Empat puluh

447 34 4
                                    

🔑

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


🔑

"Jadi, Ridwan pindah sekolah besok?" tanya Samudera, mengunyah nasi goreng di mulutnya.

Mereka sekarang sedang berada di rooftop tempat favorit mereka. Cahaya matahari yang cerah menyinari seluruh area, menciptakan bayangan yang menarik di bawahnya. Pemandangan kota yang indah terbentang di kejauhan, menambah kesan damai dan inspiratif di tempat itu. Suasana ramai namun tenang, menciptakan atmosfer yang menyegarkan dan memotivasi.

Keyla, menganggukkan kepalanya, "Kenapa Ayah Ridwan selalu menjauhkan Ridwan dari gadis bernama Rita? Dan dari siapa Ayah Ridwan tau soal Rita yang akan pindah ke sini? Bukannya Rita di sekolahkan di sekolah khusus karena maaf, kekurangannya?" tanya Keyla, mengerutkan alisnya. Merasa ganjal dengan beberapa cerita yang kemarin malam Ridwan ceritakan, hanya sekilas setelahnya Keyla pulang kerumahnya sendiri.

Samudera tersenyum sekilas, pemuda itu mengelus sayang surai rambut Keyla, "Jangan terlalu dipikirkan Key, Ridwan bukan pemuda yang mudah menyerah. Ridwan juga sudah muak dengan tingkah ayahnya, dia pasti mempunyai cara agar tidak pindah dari sini." balas Samudera tersenyum kecil, mengingat betapa kuatnya Ridwan.

Samudera mendudukkan kepalanya, tangannya terdiam di atas rambut Keyla, "Sepertinya Ridwan juga sudah menemukan pengganti Rita, Key." imbuhnya pelan.

"Sam? Ada apa?" tanya Keyla, meletakkan kotak makannya di atas meja, lalu membawa tubuh Samudera ke pelukannya saat menyadari kediaman Samudera.

"Hey, kamu kenapa Sam?" tanya Keyla, mengelus punggung Samudera yang tiba-tiba memeluknya erat.

"Aku sayang kamu Key." gumam Samudera memejamkan kedua matanya, memeluk erat gadis di dekapannya seakan takut kehilangannya.

Samudera bukan pemuda bodoh dan tidak peka. Dia juga tau bahwa Keyla berjalan bersama dengan Ridwan tadi. Saat Samudera mencium pipi Keyla tadi, Sam juga melihat sosok Ridwan yang sedang menatapnya dengan tatapan terkejut dan kecewa. Sam tau bahwa Ridwan mengagumi kekasihnya sejak satu minggu yang lalu dan tatapan Ridwan pun mengisyaratkan rasa nyaman saat berada di dekat Keyla.

Niat awal ingin membiarkan orang terdekatnya tau dengan sendirinya, Sam urungkan. Sam tidak ingin gadisnya diambil oleh orang lain apalagi sahabatnya sendiri. Sam juga tidak ingin hanya karena seseorang persahabatannya dan Ridwan hancur.

Bagaimana jika Ridwan menyatakan perasannya pada Keyla dan mereka masih tidak ingin membeberkan hubungannya?

Apakah dia harus mengikhlaskan Keyla kepada Sahabatnya?
Atau
Tetap mempertahankan Keyla dan menghancurkan hubungan persahabatannya?

Beberapa pertanyaan yang selalu berputar di pikiran Sam. Hingga Sam mengambil jalan, ia harus cepat memberitahu hubungannya dengan Keyla agar ketakutannya tidak terjadi. Samudera sudah mempertimbangkan semuanya sejak awal ia mengambil tindakan tersebut.

"Kita akan selamanya, Sam dan Key akan selalu selamanya." gumam Sam.

"Aku akan selalu bersamamu, Key. Kapanpun."

Secret Key Where stories live. Discover now