Tujuh

1.3K 107 0
                                    

🔑

اوووه! هذه الصورة لا تتبع إرشادات المحتوى الخاصة بنا. لمتابعة النشر، يرجى إزالتها أو تحميل صورة أخرى.


🔑

Damai. Satu kata yang menggambarkan suasana hati Keyla Zanitha Arabella. Tempat sangat jarang Keyla kunjungi dulu, padahal tempat ini memberikan kesan damai dan sejuk secara bersamaan. Pemandangan dari atas rooftop pun sangat indah. Entah dulu Keyla yang terlalu fokus cemburu karena Sam kekasihnya, atau memang Keyla baru menemukan tempat ternyamannya setelah perpustakaan.

Mengingat tentang Sam, membuat Keyla menarik napasnya dalam dalam lalu menghembuskannya secara perlahan. Kedua matanya mulai tertutup, kedua tangannya berpegangan erat pada pembatas rooftop.

Antariksa Samudera Permana, sosok yang selalu membuat jantung Keyla berdebar. Entah mengapa setelah Keyla mengulang waktu, jantungnya masih sama berdebar saat dekat dengan Sam tetapi ada rasa salah yang menghantui dirinya dan mengganggu di relung hatinya. Rasa bersalah karena membiarkan Samudera untuk menaiki mobilnya, membuat Keyla selalu kepikiran terus menerus.

Hubungannya dengan Sam memang baik baik saja. Hubungan mereka didominasi oleh sifat cerewet Keyla. Sebenarnya sifat cerewet dan kekanakan Keyla hanya ingin agar hubungan mereka semakin erat tetapi justru sebaliknya. Karena Sam memang dasarnya cuek tetap menunjukkan sifat cueknya. Dan itu membuat Keyla merasa lelah, ditambah sebuah dinding yang dibangun oleh Sam sendiri.

Keyla dulu memang sangat naif karena terlalu mencintai Sam. Jika, Keyla berpikir sejenak mengenai dirinya sekarang. Ia baru menyadari bahwa belum sama sekali mengabari Sam dan belum sama sekali menyapa Sam selama dua harian penuh.

Apakah Sam akan merindukannya?

Keyla terkekeh kecil dengan mata yang masih tertutup. Merindukannya? Rindu, tidak mungkin seorang Sam merindukan gadis menyusahkan seperti dirinya ini.

Saat Keyla masih nyaman dengan posisi menutup matanya tiba-tiba dikejutkan oleh sebuah jaket yang terselampir di punggungnya. Spontan Keyla membuka kedua matanya menolehkan kepalanya, menatap terkejut saat melihat kehadiran seseorang yang sedari tadi dipikirannya tiba-tiba berdiri menjulang tinggi di sampingnya.

“Sejak kapan disini?” tanya Keyla penasaran karena tidak mendengar pintu rooftop di buka.

Sam tersenyum kecil. “Gua duluan kesini.” balas Sam membuat kedua mata Keyla melotot sempurna.

Sejak kapan? Bukannya tadi tidak ada satu orang pun di rooftop?

“Engga... engga, tadi aku kesini engga ada satu orang pun. Kamu baru datang kan?” tanya Keyla sangat hati hati dalam memberikan pertanyaan tersebut. Tidak mungkin Sam ada di rooftop. Batin Keyla menyakini itu.

Sam justru terkekeh kecil melihat reaksi Keyla yang ternyata sangat lucu. Sam jadi ingin mengerjai Keyla kembali, ternyata selucu ini mengerjai gadisnya?

Sam menolehkan kepalanya menatap dalam kepada bola mata yang memancarkan kehangatan. Alis Sam bertaut, ada yang aneh dengan pancaran itu. Dimana pancaran itu, binar binar mata yang selalu menganggu aktivitas Sam. Binar binar mata yang selalu akan hadir disaat menatap mata Sam. Dimana itu?

“Sam, halo.” Keyla menggoyangkan telapak tangan kanannya di hadapan wajah Sam yang sedari tadi menatapnya dalam dalam.

Kesambet setan rooftop ini mah.

“Sam?” tanya ulang Sam, tatapannya masih tertuju pada mata Keyla.

Keyla menganggukkan kepalanya. “Kenapa? Bukannya benar nama kamu memang Sam, Samudera.”

Sam membuang napasnya kasar memutuskan kontak mata mereka lalu menatap pemandangan indah di atas rooftop. Apakah sekarang dirinya ingin dipanggil dengan nama alay itu? Sam bingung dengan dirinya sendiri akhir akhir ini yang selalu memikirkan Keyla, Keyla dan Keyla.

Aneh, ia tidak pernah merasakan hal seperti senyum senyum sendiri disaat memikirkan wajah konyol Keyla, senyumnya tidak bisa ditahan saat berdekatan dengan Keyla, dan hatinya merasa hangat seperti ada musim salju dan musim hangat menjadi satu dihatinya.

Keyla menyembunyikan senyumnya. Dulu memang Keyla selalu memanggil Samudera dengan sebutan sayang. Tidak ada alay alaynya kan? Mengapa, disaat Keyla memanggil Samudera dengan sebutan itu pemuda itu justru mengatai dirinya alay. Memang aneh pemikiran seorang Antariksa Samudera Permana.

“Sayang,” panggil Keyla menatap Samudera yang terlihat sedikit demi sedikit wajahnya mulai memerah. Hal itu membuat Keyla terkekeh, lucu sekali. Padahal dulu Samudera akan marah dan mengatai dirinya alay tetapi sekarang justru pemuda itu sedang salah tingkah.

“Sam, kamu kalau salting lucu banget sampai telinga kamu merah gitu.” Keyla terkekeh kecil, mengacak rambut hitam legam milik Sam.

Sam berdehem sebentar menetralkan jantungnya yang mulai berdebar semakin kencang. Menurunkan tangan Keyla yang berada di rambutnya. “Gua tau lo belum sarapan, nih.” Sam menyodorkan sebungkus kresek lalu dengan gerakan cepat ia langsung duduk kembali di sofa yang memang disediakan di sana.

Keyla tersenyum simpul menatap satu bungkus roti dan susu kotak. Keyla yang dulu pasti akan langsung pingsan karena salah tingkah. Tetapi sekarang Keyla justru hanya merasakan hatinya menghangat saat mendapatkan perhatian dari Sam.

Ini terlalu rumit.

🔑

Tbc

اوووه! هذه الصورة لا تتبع إرشادات المحتوى الخاصة بنا. لمتابعة النشر، يرجى إزالتها أو تحميل صورة أخرى.


Tbc

Salam hangat dari AN 🤎🥧

Secret Key حيث تعيش القصص. اكتشف الآن