My CEO is My Ex (On Going)

Kepergian Arunika

Setelah acara promnight selesai, disinilah Devian dan kedua sahabatnya berada, di kamar Devian. Sebenarnya Devian ingin menyendiri untuk membuka kotak hadiah dari Arunika namun kedua sahabatnya memaksa untuk ikut dan mendesaknya meminta penjelasan soal percakapannya dengan Mikayla tadi.
Akhirnya dengan sedikit terpaksa Devian mengizinkan mereka untuk ikut pulang bersamanya, Devian dengan pasrah menceritakan semua kejadian awal masalahnya dengan Arunika, pada saat dua minggu yg lalu waktu dia kepergok oleh Arunika yg sedang jalan dengan Clarissa hingga sampai kejadian dimana saat wajahnya yg babak belur di hajar oleh Raditya, semua di ceritakan oleh Devian pada kedua sahabatnya tanpa terlewat sedikitpun. Devian sudah menduga reaksi kedua sahabatnya yg pasti akan kecewa dengan sikapnya selama ini telah melukai hati Arunika. Riko yg terlihat lebih bijak dari keduanya tanpa aba - aba langsung memberi bogeman keras di wajah Devian, Riko sungguh kecewa dengan Devian yg dia kira tidak akan menyakiti hati Arunika nyatanya dia yg membuat Arunika terluka, selama ini Riko mencoba positif thinking saat melihat kedekatan Devian dan Clarissa yg di lihat masih sebatas wajar sebagai saudara kakak adik nyatanya mereka berdua sering jalan bareng di belakang Arunika. Dan benar celetukan Erick yg mengatakan jika Devian dan Clarissa tak ubahnya seperti sepasang kekasih bukan saudara jauh ataupun kakak beradik. Riko memang jarang ikut campur urusan pribadi Devian apalagi soal asmaranya dengan Arunika, tapi kali ini Riko sungguh tidak terima bila ada yg melukai hati Arunika yg sudah dia anggap sebagai adik sendiri.
Tidak jauh berbeda dengan Riko, Erick yg mendengar pengakuan dari Devian juga menghadiahi bogem mentah di perut Devian sambil mengumpatinya dengan mengabsen nama - nama binatang, awalnya Erick sempat curiga dengan kedekatan keduanya yg menurutnya tidak wajar, hingga saat malam dimana Devian kepergok oleh Arunika, Erick juga berada di tempat yg sama sedang menyaksikan apa yg terjadi di restoran malam itu. Erick bahkan sempat memperingati Clarissa agar tidak mengganggu hubungan antara Devian dan Arunika, namun Clarissa tidak mengindahkan ucapannya dan malah semakin menjadi tingkahnya, makanya saat bertatap muka di promnight tadi Erick hilang respect pada Clarissa, padahal pas awal berkenalan Erick sempat mengagumi sosok Clarissa yg cantik dan anggun seperti tipe cewek idaman Erick.
Erick juga sering memperingati Devian dengan kata - kata berupa sindiran tapi Devian tidak memperdulikan itu, dia menganggap hal itu sebagai candaan semata dari seorang Erick yg kadang selera humornya receh.

Detak jarum jam memecah keheningan suasana kamar yg sunyi mencekam, hanya helaan nafas yg terdengar tanpa adanya percakapan, mereka bertiga sedang merenungi tindakan masing - masing, kedua sahabat Devian yg masih di selimuti kekecewaan dan rasa amarah juga merenungi tindakannya yg main hakim sendiri, memukul Devian hingga menimbulkan luka baru pada lebam di wajah dan cidera di bahunya masih belum sembuh total, Devian yg di pukul oleh kedua sahabatnya hanya bisa pasrah tanpa melawannya, karena dia juga merasa pantas mendapatkan pukulan itu, malah menurutnya itu tidak seberapa dengan apa yg telah di lakukannya pada kekasihnya.

"Sorry gue mukul lo." ucap Riko menepuk pundak Devian, "Jujur gue kecewa sama lo yg udah buat Arun terluka, gue kira perasaan lo waktu itu saat bilang mulai cinta dan mau memperjuangkannya, ternyata hanya sekedar kata tanpa makna." Riko mengeluarkan unek - uneknya.

"Gue beneran cinta sama Arun, dan gue ngaku salah dengan sikap gue yg mengabaikannya akhir - akhir ini." ujar Devian sambil menghela nafas berat, "Gue terlena dengan hadirnya Clarissa yg mengubah sepi gue jadi ceria, gue terlalu seneng dapet saudara baru yg selalu ada buat gue selain Arun." sambungnya dengan menundukkan kepala merenungi kesalahannya. Mungkin Devian berpikir selama ini sikapnya cukup wajar karena dia menganggap Clarissa sebagai adik, namun Clarissa beranggapan lebih dari itu dan selalu berusaha ingin memonopoli perhatian Devian hingga Devian tidak sadar memberikan waktu dan perhatian lebih untuk Clarissa hingga membuat kekasihnya cemburu dan sakit hati.
Padahal menurut pandangan Devian jelas berbeda antara Clarissa dan Arunika, dia sayang dan perhatian pada Clarissa hanya sebagai saudara sedangkan hati dan cintanya hanya di miliki oleh Arunika seorang.