𝟑𝟎. 𝐇𝐚𝐫𝐛𝐨𝐫

817 67 19
                                    

_

■■■

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

■■■

Di tengah malam, sebuah mobil di jalur ibu kota Sisilia, Palermo, Italia, melaju dengan cepat, menjauh dari keramaian kota menuju daerah pelabuhan di sana.

Dua orang di dalam mobil itu terus membicarakan strategi yang akan mereka gunakan untuk menemui si pengancam yang meminta Darkan untuk mengunjunginya di tempat tersebut.

"Darkan, sebentar lagi kita akan sampai." Seorang sahabatnya yang sedang menyetir, yang tak lain adalah Jeff, dia memberitahu saat mulai memasuki kawasan pelabuhan, di mana jalur yang dilaluinya melewati laut, dan di sana terlihat kapal-kapal yang berlabuh.

Jeff mengurangi laju kecepatan hingga akhirnya mereka tiba di area pintu gerbang yang tertutup, di sana dua penjaga lantas menghampiri.

Jeff menoleh pada Darkan, Darkan pun mengangguk, mereka bersiap akan melancarkan rencana mereka untuk bisa sampai masuk ke dalam sana, mengingat pelabuhan Palermo adalah salah satu pelabuhan penting dalam perdagangan internasional di Sisilia, sehingga tempat itu dalam penjagaan yang ketat.

Jeff menurunkan kaca mobil saat petugas keamanan itu telah berdiri di samping mobilnya.

"Ada keperluan apa Anda kemari, Pak?" Seorang petugas keamanan bertanya dengan tegas.

"Saya kemari untuk kepentingan bisnis, lihatlah." Jeff memberikan sebuah dokumen tertulis palsu yang telah mereka buat, lengkap dengan nama dan tanda tangan palsu orang yang memiliki wewenang di pelabuhan itu, atas bantuan orang dalam di sebuah perusahaan yang ada kaitannya dengan tempat ekspor-impor tersebut.

"Baiklah, silahkan."

Berhasil. Petugas keamanan yang telah memeriksa dokumen itu lantas mengembalikan dokumennya, dan mempersilahkan masuk.

Jeff mengangguk sebagai ungkapan terima kasih, dan melajukan mobilnya saat pintu gerbang mulai dibukakan.

"Sesuai yang dikatakan si pengancam itu dia ingin bertemu denganmu di sini, bukan? Hasil dari yang kita lacak pun menunjukkan bahwa dia tinggal di Sisilia, tetapi pengancam itu di sini bekerja sebagai apa?"

"Pekerjaannya tidak penting, yang penting kita memiliki fotonya sekarang."

Jeff menyisikan mobilnya, berhenti di sekitaran peti kemas yang disusun dalam beberapa tingkatan. "Aku pikir pengancam itu berani mengirim pesan karena berpikir kau tidak akan menghampirinya?" ucapnya sambil melepas sabuk pengamannya.

Sementara itu, Darkan tidak menanggapi perkataan Jeff lagi, ia tidak ingin membuang-buang waktu, dan segera keluar dari mobil sambil menatap ke sekelilingnya dengan waspada, sedangkan sesuai rencana Jeff menunggu di mobil, sehingga jika keadaan tidak terkendali mereka akan dapat langsung pergi dari tempat itu.

(²) 𝐙𝐈𝐎𝐍𝐍𝐄 || 𝐓𝐨 𝐁𝐞 𝐅𝐨𝐫𝐞𝐯𝐞𝐫 Where stories live. Discover now