Kau masih Kekasihku

142 2 0
                                    

"Permisi pak, perkenalkan nama saya Leticia biasa di panggil Cia yg akan menjadi sekretaris anda, mohon bimbingannya." ucap seorang wanita cantik sambil membungkukkan badannya tanda hormat.

Deg Deg

Jantung Devian berdetak dua kali lebih cepat saat mendengar suara wanita yg mengaku akan menjadi sekretaris barunya.
Suara itu dia sangat mengenalinya, itu adalah suara yg selama ini dia rindukan, suara yg selama ini dia nantikan kepulangannya.
Devian menenangkan hatinya yg risau bercampur bahagia, dia tidak mau menduga hingga berakhir kecewa jika wanita yg berada di belakangnya ini bukan seorang yg selama ini dia nantikan kedatangannya.
Dengan perlahan tapi pasti Devian memutar kursinya menghadap kearah sekretaris barunya, di lepasnya kaca mata hitam yg sedari tadi masih bertengger manis di hidung mancungnya dengan gerakan slow motion.

Deg Deg Deg

Devian dan sekretaris baru itu sama - sama menegang di tempat saat tatapan mereka bertemu, jangan lupakan jantung mereka yg berdetak kencang hingga ingin keluar dari tempatnya.
Mereka berdua tidak mengira akan di pertemukan dalam situasi seperti ini, Devian yg menjadi CEO-nya sedangkan Arunika yg menjadi sekretaris baru untuk Devian, ya wanita yg tadi memperkenalkan diri dengan nama Leticia adalah Arunika mantan kekasih Devian yg juga wanita yg selama ini di tunggu kepulangannya oleh Devian.

"A-Arun.. kamu kembali." lirih Devian yg tanpa mengalihkan tatapannya dari wajah cantik Arunika. 6 tahun tidak bertemu membuat Devian pangling dengan Arunika yg semakin bertambah usia semakin cantik dan mempesona.

"Maaf pak, ada yg bisa saya bantu." ucap Arunika mengagetkan Devian yg menatapnya. Arunika menjadi tidak nyaman di tatap seintens itu oleh Devian.

"Maksudnya?." tanya Devian yg lupa dengan tujuan dia memanggil Arunika untuk menghadapnya.

"Tadi bapak manggil saya, ada yg bisa saya bantu." jawab Arunika dengan wajah datar. Sebenarnya Arunika juga bingung bagaimana menghadapi suasana canggung antara dirinya dan Devian setelah 6 tahun tidak bertemu dan di pertemuan terakhir dahulu ada masalah yg belum selesai diantara mereka.

"Iya silahkan duduk dulu biar nanti bicaranya mudah, oh ya jangan terlalu formal jika kita sedang berdua Arun, bersikaplah seperti dulu saat kita bersama dan jangan panggil aku bapak karena aku bukan bapak kamu." ucap Devian sambil mempersilahkan duduk Arunika di kursi di depannya dengan gerakan tangan, Devian ingin berlama - lama dengan Arunika untuk menebus rasa rindunya yg menggebu, walaupun tidak ada pelukan saat awal bertemu tapi berbicara lebih lama itu sudah membuat hatinya senang, karena dia yakin Arunika masih kecewa dengannya jadi sebisa mungkin dia tidak ingin membuat Arunika marah, Devian juga ingin memperbaiki semuanya dari awal, menata kembali yg telah retak dan merajut kembali mimpi yg pernah sirna. Meski Devian tau tidak mudah menakhlukkan hati Arunika setelah dia sakiti.

"Tapi pak itu sangat tidak sopan berbicara pada atasan jika hanya memanggil nama saja, dan disini saya adalah bawahan bapak jadi sudah sepantasnya saya menghormati anda dan saya mohon agar bersikap profesional saat bekerja." tutur Arunika yg mengutarakan ketidak nyamanannya saat Devian menyuruhnya untuk bersikap seperti dulu ketika mereka masih menjadi sepasang kekasih karena bagi Arunika sekarang senuanya tidaklah sama, masa lalu akan tetap jadi masa lalu dan dia hanya bagian dari masa lalu Devian yg kebetulan sekarang menjadi sekretarisnya. Arunika ingin bersikap profesional karena dia tidak ingin menimbulkan gosip miring yg nantinya akan menjadi bahan gunjingan oleh para pegawai di kantor. Apalagi dia disini merupakan karyawan baru dan belum memiliki teman. Arunika juga tidak enak dengan kekasih Devian yg pasti akan merasa tidak nyaman dan cemburu jika dia terlalu dekat dengan Devian.

"Baiklah tapi aku minta saat di luar kita bisa seperti dulu." ucap Devian mengalah, berdebat dengan Arunika akan sia - sia, Devian pasti tidak akan memenangkan pendapatnya.

My CEO is My Ex (On Going)Where stories live. Discover now