Tiga puluh

834 47 3
                                    

🔑

Oops! Ang larawang ito ay hindi sumusunod sa aming mga alituntunin sa nilalaman. Upang magpatuloy sa pag-publish, subukan itong alisin o mag-upload ng bago.


🔑

“Jadi, Bunda udah tau kalau aku udah punya pacar?” tanya Keyla, meletakkan handphonenya di pinggir kasur sedangkan dirinya mem-packing barang barang ke dalam carrier.

Bunda Aura tertawa kecil di sebrang sana. “Bunda tau dari Ayah, kemarin malam Ayah kamu pergi ke restoran buat ketemu client, setelah selesai meeting ayah kamu ketemu sama Samudera. Mereka ngobrol ngobrol, dan Samudera tiba-tiba bilang katanya suka sama kamu.” jelas Bunda Aura dengan diakhiri tawa kecil.

Kedua pipi Keyla memerah, jadi sebelum Samudera mengatakan perasannya. Samudera bertemu dengan ayahnya dulu. “Reaksi ayah gimana Bun? Pastinya ayah engga langsung setuju gitu aja kan?” tanya Keyla, ia sedikit takut. Takut jika ayahnya memberi syarat yang tidak  tidak dan membebani Samudera.

“Ayah kamu hanya memberi pesan untuk Samudera, pria sejati tidak akan berbohong, meskipun itu untuk keuntungannya. Hanya itu saja pesan yang ayah kamu beri pada Samudera, ayah kamu tidak bilang apakah ia merestui atau tidak.” balas Bunda Aura.

Dahi Keyla mengerut, ayahnya selalu bermain teka teki dengan kalimatnya. “Bunda tau semuanya dari siapa? Engga mungkin dari ayah kan?” tanya Keyla.

“Tentu dari ayah kamu sendiri, dia kemarin jemput Bunda disitu ayah kamu bilang semuanya sama Bunda.” jawab Bunda Aura dengan bangganya.

Keyla menghela napasnya pelan, keluarganya memang sangat super sibuk. Ayahnya yang jarang pulang karena tugas kantor sedangkan Bundanya sibuk di rumah sakit. “Keyla mau tanya, kenapa Bunda bisa izinin Keyla ke gunung. Biasanya Bunda pasti akan ngomel ngomel kalau Key pergi jauh jauh engga sama Bunda?”

“Bunda percaya kepada Samudera, Key. Dia buat Bunda percaya dan Bunda yakin dia pasti bisa jaga kamu di sana. Pesan Bunda buat kamu, selalu hati hati dan jangan ceroboh, jaga ucapan dan perbuatan kamu saat naik ke gunung. Selalu hati hati.” Pesan Bunda Aura.

Keyla tersenyum simpul. “Terima kasih Bunda, Key akan jaga diri baik baik.”

“Sama sama sayang.” balas Bunda Aura. “Ingat pesan Bunda, Bunda tutup telfonnya, Key. Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.” imbuh Bunda Aura mematikan panggilan tersebut.

“Iya Bunda, wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.” jawab Keyla langsung bergegas mencharger handphonenya agar tidak kehabisan baterai.

Keyla menyandarkan punggungnya pada dinding kamar. Setelah pulang sekolah ia tidak langsung pulang melainkan mampir ke alfamart untuk membeli keperluannya, seperti makanan ringan, air minum 2 liter. Sedangkan keperluan lainnya ia cari di toko lain, itu pun perlu bantuan Samudera untuk menemaninya membeli semua barang barang yang dibutuhkannya. Keyla melirik sejenak ke arah jam dinding sudah pukul delapan malam. Ia terlalu bersemangat dan fokus mengelist barang barang yang diperlukan hingga lupa ia belum makan malam.

Keyla memegang perutnya sendiri, yang terasa nyeri akibat belum makan. Saat ia akan bangkit dari tempat duduknya suara ketukan pintu kamar membuat Keyla bergegas membuka pintu kamarnya.

Secret Key Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon