Kalung mereka memang terhubung antara satu dan lainnya. Kalung pemberian seorang nenek tua saat awal awal mereka jadian dulu, tepatnya lima tahun lalu. Nenek tua itu pernah berpesan agar tidak coba coba membuka gembok dengan kunci jika tidak ada hal...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
🔑
"Keuntungan pedagang buah setiap bulannya bertambah dua kali lipat dari bulan sebelumnya. Jika bulan pertama pedagang buah mempunyai modal Rp. 600.000, maka keuntungan untuk bulan kelima yakni? Ada yang bisa menjawab pertanyaannya kalau bisa maju ke depan dan tulis jawaban beserta caranya di papan tulis, Ibu akan tambahin nilainya." Bu Anes, meletakkan dua spidol di atas meja, menatap anak muridnya yang sedang antusias mulai menjawab di buku. Bu Anes adalah guru matematika.
"Jess, lo kan punya kenalan pedagang buah coba tanya keuntungannya berapa?" Vanda memijat pelipisnya yang terasa nyeri saat melihat angka angka disertai rumus rumus, siang hari di jam terakhir adalah pelajaran matematika sungguh nikmat yang sangat memusingkan.
"Engga boleh main handphone saat pelajaran Bu Anes, nanti handphone aku disita." balas Jessica, sembari mengeluarkan tempat pensilnya yang berada di dalam tas.
Vanda mendengus sebal. "Lah terus gimana? Gua masih pelajar bukan pedagang buah." frustasi Vanda, menompang dagunya menatap bingung dan tidak mudeng ke arah bukunya.
Keyla tertawa kecil sembari menggelengkan kepalanya. "Kenalan pedagang buah Jess tentu beda sama soal ini." tunjuk Keyla pada sebuah soal yang tadi dibacakan Bu Anes.
"Beneran? Bukannya sama sama pedagang buah kok bisa beda?" tanya Vanda dengan nada penuh kemalasan.
"Lo sama Jess juga sama sama pelajar emang uang saku kalian sama? Engga kan? Jadi, pedagang buah pun begitu." jelas Keyla menggelengkan kepalanya tidak habis pikir dengan pola pikir Vanda.
Keyla tersenyum kecil, ia kembali fokus ke rumus matematika di hadapannya. Kedutan pada bibirnya membuat Keyla kembali merekahkan senyumnya saat sudah menemukan jawaban yang cocok dengan soal. Ia kemudian bangkit dari tempat duduknya berjalan ke arah Bu Anes.
"Sudah menemukan jawabannya Keyla?" tanya Bu Anes antusias saat ada murid yang sudah menemukan jawaban dari soal yang telah diberikan.
Keyla menganggukkan kepalanya. "Sudah Bu." balas Keyla, sembari mengambil spidol dan bersiap akan menulis.
"Gua baru nulis rumusnya."
"Cepet bener Key?"
"Ini dikali atau dibagi?"
"Rumusnya apa woy?"
Dan beberapa keributan lainnya.
Jika a = 600.000 dan r = 2 Dicari U5 Un = ar^n-1 U5 = 600.000 x 2^5-1 U5 = 600.000 x 2^4 U5 = 600.000 x 16 = 9.600.000 Sehingga, keuntungan dari pedagang buah tersebut pada bulan kelima adalah Rp. 9.600.000
Keyla menutup spidolnya kemudian berjalan ke arah tempat duduknya kembali setelah menulis jawaban beserta caranya.
"Tepat sekali jawaban Keyla." Bu Anes memberikan apresiasi kepada Keyla diikuti murid lainnya yang memberikan tepuk tangan meriah sebagai apresiasi.
