Raditya kembaran Arunika?

14 1 0
                                    

Oma Renata saat ini sedang berada di ruangan tuan David menunggu putranya yg sedang meeting. Seperti niat awal oma Renata saat di rumah tadi yg ingin membicarakan tentang kelicikan Marissa agar tuan David segera memutuskan supaya bisa lepas dari perempuan ular berbisa satu itu. Oma Renata geram melihat Marissa yg semakin hari semakin tidak tau diri. Ingin rasanya oma Renata menyeret Marissa ke kantor polisi sekarang juga, tapi beliau tidak mau gegabah karena bisa mencoreng nama baik keluarganya, beda lagi jika Marissa sudah tidak memiliki hubungan dengan keluarga Mahawira alias sudah bercerai dengan David, putranya.

Satu jam berlalu akhirnya yg di tunggu - tunggu pun tiba, tuan David melangkah memasuki ruangannya, dia kaget melihat sang mama ada disana.

"Mamah sejak kapan mamah disini?". Tanya tuan David menghampiri oma Renata yg duduk di sofa dengan majalah bisnis di tangannya.

"Mamah berangkat bareng Devian dan Arunika". Oma Renata meletakkan majalah ke atas meja. Beliau menatap putranya lekat.

"Ada apa mamah sampai menemui David?". Tanya tuan David yg paham dengan sifat ibunya, jika tidak ada hal yg sangat penting tidak mungkin beliau repot - repot mendatanginya ke kantor.

"Mamah ingin menanyakan tentang Marissa, apa kamu tau sesuatu tentang Marissa yg tidak mamah ketahui Vid?". Oma Renata menatap putranya itu dengan tatapan mengintimidasi, beliau tidak mau jika sampai sang putra menutupi kebusukan istri liciknya itu dengan berkata bohong padanya.

Tuan David menghela nafas panjang sambil menatap lurus ke depan, "Ternyata selama ini kita di tipu oleh dia Mah, dia juga sudah bermain api di belakang David dan bersekongkol dengan selingkuhannya untuk menguasai harta keluarga Mahawira". Ujar Tuan David dengan rahang mengeras. Tuan David baru mengetahuinya tadi pagi sewaktu dia ingin bersiap - siap, anak buah yg di tugaskan untuk mengawasi Marissa dari jauh mengirim bukti berupa video mesum istrinya dan selingkuhannya beserta percakapan setelahnya, mereka menyusun rencana untuk bisa menguasai harta keluarga Mahawira dengan menggunakan janin yg berada dalam kandungan Marissa.

"Kurang ajar, berani - beraninya dia berbuat seperti itu dengan keluarga Mahawira, akan ku pastikan setelah ini dia akan mendekam di penjara dengan hukuman seumur hidup". Oma Renata menepuk pundak putranya, "Segera ceraikan dia, setelah itu biar Mama yg akan memberinya pelajaran". Ujar oma Renata tersenyum menyeringai.

"Menceraikannya butuh bukti banyak Mah, kita tidak boleh gegabah jika tidak mau di manfaatkan lagi oleh Marissa, apalagi sekarang Marissa sedang mengandung, pasti itu akan di jadikan tameng agar aku tidak bisa berkutik". Tuan David sebenarnya dari dulu sangat ingin menceraikan Marissa tapi Marissa selalu membawa - bawa nama mendiang Raline yg sudah menunjuknya sebagai pengganti nyonya David Mahawira.

"Kamu tenang saja Mamah memiliki banyak bukti kebusukan Marissa,  kamu tinggal mengurus surat - suratnya saja". Ucap oma Renata.

"Bagaimana dengan amanat terakhir dari mendiang Raline mah jika aku menceraikannya, aku tidak mau Raline kecewa padaku karena sudah menceraikan wanita yg dia percaya sebagai ibu sambung Devian, lebih baik aku yg terluka dari pada Raline tidak tenang di alam sana". Kata tuan David sambil mengusap wajahnya frustasi.

"Kamu masih percaya jika Marissa adalah wanita yg di pilih Raline untuk menggantikan posisinya Vid?". Tanya oma Renata geleng - geleng kepala.

"Maksud mama apa?". Tuan David mengernyitkan dahinya bingung.

"Marissa sudah mengancam Raline agar membuat pengakuan palsu yg di rekam untuk membohongi kita, Marissa sengaja memotong beberapa bagian dari rekaman itu, dan satu lagi yg harus kamu tau". Oma Renata memegangi dadanya yg terasa nyeri jika mengingat betapa kejamnya Marissa yg telah tega membunuh menantu kesayangannya, "Marissa lah yg sudah membunuh Raline waktu itu". Lanjutnya sambil menitikkan air mata. Oma Renata teringat rekaman yg Arunika dapat dari anting bundanya yg sengaja di pasang camera kecil di dalam anting berlian itu, ayah Arunika sengaja memasang camera itu karena saat itu keluarga mereka sedang dalam bahaya, banyak yg ingin menjatuhkan bisnis Bagas ayah Arunika dengan memanfaatkan kelemahan putri dan istrinya.

My CEO is My Ex (On Going)Where stories live. Discover now