Have Fun

26 2 0
                                    

Weekend telah tiba, Arunika menepati janjinya yg akan menghabiskan waktu luangnya bersama ketiga sahabatnya, Ayu, Tika dan Johan. Meskipun Johan cowok sendiri tapi dia tetap ikut pergi bersama para sahabatnya karena ingin menjaga ketiganya.

Mereka berencana menghabiskan weekend ini dengan pergi ke Dufan. Arunika dan sahabat - sahabatnya bukan tipe cewek yg hobby shopping atau ke salon saat weekend tiba untuk melakukan perawatan, mereka lebih senang pergi ke tempat wisata dari pada membeli barang - barang branded dan limited edition.

"Arun, kayaknya kita masih belum tau semua tentang lo deh, dimana tempat tinggal lo trus tentang keluarga lo semua masih misterius, padahal kita - kita sudah ceritain banyak hal tentang kehidupan kita dan lo juga sudah tau gimana keluarga kita". Kata Tika yg penasaran dengan cerita hidup Arunika yg masih misterius. Bagaimana tidak misterius jika Arunika saja masuk di perusahaan MW Group langsung melalui tuan David.

"Ntar deh kalian mampir ke apartement gue, sekalian ada yg mau gue omongin sama kalian berdua". Ucap Arunika sambil menatap Ayu dan Tika bergantian.

"Gue jadi penasaran dengan apa yg akan lo omongin, bisa sekarang gak sih Run". Ujar Ayu yg sudah kepo.

"Ntar aja, kita nikmatin dulu hari ini buat have fun, gue tau gimana capeknya kerja tiap hari di tambah sekarang lebih banyak lembur supaya bisa kejar target".

"Iya Arun bener mending kita have fun, liat tuh semua wahana sudah menanti kita buat di naiki". Kata Ayu yg tidak sabar mencoba berbagai wahana di dalam sana.

"Kayak lo berani aja, paling ntar habis naik tornado lo langsung mabuk". Celetuk Johan.

"Sembarangan kalo ngomong, bilang aja lo yg takut naik tornado makanya ngeledek gue".

"Lo nantangin gue, ayo kita naik sekarang". Ajak Johan sambil menggeret tangan Ayu mendekati wahana tornado. Mereka berempat sudah masuk ke dalam dufan setelah sebelumnya antri tiket yg lumayan panjang.

"Kalian mau kemana?". Tanya seseorang yg tiba - tiba muncul di hadapan mereka berempat. Mereka berempat dengan spontan menghentikan langkahnya.

"Pa-pak Devian, kok bapak bisa ada disini?". Tanya Ayu yg terkejut melihat Devian berada di depannya begitu juga Tika dan Johan, ya walaupun Johan sudah tau mengapa Pak bossnya berada disini, siapa lagi yg menjadi alasannya kalo bukan Arunika.

"Memang kenapa?, ini tempat umum kan?". Tanya Devian yg masih dengan raut dan suara datarnya, intonasinya lebih mirip penegasan dari pada pertanyaan untuk lawan bicaranya.

"I-iya pak, bapak dengan siapa kesini?". Tanya Ayu yg celingukan mencari seseorang di sekitar Devian, tapi Ayu tak melihat siapapun selain Devian sendiri.

"Saya kesini menemani kekasih saya". Mendengar jawaban dari Devian, Ayu dan Tika dengan spontan memperhatikan sekitarnya dengan intens, mereka penasaran sekali seperti apa wajah cantik dari kekasih bossnya yg terkenal dingin dan galak ini.

Berbeda dengan sahabatnya, Arunika yg mendengar perkataan Devian menghela nafasnya panjang, tamat sudah riwayatnya, pastinya Devian akan jujur di hadapan ketiga sahabatnya jika dialah kekasih boss mereka yg selama ini santer di perbincangkan seantero kantor, ya meski Johan sudah tau tentang siapa dia. Tapi Arunika merasa tidak enak pada kedua sahabatnya karena tidak jujur tentang ini, Arunika belum sempat menjelaskan pada kedua sahabatnya tentang alasan mengapa dia menutupi hal ini dari sahabatnya. Huft, semoga saja sahabatnya mau mengerti dan mau mendengarkan penjelasannya.

Jujur Arunika agak kesal dengan sikap protective Devian yg selalu mengintilinya kemanapun dia pergi, jika Arunika menolak untuk di ikuti Devian, maka Devian akan memerintahkan seorang bodyguard untuk mengawal kemanapun Arunika pergi, karena Devian tidak mau kecolongan seperti kemarin saat Arunika di labrak oleh Miranda di mall kemarin. Sedikit lebay, tapi menurut Devian itu semua demi kebaikan Arunika.

My CEO is My Ex (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang