𝟔𝟏. 𝐑𝐞𝐜𝐢𝐩𝐫𝐨𝐜𝐚𝐥

266 25 3
                                    

Cerita ini hanya fiksi dan tidak bermaksud untuk menyinggung pihak mana pun

_

Darkan menekan bel apartemen Anne, tetapi pintu tak kunjung dibukakan, apa dia jadi pergi mengunjungi acara ulang tahun ibu temannya?

Kemudian Darkan meneleponnya, tanpa menunggu lama panggilan langsung tersambung.

"Halo!" Dari seberang telepon suara Anne sangat ceria.

Darkan tersenyum. "Kau ada di mana?"

"Di rumah orang tuanya Ellisa, ada apa?"

Darkan terdiam sejenak. "Tidak ada apa-apa, aku hanya ingin melihatmu sebelum pergi."

"Kau akan pergi kemana memangnya?"

"Italia."

Dari seberang telepon Anne terkejut. "Untuk perjalanan bisnis? Kau tidak sedang berada dalam masalah apa pun, kan?"

"Aku ke sana untuk memastikan sesuatu, Jeff berpikir Mr. Geo yang membunuh keluarganya. Kau ingat dengan pengancam yang saat itu aku temui? Dia orang yang sama dengan yang memberitahukan bukti-bukti pada Jeff."

"Tolong selalu berhati-hati... setelah sampai di sana, hubungi aku."

Darkan mengangguk dan tersenyum. "Pasti, kau juga selalu berhati-hati, kalau ada apa-apa bilang padaku, jangan selalu memendamnya sendiri."

"Kau juga."

Darkan terdiam sejenak, ia sebenarnya merasa bersalah pada Anne karena masih belum berhasil membantunya menemukan saudaranya, mengungkap kematian ayahnya, dan memasukkan Enzo dan dua pelaku lainnya ke dalam penjara.

Orang yang saat itu Darkan perintahkan untuk mencari informasi saat di acara yang diadakan Matteo pun gagal, semua waiter dijaga ketat, dipastikan keluar dari gedung itu.

Darkan hanya mendapatkan informasi bahwa Matteo sangat marah karena ia dan Anne berhasil ditolong oleh seseorang.

"Aku akan matikan teleponnya, sampai jumpa."

Dari seberang telepon Anne mengangguk dan khawatir padanya. "Iya, sampai jumpa nanti."

***

Selama di rumah orang tua perawat Ellisa yang mengadakan acara ulang tahun ibunya dengan memotong kue dan makan bersama, Anne merasa keluarga itu sangat hangat, dan kedua orang tua Ellisa memperlakukannya dengan sangat baik.

"Terima kasih kau sudah mau ikut datang ke acara kecil-kecilan tadi karena ibuku memintamu datang." Perawat Ellisa berucap pada Anne, ibunya tahu tentangnya karena ia selalu bercerita tentang hal apa pun pada orang tuanya.

Kini mereka berdua berada di sekitar tempat parkir, berjalan menuju apartemen masing-masing.

"Apa yang kau katakan, aku sangat senang bisa datang ke acara tadi! Bagiku itu bukan acara kecil-kecilan, tetapi acara yang sangat berharga!"

Ellisa tertawa kecil, begitu pun dengan Anne. Namun, senyuman mereka memudar saat melihat seseorang yang berdiri tak jauh dari mereka sambil menatap ke arah Anne, dia terlihat sengaja menunggu.

"Jean." Anne menyatukan kedua alisnya, ia masih sangat marah dengan sikapnya saat di acara yang diadakan Matteo.

Jean menghampiri mereka, pandangannya tertuju ke arah Anne.

Anne menelan ludahnya, ia takut Jean akan bersikap kasar lagi. "Anne, ayo kita pergi." Ellisa menarik tangannya, tetapi Jean lantas menghadang langkah mereka.

(²) 𝐙𝐈𝐎𝐍𝐍𝐄 || 𝐓𝐨 𝐁𝐞 𝐅𝐨𝐫𝐞𝐯𝐞𝐫 Där berättelser lever. Upptäck nu