𝟐𝟔. 𝐍𝐞𝐰 𝐅𝐚𝐜𝐭

659 43 8
                                    

_

■■■

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

■■■

Daniel melangkah dengan penuh percaya diri dan semangat seperti biasanya, ia sedang berjalan melewati taman di kediaman kliennya, sedangkan mobilnya telah ia parkirkan di tempat parkir yang tersedia di rumah yang begitu luas itu.

Daniel datang lebih awal dari jam yang telah ditentukan karena siang nanti ia akan mengerahkan lebih banyak polisi untuk mencari ketiga pelaku penculik dan penganiayaan terhadap putrinya yang sampai saat ini masih sulit ditemukan.

Setelah berbicara dengan putrinya kemarin, Daniel pun merasa bersalah dan menyadari bahwa anaknya itu masih merasa belum aman melakukan aktivitas sehari-hari, meskipun ia telah melibatkan psikolog dan psikiater untuk proses pemulihan anaknya dari rasa takutnya itu.

Langkah Daniel terhenti, saat dari kejauhan ia melihat beberapa orang yang tampaknya sedang berada dalam situasi menegangkan.

Terlihat seorang pria tua memohon di bawah kaki keliennya, yang tak lain adalah Matteo. Pria itu berdiri dengan angkuh, dengan di kelilingi para pria berjas, yang sepertinya mereka semua adalah anak buahnya.

Tanpa berpikir panjang, Daniel melangkah mendekat dengan hati-hati, lalu ia bersembunyi di balik tanaman boxwood yang telah ia pastikan dapat menutupi seluruh tubuhnya.

Hingga akhirnya, percakapan mulai terdengar dengan jelas.

"Kau yang menembak Mr. Geo, kenapa harus aku yang kesulitan!" Terlihat Matteo berusaha menyingkirkan secara kasar pria tua yang sedang bertekuk lutut di hadapannya.

"Aku mohon tolong aku, aku akan berada di pihakmu, seperti Mr. Martin yang sekarang tidak mendukung Mr. Geo lagi."

"Mr. Martin memiliki peran yang besar untukku dari dulu, sedangkan kau??"

Pria tua yang sedang memohon itu tampak terkejut, tetapi memilih untuk memohon lagi. "Aku akan melakukan apa pun untuk menjadi rekan kerja yang baik bagimu."

"Siapa yang menginginkan rekan kerja tua dan tidak memiliki apa pun sepertimu." Matteo tergelak atas perkataannya sendiri.

"Aku mohon, aku pasti akan membantumu agar memenangkan kasus, walaupun Darkan kemungkinan akan menang juga, tetapi aku memiliki rahasia lainnya yang akan dapat membuatmu menang."

Matteo secara perlahan menggerakkan lehernya ke kanan dan kiri,  menghilangkan rasa kaku di lehernya. "Apa kau sungguh ingin berada di pihakku?" tanyanya penuh penekanan.

"Ya, Mr. Matteo. Kau hebat dalam segalanya, kau memiliki segalanya, bisnis apa pun yang kau miliki juga selalu berhasil, sekali pun itu bisnis ilegal."

Gelak tawa Matteo kembali terdengar. "Kau tahu apa tentang bisnis ilegal yang aku jalankan, hah??" tanyanya sarkas.

Tawa pria yang berdiri dengan angkuh itu mereda. "Kalian lah yang menjalankan bisnis ilegal, kami tidak!" Lalu tanpa belas kasihan, dia melayangkan beberapa tendangan pada pria tua itu.

(²) 𝐙𝐈𝐎𝐍𝐍𝐄 || 𝐓𝐨 𝐁𝐞 𝐅𝐨𝐫𝐞𝐯𝐞𝐫 Where stories live. Discover now