𝟎𝟒. 𝐀𝐫𝐞 𝐘𝐨𝐮 𝐋𝐨𝐨𝐤𝐢𝐧𝐠 𝐅𝐨𝐫 𝐌𝐞?

1.2K 64 39
                                    

_

■■■

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

■■■

"Halo."

"Darkan! Peretas dan pencuri uang akhirnya telah ditemukan! Aku telah memiliki fotonya juga!" Dari seberang telepon seorang pria berucap dengan cepat.

Darkan yang sebelumnya duduk dengan santai, ia mulai duduk dengan tegap. "Benarkah, Jeff?!"

"Ya, akan kukirimkan fotonya, dan juga lokasinya saat ini!"

Tak lama kemudian, masuk pesan baru dari Jeff, Darkan segera melihat pesan itu, terdapat foto seorang wanita dan titik keberadaan seseorang.

"Tetapi sayangnya wanita itu berada di Atlantic City, apa kita perlu mengirimkan seseorang untuk pergi ke sana sekarang juga??"

"Tidak perlu, aku sedang berada di sini, dan sepertinya... dia berada di sekitarku." Darkan masih menelepon sambil mengamati titik keberadaan itu dengan tatapan seriusnya, sesekali ia menatap ke sekitarnya.

"Sungguh?? Kau sedang apa di sana?"

"Akan kuceritakan nanti." Darkan mematikan teleponnya lalu bangkit dari duduknya.

"Ada apa?" tanya Arciano yang duduk di kursi depan bar counter.

"Saya akan pergi keluar sebentar." Darkan berpikir untuk tidak mengajak dan memberitahukan hal itu pada Arciano sekarang, melihat pria itu yang tampaknya mulai mabuk, dan jika dia ikut dalam keadaan setengah sadar, bisa-bisa malah akan merepotkannya, bukannya membantunya.

Kemudian Darkan pergi dengan langkah cepat, sebelum titik keberadaan pelaku peretas dan pencuri uang itu bergerak semakin jauh.

Setelah Darkan keluar dari bar, Arciano lantas mengeluarkan ponselnya, dan mengirimkan pesan pada seseorang, lalu kembali meneguk minuman alkoholnya.

Dan di dalam bar tadi Darkan sama sekali tidak memesan minuman alkohol seperti rekan kerjanya, ia hanya mengamati tempat itu untuk membandingkan dengan bar bisnis miliknya di tempat lain, apakah ada kekurangan atau apakah ada yang harus ditingkatkan.

***

Anne memegangi perutnya di luar toilet, entah sudah berapa kali ia bolak-balik masuk ke dalam toilet, ia merasa sakit perut yang tidak tertahankan, tetapi ia sama sekali tidak membuang air besar, ia pun bertanya-tanya apakah ia salah memakan sesuatu? Namun, ia tidak memakan makanan yang pedas ataupun asam.

"Darkan?"

Anne memicingkan matanya dan rasa sakit di perutnya mendadak menghilang setelah melihat pria itu dari kejauhan sedang melangkah dengan cepat ke suatu arah.

Tanpa berpikir panjang, Anne mengikuti langkah Darkan, sesekali ia ikut berhenti dan bersembunyi saat pria itu menghentikan langkahnya.

(²) 𝐙𝐈𝐎𝐍𝐍𝐄 || 𝐓𝐨 𝐁𝐞 𝐅𝐨𝐫𝐞𝐯𝐞𝐫 Where stories live. Discover now