Tiga puluh empat

603 45 2
                                    

🔑

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


🔑

Setelah hujan lebat, taman menjadi semakin memukau dengan segala keindahan yang dipancarkan oleh alam. Tetesan air hujan yang masih tergantung di ujung dedaunan memberikan sentuhan magis pada pemandangan. Warna-warna taman menjadi lebih hidup, dan aroma tanah basah memenuhi udara, menciptakan suasana yang menyegarkan. Pohon-pohon hijau menggugah kehidupan, dan bunga-bunga yang baru mekar tampak segar setelah siraman hujan yang penuh berkah.

Tetesan air hujan masih tergantung di ujung daun, menciptakan kilauan seperti permata. Aroma tanah basah dan bunga-bunga yang baru disiram mengisi udara, menyegarkan indra. Di tengah suasana damai ini, perasaan asmara cinta menyelinap seperti dedaunan yang menari ditiup angin, menciptakan keindahan yang harmonis di antara warna-warni taman yang pulih.

Suasana sejuk dan segar menciptakan latar yang romantis, seolah alam ikut merayakan perasaan asmara yang bergejolak.

“Kenapa rata rata orang selalu memberikan mawar kepada pasangannya?” tanya Keyla, gadis berhoodie abu abu tersebut berjalan bersebelahan dengan Samudera.

Samudera menghentikan langkahnya, ia tersenyum sejenak lalu menatap lurus ke arah sebuah sepasang suami istri, sang suami yang sedang memberikan hadiah berupa bunga mawar. “Karena Bunga mawar sering dianggap melambangkan cinta abadi. Kelopaknya yang indah dan aromanya yang manis dianggap sebagai simbol keindahan yang langgeng, menciptakan kiasan untuk cinta yang tak tergoyahkan.” balas Samudera.

Keyla tersenyum kecil melihat keromantisan sepasang suami istri tersebut. Taman di pinggir kota adalah tempat favorit yang selalu dikunjungi mereka semua. Entah untuk berjalan jalan santai, nongkrong, bermain sepeda, atau hanya duduk duduk.

Keyla menarik napasnya dalam dalam, udara setelah hujan di pagi hari sangat menyejukkan hatinya. Kedua matanya terpejam merasakan semilir angin pagi. “Sejuk banget.” gumamnya.

Samudera mengeluarkan ikat rambut di dalam sakunya, Keyla memang jarang membawa ikat rambut membuat Samudera selalu menyimpan ikat rambut di dalam saku jaketnya. Samudera kemudian mengikat secara perlahan rambut panjang Keyla. “Udara setelah hujan terasa sejuk karena air hujan menguap dan proses penguapan ini menyerap panas dari sekitarnya. Selain itu, hujan juga dapat membersihkan udara dari debu dan partikel lain, membuat udara terasa lebih segar.” balas Samudera.

“Lalu mengapa jika hujan panas terkadang muncul pelangi? Dan mengapa pelangi hanya muncul sebentar?” tanya Keyla, membuka kedua bola matanya.

“Pelangi terjadi saat cahaya matahari dipecah dan dipantulkan oleh tetes-tetes air di udara. Ketika hujan panas terjadi, sinar matahari yang datang dari belakang kita memasuki tetes-tetes air hujan, kemudian dipantulkan dan dipantulkan kembali ke arah kita, membentuk spektrum warna yang terlihat sebagai pelangi.” balas Samudera menjeda kalimantnya sejenak, ia sekarang sudah berdiri di sebelah Keyla sembari mengelus pelan surai rambut Keyla.

“Dan mengapa pelangi bersifat sementara karena kondisi yang diperlukan, seperti tetesan air di udara dan sinar matahari, tidak selalu terpenuhi. Begitu kondisi berubah, misalnya matahari semakin tinggi di langit atau hujan berhenti, pelangi bisa menghilang. Jadi, pelangi muncul dalam kondisi spesifik dan bersifat sesaat.” lanjut Samudera tersenyum kecil saat Keyla menganggukan kepalanya tampak sangat antusias mendengar balasan dari Samudera.

Secret Key Where stories live. Discover now