𝟏𝟖. 𝐈 𝐌𝐢𝐬𝐬 𝐇𝐢𝐦

892 47 16
                                    

_

■■■

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

■■■

"Jean, jangan lupa malam ini di tempat biasa." Seorang lelaki berucap dengan setengah berteriak.

Tanpa menghentikan langkahnya Jean menoleh ke arah suara, menanggapi dengan kekehan dan gapaian tangan yang memperlihatkan ibu jarinya, memberi isyarat bahwa ia setuju dengan ucapan temannya yang berteriak padanya tadi.

"Jean, bukannya kau berjanji kita akan pergi berkencan malam ini??" seorang wanita berambut pirang panjang yang sedang merangkul pinggangnya itu merengut, ia kesal dengan keputusan Jean.

"Kita kan bisa berkencan di tempat balapan seperti biasanya." Jean berucap sambil mengeratkan rangkulannya pada pundak wanita itu.

Wanita itu hanya menghela napas berat, dan langkah mereka terhenti saat berpapasan dengan dua orang yang mereka kenali.

"Hi, Anne, Naomi." Wanita yang dirangkul oleh Jean itu menyapa dengan wajah cerah, tangannya perlahan turun berganti menjadi menggandeng lengan lelaki itu.

Sambil tersenyum pandangan wanita berambut pirang itu menatap dalam pada iris mata biru Jean yang secerah langit, dia pun tersenyum sambil menaikkan salah satu alisnya, mereka sengaja memperlihatkan kemesraannya kepada dua orang di depannya kalau hubungan mereka selama ini baik-baik saja.

"Hi." Anne membalas dengan ramah sapaan wanita yang menyapanya tadi, beralih menatap Jean, dan selama beberapa saat tanpa sadar ia memperhatikannya dalam waktu yang lama, ia merasa senang lelaki itu telah dapat melupakannya dan berkencan dengan wanita lain, yang tak lain adalah Eva, orang yang berada di fakultas yang sama dengannya dan Naomi.

Sementara itu, Naomi tak segan-segan menunjukkan wajah tak ramahnya pada dua pasangan yang selama satu bulan penuh ini selalu dibicarakan di kampus karena sering kedapatan berkencan di kampus dengan berlebihan, teguran dan sanksi pun tentunya telah keduanya dapatkan.

"Anne, berhenti menatap kekasihku, okay?" Wanita itu memperingatkan dengan mulai memasang tatapan kesalnya.

"Maaf, aku tidak bermaksud—"

Wanita itu menarik tangan Jean, tidak ingin mendengar pembelaan dari Anne yang jelas-jelas terlihat seakan ingin merebut kekasihnya.

"Eva sangat menyebalkan, kuharap hubungan mereka segera berakhir." Naomi berucap dengan bersungut-sungut.

Anne hanya mengendikkan bahunya, dan kembali melanjutkan langkahnya.

Di sisi lain, Jean diam-diam melirik ke belakang, ia ingin melihat Anne lebih lama lagi, dan ia rindu ditatap selama itu olehnya seperti tadi.

"Jean!" Eva yang menyadari Jean sedang menoleh ke arah belakang, ia lantas menarik tengkuknya, mengarahkannya menatap pada wajahnya.

"Jangan melihat wanita mana pun selain aku."

(²) 𝐙𝐈𝐎𝐍𝐍𝐄 || 𝐓𝐨 𝐁𝐞 𝐅𝐨𝐫𝐞𝐯𝐞𝐫 Where stories live. Discover now