Chapter 17 - She's back

3.5K 106 0
                                    

Hello readers...

Chapter ini sudah kembali ke bagian Jen dan William ya sesuai dengan janji author sebelumnya.

Chapter ini dimulai dari kembalinya Chyntia ke sekolah...

Gimana ceritanya? Langsung baca saja dibawah ini.

Happy Reading....

***

Playlist : Jumpshot - Dawin 🎶

***

Hari ini Chyntia dan Sharon sudah diperbolehkan masuk sekolah seperti biasa. Chyntia berjalan dengan gaya angkuhnya, tak peduli dengan rasa malu yang seharusnya menghantuinya. Sedangkan, Sharon sibuk menutup wajahnya dengan sebelah tangan saat murid-murid Halu International School membicarakan mereka.

"Oh My God! Chyntia, bagaimana liburanmu?" pekik Lili begitu Chyntia dan Sharon memasuki kelas.

Sharon meringis karena telinganya berdengung akibat teriakan histeris Lili. "Berisik!"

Lili memanyunkan bibirnya saat mendengar bentakan Sharon. Chyntia sendiri segera duduk, lalu memeriksa akun sosial medianya.

"Lili, apa Cindy sudah datang?" tanya Sharon saat dia sudah duduk di bangkunya.

Lili mengangguk. "Dia ada di kelasnya."

Sharon mengangguk mengerti lalu mengeluarkan buku-bukunya.

"Lili, apa ada kabar terbaru mengenai Jen dan William?" tanya Chyntia tanpa mengalihkan perhatiannya dari ponsel.

"Tidak ada," jawab Lili.

"Apa mereka benar-benar dekat?" tanya Chyntia lagi.

"Aku tidak tahu, tetapi yang aku ketahui Rachel dan Jen sekarang berteman."

"Rachel yang dikejar-kejar Sam?"

Lili mengangguk antusias. "Gosipnya Sam dan Rachel sekarang pacaran."

"Lalu, soal Justin bagaimana?" tanya Sharon.

"Dia seperti biasa. Pokoknya selama kalian libur tidak ada berita heboh."

Chyntia dan Sharon pun mengangguk mengerti.

***

"Cindy ... tadi aku lihat Chyntia sudah masuk sekolah," ujar salah seorang teman sekelasnya.

"Lalu, apa masalahnya?" tanyanya cuek.

"Kau tidak pergi menemui Queen-mu? Mengucapkan selamat datang begitu," tanya murid yang lain.

"Not important!"

"Sebenarnya aku bingung denganmu. Kau bermuka dua, kau tahu? Di depan Chyntia kau begitu manis, tetapi di belakangnya kau tak peduli," ujar Rachel.

"Bukan urusanmu!" ucap Cindy ketus.

"Jangan-jangan dia ini pengkhianat," ucap Rey tiba-tiba.

"Apa maksudmu, Rey?! Jangan asal bicara!" maki Cindy langsung.

Rey mengedikkan bahunya cuek. "Aku bicara begitu karena ada alasannya. Kau tahu, saat insiden pembully-an Jen itu ada orang asing yang mengirim video kejahatan Chyntia dan Sharon ke William. Dan ketika kami sampai di sana, kau dan Lili tidak ada. Bisa saja kalian sekongkol mengkhianati Chyntia."

"Ingin kujahit mulut kurang ajarmu itu! Aku sama sekali tidak melakukan itu, apalagi Lili. Kau tahu 'kan dia begitu polos. Kami tidak ada di sana karena kami tidak mau terlibat dan Lili juga tidak tahan melihat Jen disakiti. Saat kalian berlari ke arah gudang kami melihatnya."

SevenTeen ✅Where stories live. Discover now