Delapan

1.3K 98 0
                                    

🔑

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


🔑

Keyla tersenyum kecil memandang Sam yang sedang fokus dengan buku buku di hadapannya.  Wajah tampannya tampan bersinar dibawah terik matahari siang hari ini. Matanya bergulir membaca soal matematika lalu tangannya dengan gesit langsung menuliskan jawabannya.  Karena rapat di aula tadi membuat Sam tidak sempat mengerjakan soal soal matematikanya.

Keyla membuka bungkus roti lalu membelahnya menjadi dua bagian. Ia tau pasti Sam belum makan sedari tadi. Keyla menyerahkan potongan roti kepada Sam. “Aku tau kamu pasti juga belum makan.” kata Keyla, tersenyum hingga menampilkan gigi putihnya.

Sam menghentikan tulisannya, menolehkan kepalanya. “Suapin.” Mendengar hal itu membuat kedua mata Keyla melotot.

Suapin?

Apakah telinganya tidak salah mendengar? Seorang Samudera ingin meminta disuapin? Keyla mengedip-kedipkan matanya masih tidak menyangka. Karena seingatnya dulu, disaat Keyla ingin menyuapi Sam pasti Sam akan menolak dengan berujar "Gua bisa sendiri." "Gua bukan bocah." Sebab itulah Keyla masih tidak menyangka.

Sam mendengus pelan lalu mengarahkan tangan Keyla yang mengambang di udara ke arah mulutnya. “Lama.” ketus Sam sembari mengunyah roti tersebut.

“Sam, aku boleh tanya?” tanya Keyla tiba-tiba, ia ingin tau bagaimana reaksi Sam nantinya. Mengingat ide itu membuat Keyla sedikit terkekeh.

Sam hanya berdehem sebagai jawaban, ia terlihat begitu fokus dengan soal soal di hadapannya.

Keyla semakin melebarkan senyumnya. “Kamu tahu engga caraku melihat masa depanku?”

Sam mengerutkan dahinya mendengar pertanyaan tampak aneh itu. Sambil menggelengkan kepalanya pelan. Isi kepalanya sekarang sedang diisi oleh rumus rumus. Dan Sam tidak ingin memikirkan hal lainnya, ia tidak ingin fokusnya terganggu.

Keyla tersenyum semakin lebar saat Sam menggelengkan kepalanya tidak tau. “Caranya dengan melihat kamu.” Keyla menatap kedua manik Samudera yang tiba-tiba menoleh ke arahnya.

Keyla mengigit bibirnya sendiri agar tidak tersenyum melihat semburat merah muncul dari kedua pipi Sam lalu telinganya mulai memerah dengan bola mata yang melebar. Wajah Sam sekarang tampak lucu dan tampan secara bersamaan. “Tampan.” gumam Keyla yang pastinya didengar oleh Sam.

Sam berdehem singkat, entah perasaannya saja atau memang suasana disekitarnya berubah canggung. Dan mengapa jantungnya berdesir seperti berada disebuah air terjun di sore hari ditemani oleh suasana sunset. Jantungnya menghangat dan berdetak kencang. Sam memegangi jantungnya sendiri, mengapa ia seperti ini? Apakah dirinya sakit? Perutnya seperti ada kupu kupu berterbangan. Dan apa ini? Mengapa dirinya ingin tersenyum?

Begitu besar efek gombalan dan pujian Keyla?

“Mau dengar lagi engga Sa_” belum selesai Keyla mengucapakan kalimatnya sudah terpotong oleh ucapan dari Sam.

“Dimata gua lo kaya empat unsur periodik, kalsium, nitrogen, titanium, kalium.” kata Sam, tersenyum menyeringai saat melihat reaksi wajah Keyla yang kebingungan.

“Bentar... bentar, jangan dijawab dulu. Aku mau berusaha jawab pertanyaannya.” sela Keyla saat Sam akan membuka suaranya. “Empat unsur periodik, Kalsium memiliki lambang? Ca. Nitrogen? N. Titanium? Ti. Kalium? K. Ca N Ti K, cantik.” Keyla merekahkan senyumnya sembari menatap Samudera. Lucu sekali kekasihnya ini.

“Ternyata kamu bisa gombal juga, keren.” Keyla mengacungkan kedua jari jempolnya sembari memberikan apresiasi kepada Samudera karena membuat jantungnya berdetak lebih cepat karena salah tingkah.

“Satu sama.”

“Di dalam algoritma terdapat suatu instruksi berulang, yang disebut looping. Di dalam otakku juga ada looping yang menginstruksikan agar aku berkata.” Keyla menjeda kalimatnya saat melihat wajah Sam yang kembali memerah hingga telinga. “I love you.” lanjut Keyla tertawa senang melihat Sam yang mendudukkan kepalanya karena salah tingkah.

“Dua satu.“ cetus Keyla disela tawanya. Ia senang sekali mengerjai Sam. Andai dulu ia tau bahwa Sam mudah salah tingkah seperti ini. Dulu, ia terlalu kekanak-kanakan dengan selalu ingin dimengerti.

Sam tersenyum kecil, wajahnya memanas karena mendengar ucapan Keyla. Mengapa ia merasa hubungannya sekarang begitu hangat? Sam akui Keyla yang berada di hadapannya ini berubah dan berbeda dengan Keyla yang dulu. Keyla yang manja dan selalu ngambek tidak jelas kepadanya. Sekarang hanya ada Keyla yang selalu menjahili dirinya dengan gombalan yang sialnya membuat Sam salah tingkah dibuatnya.

🔑

Tbc

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Tbc

Dalam hangat dari AN 🤎🥧

Secret Key Where stories live. Discover now