Dua puluh delapan

803 55 4
                                    

🔑

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


🔑

SMA NEGERI SEMESTA RAYA

Sekolah tersebut sangat meriah sekali, banyak hiasan dari barang bekas yang terpajang rapi di setiap rak kaca yang disediakan oleh OSIS kemarin sore. Tanaman hias seperti lidah mertua, gelombang cinta dan lidah buaya berjejer rapi di setiap kelas. Sebuah spanduk berukuran besar terpajang di pintu masuk sekolah. Spanduk bertuliskan 'Ulang Tahun SMA NEGERI SEMESTA RAYA ke-23 tahun' yang dibuat oleh OSIS juga.

Parkiran mobil terlihat sangat padat karena banyaknya tamu undangan yang datang meriahkan acara ulang tahun sekolah. Sedangkan, untuk siswa/i hanya diperbolehkan menggunakan motor maupun sepeda tidak diperbolehkan menggunakan mobil. Hanya guru dan tamu undangan saja yang diperbolehkan.

Acara yang berlangsung satu hari tersebut akan diadakan semeriah mungkin. Walaupun hanya satu hari tapi osis akan berusaha mengadakan semaksimal mungkin. Mengingat SMANSTRA adalah sekolah favorit yang terpandang muridnya pintar dan cerdas jadi pihak sekolah hanya mengizinkan satu hari untuk merayakan ulang tahun sekolah.

Para anggota OSIS sudah siap siaga sejak subuh untuk mempersiapkan dekorasi maupun perkap. Anggota OSIS menggunakan jas kebanggaannya sedangkan murid lainnya menggunakan kaos sesuai keinginan kelasnya masing masing. Sedangkan para guru menggunakan seragam batik begitu pun tamu undangan.

“Kelas kita siapa yang mewakili buat futsal?” tanya Vanda, gadis berkaos putih motif tenggorokan tersebut bertanya kepada teman sekelasnya yang sedang melihat pertandingan futsal dari lantai dua.

“Gua dengar dari Bagus katanya kelas IPA dijadikan satu sedangkan IPS sendiri sendiri, maklum cowok dikelas kita minim.” jawab Reva sembari sibuk membuat kipas dari kertas bersama Ayu dan Tiara.

Bukan hanya acara musik saja tapi ada perlombaan dari perwakilan setiap kelas. Ada lomba futsal, puisi dan E-sport. Tiga perlombaan dan untuk puisi bisa siapa saja ikut karena tidak ditentukan jumlah murid yang harus ikut. Hanya futsal dan E-sport saja yang ditentukan.

“Kelas kita lawan kelas IPS atau Bahasa?” tanya Keyla, sembari melepas sepatunya dan meletakkannya pada rak sepatu.

“Gua berdoa semoga lawannya kelas Bahasa, jangan sama anak IPS. Anak IPS tenaganya gede gede entar kalah kaya tahun lalu. Gua berdoa banget semoga tahun ini Anak IPA yang menang.” balas Tiara, menadahkan kedua tangannya berdoa semoga menang.

Keyla terkekeh kecil, benar banget dari tahun lalu menang selalu dalam lomba futsal anak IPA kalah dari anak IPS. “Kalau Andre ikut IPA pasti bisa menang, Jess Andre ikut futsal?” tanya Keyla menolehkan kepalanya kepada Jessica yang sedang bermain handphone.

Jessica meletakkan handphonenya di lantai lalu menjawab. “Kemarin bilangnya ikut tapi engga tau soalnya Andre jawabannya engga serius.” balas Jessica.

“Buat apa berharap sama Andre palingan dia engga akan ikut.” sanggah Vanda, mendengus sebal. Mengapa ia merasa benci sekali jika menyangkut mantan pacarnya.

Secret Key Where stories live. Discover now