi ke apartemenku untuk membicarakannya."

"Kenapa tidak di kantor polisi?" Darkan bertanya-tanya, apa ini pun salah satu rencana Viona? Mereka pasti bekerja sama.

"Apa kau ingin langsung ditangkap? Aku memberikanmu pilihan agar kau bebas."

Darkan menyatukan kedua alisnya, ini sama sekali tidak masuk akal, apa benar pria itu akan membiarkannya bebas begitu saja setelah ia menjelaskan semua hal tentang kejahatan para mafia yang diketahuinya?

"Aku tidak memiliki waktu, dan sekarang aku tidak tahu apa-apa tentang para mafia itu, aku tidak berurusan lagi dengan hal seperti itu." Darkan berucap dengan tegas, lalu membuka pintu mobilnya.

"Ini juga tentang Anne."

Darkan mengurungkan niatnya saat akan masuk ke dalam mobil, Chris pun melanjutkan ucapannya. "Jean dan Viona adalah dalang dibalik Anne menjadi korban salah sasaran oleh rekan kerjamu."

Darkan tengah mencerna dengan baik ucapan pria itu, perlahan ia menganggukkan kepalanya, ia tidak bisa menolak jika mengenai Anne.

Perjalanan pun tidak memakan waktu yang lama, kini mereka berada di apartemen Chris, Darkan merasa tidak tenang, tetapi ia berusaha menyembunyikan kegelisahannya.

(²) 𝐙𝐈𝐎𝐍𝐍𝐄 || 𝐓𝐨 𝐁𝐞 𝐅𝐨𝐫𝐞𝐯𝐞𝐫 Where stories live. Discover now