Dua puluh sembilan

748 56 3
                                    

🔑

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


🔑

Keyla membuang napasnya pelan. Ia meregangkan ototnya yang terasa pegal terutama pada bagian tangan. Entah sudah berapa lama ia tertidur di perpustakaan. Ia mengedarkan pandangannya pada seluruh perpustakaan yang sepi dan senyap. Hanya ada dirinya dan penjaga perpustakaan yang sedang sibuk dengan laptopnya.

Keyla mengucek kedua matanya mencoba melihat lebih jelas jam dinding di sebelahnya. Kedua bola matanya melotot, jam dua siang? Berarti acara ulang tahun sekolah sudah selesai. Tunggu dulu, Keyla pergi ke perpustakaan sekitar jam setengah sebelas dan sekarang jam dua siang. Keyla menggelengkan kepalanya, kebo sekali dirinya.

“Bu, acara ulang tahun sekolah sudah selesai?” tanya Keyla menyilangkan kedua tangannya diatas meja tinggi sembari berusaha mengecek luar perpustakaan.

Bu Anes yang hari ini bertugas menjadi pertigaan perpustakaan pun terkejut. Ia kira sudah tidak ada murid di perpustakaan. “Keyla, kamu dari tadi disini?” tanya Bu Anes.

Keyla menyengir tidak enak, apa ia akan dimarahi? Pikirnya menebak nebak. “Iya Bu, sebenarnya saya ingin baca baca buku tapi malah ketiduran, maaf Bu.” tutur Keyla, ia meringis tidak enak karena sedikit berbohong.

Bu Anes hanya tertawa kecil. “Kamu ini ada ada aja yang lainnya pada seneng seneng kamu malah mau baca buku.” Bu Anes tidak habis pikir dengan muridnya ini.

“Jadi acaranya sudah selesai Bu?” tanya Keyla kembali, ia ragu apakah acara sudah selesai atau belum karena saat ia mencoba melihat diluar perpustakaan ada beberapa murid yang masih berkeliaran.

“Sudah Keyla sejak setengah dua.” jawab Bu Anes, ia kembali fokus pada laptop dihadapannya.

Keyla merogoh sakunya mengeluarkan handphone miliknya. Ia kemudian langsung membuka aplikasi whatsapp dan benar ada pesan dari Vanda, Jessica dan Samudera. Samudera? Tumben sekali kekasihnya mengirimkannya pesan. Entah mengapa Keyla merasa sangat penasaran dengan dua pesan yang Samudera kirim padanya. Dengan gerakan cepat ia langsung membuka room chat yang dulunya kosong tersebut.

Samudera
Jangan pulang dulu, mampir ke aula
Aku tunggu kamu, kamu dimana?

Anda
Aku otw sekarang

Setelah mengetik balasan untuk Samudera, Keyla membalikan badannya untuk berpamitan dengan Bu anes. “Bu, saya pamit dahulu. Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.” Keyla bersalaman dengan Bu Anes, setelahnya ia langsung ngacir keluar perpustakaan.

“Wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh, hati hati pulangnya Keyla.” balas Bu Anes, menggelengkan kepalanya saat Keyla hampir terbentur pintu kaca.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Secret Key Where stories live. Discover now