My CEO is My Ex (On Going)

Rencana tuan David

"A-apa?, kamu serius Run, bagaimana bisa?". Pertanyaan oma Renata mewakili semua yg ada disana.

Arunika mengangguk mantap, di ceritakannya kronologi kejadian bagaimana Marissa bisa kecelakaan seperti apa yg anak buahnya laporkan, Arunika juga mengatakan jika Marissa pergi ke Bandung bersama Marina untuk menyusul selingkuhannya.

"Bukankah Marina itu ibunya Miranda ya?". Tanya Erick.

Arunika menghela nafas panjang, "Mungkin om David dan yg lainnya belum tau, tapi aku sudah pernah mengatakan ini sebelumnya pada oma Renata bahwa tante Marina sebenarnya hanya ibu angkat Miranda". Arunika menatap satu persatu orang yg ada disana, "Ibu kandung Miranda yg sebenarnya adalah tante Marissa". Imbuhnya. Tuan David, Devian dan Erick terkejut mendengar satu fakta yg baru di ketahuinya itu, ternyata selama ini mereka di tipu oleh kelicikan Marissa, Tuan David mengepalkan tangannya erat dengan wajah merah padam menahan amarah.

"Daebakk.. Itu beneran Run?". Tanya Erick sambil menggelengkan kepalanya tidak habis pikir dengan kelakuan Marissa.

"Ya, bahkan aku punya salinan surat adopsinya, dan ayah biologis Miranda itu adalah om Mario yg sekarang menjadi selingkuhan tante Marissa". Ujar Arunika sambil menatap tuan David prihatin. Oma Renata menghampiri tuan David dan mengelus punggung putranya agar bisa meredam amarahnya, sebenarnya oma Renata juga sangat marah pada Marissa karena telah menipu semua orang tapi saat ini ada yg lebih penting dari itu semua, yaitu bagaimana caranya mempercepat perceraian tuan David, beliau tidak ingin Marissa memanfaatkan kondisinya yg sedang sakit supaya tidak jadi bercerai dengan tuan David.

"Bagaimana bisa kamu mendapatkan informasi tentang semua itu Run?". Tanya Devian yg penasaran.

"Kamu lupa siapa saudara kembar aku Dev?, tentu saja aku bisa dengan mudah mendapatkan semuanya". Ucap Arunika sambil mengangkat kedua alisnya, sedangkan Erick yg mendengarnya menjadi penasaran, dia baru tahu kalo Arunika ternyata memiliki saudara kembar. Namun saat Erick akan bertanya lebih jauh, Devian mengkodenya dengan tatapan matanya agar bertanya tentang itu nanti saja.

"Bagaimana rencana kamu selanjutnya Vid?". Tanya oma Renata.

"David akan mempercepat perceraian kami Mah dan sebelum perayaan ulang tahun MW Group David ingin Marissa sudah harus mendekam di penjara". Tuan David menjawab dengan tatapan berapi - api.

"Bagus itu yg Mamah inginkan". Oma Renata tersenyum simpul. Ternyata pemikiran putranya sejalan dengannya.

"Bagaimana kalo pihak tante Marissa mempersulitnya pah, mengingat kondisi tante Marissa sedang tidak baik - baik saja". Devian khawatir kalo rencana papahnya tidak berhasil.

"Itu gampang Dev, kita bisa menekan pihak mereka dengan cara mengancamnya, apalagi kita punya kartu As mereka, tinggal mainkan sedikit kita akan menang". Ujar Arunika tersenyum menyeringai. Erick yg melihat itu bergidik ngeri namun dalam hatinya takjub, baru kali ini dia melihat Arunika si cewek manis yg di kiranya bak seekor kucing anggora berubah menjadi rubah betina yg sangat cerdik.

"Om setuju dengan rencana Arun, ternyata calon mantu om lebih cerdik dari pada putra om sendiri". Tuan David menatap Arunika bangga, andai sahabatnya tidak mengirim putrinya untuk menjadi sekretaris Devian, mungkin selamanya dia tidak akan tau kebusukan Marissa. Arunika yg mendapat pujian seperti itu menunduk malu, apalagi saat di sebut sebagai calon mantu oleh tuan David.

"Apa kamu akan pergi ke Bandung menjenguk Marissa Vid?". Tanya oma Renata menatap serius ke arah putranya.

"Lusa David akan kesana sekalian mengantarkan akta cerai agar di tanda tangani oleh Marissa". Jawab tuan David membeberkan rencananya.

"Bukankah kemarin baru mendapat surat gugatan dari pengadilan, bagaimana bisa akta cerai kalian sudah jadi besok lusa?". Tanya oma Renata penasaran.

"Tentu bisa Mah karena David sudah membayar mahal agar mempercepat prosesnya". Ujar Tuan David. Ya, asalkan ada uang semua pasti beres, terlebih lagi bukti yg di miliki tuan David sangatlah kuat untuk menceraikan Marissa.