Chapter 6 - My First Kiss

5K 184 0
                                    

Playlist : Secret Love Song - Little Mix 🎶

***

Jen sedang duduk bersila di atas ranjang sambil menonton drama Korea di laptopnya saat seseorang mengetuk pintu kamarnya.

"Hai, sweety." Jen men-pause film-nya dulu, lalu menoleh ke ambang pintu. Di sana terlihat Clarissa—ibu Jen—tengah berdiri sambil berkacak pinggang.

"Mandi sekarang dan dandan yang cantik. Sejam lagi tamu kita akan datang."

"Siapa, Mom?"

"Rekan bisnis Daddy," jawab Clarissa singkat.

"Malas ah, Mom! Nanti aku di kamar saja."

Clarissa seketika melotot ke anaknya. "No! Kamu harus dan wajib ikut makan malam ini. Tidak sopan kedatangan tamu, tetapi kamunya di kamar."

"But—"

"Tidak ada bantahan, Jen. Mandi sekarang! Setengah jam lagi Mommy akan mendandanimu," pinta Clarissa tegas.

"Aku bisa sendiri, Mom."

Clarissa menggeleng lalu pergi dari kamar Jen.

"Mommy menyebalkan," gerutu Jen. Dia melangkah ke kamar mandi dengan malas.

***

Setengah jam telah berlalu dan kini Jen sedang didandani oleh Mommy-nya. "Jangan terlalu tebal, Mom. Kita hanya mau makan malam bukan mau berpesta," protes Jen.

"Ini tidak tebal, sayang."

"Berlebihan, Mom. Aku lebih suka natural."

"Tidak ada bantahan. Jen!" Jen menghembuskan napas kasar dan memilih membungkam mulutnya.

"Finish!" seru Clarissa antusias.

Jen memutar bola matanya malas karena menurutnya wajahnya sekarang mirip wanita jalang.

"Senyum Jen bukan ditekuk begitu!" protes Clarissa. Jen akhirnya menunjukkan senyumnya dengan terpaksa.

"Good. Ya sudah Mommy mau siap-siap dulu. Kamu segera ganti baju. Mom sudah memilihkan dress buat kamu." Clarissa segera keluar dari kamar Jen sebelum sempat mendengar penolakan Jen.

"Mommy!!!"

"Aku tidak mau, Mom."

"Mommy!!!" Jen menghela napas saat Clarissa sama sekali tidak menjawabnya. "Sabar, Jen! Sabar!" ucapnya pada diri sendiri.

***

Jen sudah siap dengan dress selutut berwarna tosca. Dia tengah duduk di meja makan sambil memainkan ponselnya.

"Oh my God! Ini Jen? Putri Daddy?" tanya Jordan begitu masuk rumah.

"Bukan," jawab Jen ketus.

"Loh, kenapa bicara seperti itu, sayang?"

"Jen tidak suka make-up, Dad. Apalagi berlebihan seperti ini. Jen jadi seperti wanita jalang."

"Hei! Kamu itu cantik sekali, sayang," puji Jordan tulus.

"Dad bicara seperti itu pasti cuma buat menghibur aku, padahal dalam hati Daddy menertawakanku."

Jordan hanya geleng-geleng kepala saat Jen sudah merajuk seperti ini. "Ya sudah, Daddy mau mandi dulu, ya," ucap Jordan lalu berjalan menaiki tangga.

SevenTeen ✅Where stories live. Discover now