Chapter 77 - Always Together

2.1K 71 0
                                    

Playlist : Love Me Like You Do - Ellie Goulding 🎶

***

"Halo ...."

"Ha-halo, Tuan. Ini saya Andrew."

Morgan yang masih setengah sadar segera menegakkan tubuhnya. Sudah dua hari lamanya dia terjaga karena terus mencari Claire dan tanpa sengaja dia ketiduran sekarang.

"Apa ada kabar soal Claire? Apa kamu sudah menemukan dia?" tanya Morgan antusias.

"Iya, Tuan. Saya sudah mendapatkan informasi soal keberadaan Nona Claire."

"Beritahu aku sekarang dia berada di mana," pinta Morgan.

"Nona saat ini berada di panti asuhan tempat dulu Mr. Johansson mengadopsinya."

"Terima kasih." Morgan bangkit dari ranjang, lalu memakai sandal rumahnya. Dia berjalan memasuki kamar mandi dan segera membilas wajahnya. Morgan sangat bahagia karena sebentar lagi dia akan bertemu dengan Claire. Dia akan membawa Claire kembali.

***

William tersenyum lalu merangkul pundak Andrew. "Acting kamu bagus sekali, Andrew."

Andrew meneguk ludahnya susah payah. Entah mengapa senyuman William justru membuatnya merinding. Setahu Andrew, William lebih mengerikan dibanding Morgan. "Ba-bagaimana tuan William bisa menemukan Nona Claire?" tanya Andrew hati-hati.

William mencengkeram pundak Andrew lalu berbisik di telinga pria itu. "Karena aku lebih hebat daripada dia. Hanya itu yang perlu kamu tahu." William melepaskan Andrew, kemudian merogoh saku celananya dan mengeluarkan ponsel. Dia dengan semangat menghubungi Jen.

"Halo ...."

"Halo, baby. Aku sudah berhasil menemukan Claire. Berarti kamu tidak jadi membatalkan perjodohan kita, bukan?"

"Aku tidak percaya. Apakah kamu mempunyai bukti?"

William menghela napas lalu mengalihkan telepon itu menjadi video call. "Kamu bisa bertanya sendiri padanya," ucap William sembari mengarahkan layar ponselnya ke wajah Andrew.

Andrew yang terkejut refleks memberi hormat pada Jen.

"Kamu siapa? Apa benar William sudah menemukan Claire?"

"Saya Andrew—salah satu anak buah Tuan Morgan. Dan betul, Nona, bahwa Tuan William sudah menemukan Nona Claire dan saya juga telah menghubungi Tuan Morgan."

Terlihat senyum sumringah Jen membuat Andrew terpana. William segera menjauhkan ponsel itu dari Andrew dan menatap tajam pria itu.

"Jaga mata kamu!"

Andrew menunduk ketakutan.

"Bagaimana, sayang?" tanya William sambil menatap Jen dari layar ponselnya.

"Fine! Fine! Kamu berhasil. Selamat!"

William memberengut tidak suka. "Hanya itu?"

"Lalu, apa lagi?"

"Aku minta hadiah," jawab William cepat sambil tangannya bergerak mengusir Andrew. Rasanya tidak nyaman karena pria itu memperhatikannya. Andrew langsung lari terbirit-birit, membuat William menggelengkan kepalanya.

"Hadiah apa, William? Jangan yang aneh-aneh!"

William terkekeh lalu menggaruk kepalanya yang tidak gatal. "Aku ingin mengajakmu kencan malam ini. Sebagai ganti dinner gagal kemarin. Tetapi, kali ini aku yang menyiapkan. Tidak ada campur tangan dari mereka."

SevenTeen ✅Where stories live. Discover now